Sudah lebih dari 2 bulan terakhir ini ponsel seperti tidak mau berhenti berdering. Wartawan, teman dan klien bergantian menghubungi untuk mencari jawaban atas keresahan mereka. Emas yang turun, saham yang bergejolak dan reksadana yang terus terjun benar-benar membuat mereka galau dengan produk investasi yang mereka miliki. Pertanyaana standarnya adalah apakah masih akan turun? Berapa lama ini akan terus terjadi dan bagaimana dengan investasi saya?
Reksadana sebagai salah satu produk investasi juga mengalami hal yang sama. Mungkin ada yang merasakan penurunan yang luar biasa dalam, khususnya untuk mereka yang memiliki reksadana saham. Bila Anda memiliki pertanyaan yang sama dengan mereka-mereka di atas, mungkin hal ini bisa sebagai penambah semangat…
1. Investasi Seperti Roller Coaster
Ada 2 produk investasi di keuangan, yang memberi hasil tetap dan bertumbuh. Bila tetap memberikan hasil berupa bunga yang bersifat tetap, maka bertumbuh memberikan hasil dari peningkatan nilai yang membuat Anda mendapatkan keuntungan ketika dijual. Nah untuk produk investasi, sebagian besar adalah produk bertumbuh dan produk bertumbuh tadi selalu bergerak naik dan turun seperti roller coaster. Artinya ketika dia naik, bersiaplah untuk turun, dan ketika turun? Saya kira, Anda sudah bisa menjawabnya.
2. Rugi Anda Ada Batasnya
Saya tahu sih memang reksadana Anda sedang turun dan mungkin turun lagi. Banyak yang bertanya ke saya :”turun sampai berapa dalam lagi nih?”
Reksadana saham Anda sebenarnya memiliki kekhas-an yaitu memiliki batas maksimal kerugian. Seperti produk intinya yaitu saham dimana dia memiliki batas maksimal penurunan sampai harganya Rp.50,- maka hal itu juga akan berlaku di reksadana saham Anda. Jadi sebenarnya reksadana Anda tidak mungkin bernilai nol karena ia masih memiliki harga minimal. Jadi dengan keuntungan ngga terbatas dan kerugian yang dibatasi, yang mana Anda akan lihat; keuntungannya atau kerugiannya?
3. Saatnya Mengumpulkan Asset
Satu hal yang harus kita tahu, kita biasanya mendapatkan untung dari harga yang meningkat tinggi nah dengan kondisi saat ini bagaimana supaya kita bisa tetap dapat untung yang tinggi? Sederhana saja, perbanyak jumlah kepemilikan. Artinya kalau kesempatan harga naik ngga banyak maka kita hanya perlu kenaikan sedikit asalkan jumlah kepemilikan banyak maka keuntungan juga tetap besar kok. Nah disinilah kelebihan kondisi pasar yang turun yaitu Anda bisa dimungkinkan mendapatkan kumlah kepemilikan lebih banyak dengan dana pembelian yang lebih kecil dibandingkan beberapa bulan lalu.
Pasar yang turun memang sepertinya memberikan rasa pesimis. Tapi sama seperti siklus hidup, ada susah ada senang, ada sedih ada gembira dan pastinya setelah turun maka akan naik…
(Sumber : Reksadanaku.com) |