Merdeka Kebebasan Finansial

Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Mer....de...ka….

Ya, penggalan lirik lagu kemerdekaan diatas sangat jelas tertanam di kepala kita semua. 17 Agustus 1945 adalah momen membanggakan dimana akhirnya Indonesia berhasil lepas dari jeratan penjajah. Sejak saat itu Indonesia sudah sah menjadi negara merdeka.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Merdeka itu : bebas (dari perhambaan, penjajahan, dan sebagainya); berdiri sendiri: tidak terkena atau lepas dari tuntutan: tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu; leluasa:
Bebas dalam segala hal, bebas dari jajahan, bebas dari tuntutan, bebas melakukan apapun yang kita suka. Ya, bebas / merdeka!

Kata merdeka sering kali digunakan oleh orang Indonesia sebagai ungkapan kebebasan. Pernah dengar teman berbicara seperti ini? “Wah besok weekend, bisa istirahat di rumah, merdeka banget ni” atau “Wah udah dewasa sekarang, jadi merdeka menentukan keputusan”. Kata-kata seperti ini sudah sering kali kita dengar, menunjukan bahwa kita sudah terbiasa dan benar memaknai kata merdeka.

Nah bicara tentang keuangan / finansial, ada juga ungkapan yang sering dijadikan target oleh banyak orang, apa itu? Ya, ‘Merdeka secara finansial' atau bisa disebut juga ‘Kebebasan Finansial’.

Apa itu kebebasan finansial? Kebebasan finansial adalah masa dimana kita terbebas dari utang dan tidak perlu lagi pusing untuk membayar cicilan ini itu. Kebebasan secara finansial hanya bisa dicapai oleh orang-orang yang mau belajar dan bekerja untuk mencapainya. Bagaimana caranya? Salah satu cara mempercepat pelunasanan utang dan cicilan adalah dengan memiliki tambahan penghasilan. Tambahan penghasilan bisa diperoleh melalui investasi yang menghasilkan passive income.
Contohnya saat kita investasi saham dan perusahaan yang kita beli tersebut membagikan dividen setiap tahun, maka kita memperoleh passive income.

Setelah kita paham betapa menyenangkan bisa mencapai kebebasan finansial. Tentu kita ingin meraihnya. Simak langkah-langkah untuk meraih kebebasan finansial berikut.

1. Atur Keuangan. Mengatur keuangan adalah langkah pertama untuk mencapai kebebasan finansial. Setiap bulannya, kita harus dapat mengatur penghasilan kita, tentukan berapa besar porsi untuk investasi dan berapa besar porsi untuk belanja. Bila kita hanya menghabiskan penghasilan kita untuk belanja, tanpa ada investasi, maka uang tabungan kita akan semakin tergerus dan kita tidak memiliki persiapan untuk masa depan, terutama masa pensiun.

2. Mulai Berinvestasi Dan Selalu Disiplin: Orang-orang yang ingin mencapai kebebasan finansial adalah orang-orang yang berdisiplin dalam investasi dan selalu menambah portofolio investasinya. Apakah disiplin dalam berinvestasi itu hal yang sulit? Tentu saja tidak. Ada dua hal yang dapat membantu Anda dalam disiplin berinvestasi yaitu Niat & Tindakan Konkrit. Pertama segala sesuatu jika dimulai dengan niat pasti akan dilakukan dengan maksimal. Jadi, pastikan niat berinvestasi sudah tumbuh dalam diri Anda. Kedua, jalankan niat Anda dengan langkah konkrit, misal mencari sesuatu yang dapat membantu kita dalam disiplin berinvestasi. Mulai langkah nyata Anda bersama fitur SMARTPLAN. Dengan fitur SMARTPLAN, Anda cukup mentransfer sejumlah uang ke Rekening Dana Investor (RDI) Anda, lalu fitur tersebut akan otomatis mendebet dari RDI dan menginvestasikan uang Anda ke saham atau reksa dana pilihan Anda. Anda dapat menentukan sendiri tanggal dilakukannya pendebetan. Satu hari sebelum tanggal pendebetan, Anda akan dikirimkan SMS pengingat untuk menyediakan uang di RDI. Disiplin investasi, mudah bukan?

3. Sediakan Dana Darurat: Dana darurat adalah dana yang hanya digunakan saat keadaan mendesak, seperti musibah kecelakaan, kebakaran, dan sebagainya. Apakah dana darurat harus selalu berbentuk tunai? Jawabannya tidak. Sebagian dana darurat dapat diinvestasikan di Reksa Dana Pasar Uang yang memberikan imbal hasil lebih tinggi daripada mengendap di tabungan. Dengan kemajuan zaman, pencairan dana dari reksa dana pasar uang hanya memakan waktu ±2 hari dan dapat dilakukan secara online di POEMS ProFunds (Supermarket reksa dana online).

4. Usahakan untuk tidak berutang, terutama utang yang bersifat konsumtif : Sebelum memahami utang konsumtif, perlu dipahami beda antara keinginan (wants) dan kebutuhan (needs). Perlu diingat bahwa hal yang kita inginkan, belum tentu kita butuhkan, contohnya makan di restoran mewah, belanja baru merek terkenal, punya mobil keluaran terbaru, dan lain-lain. Utang konsumtif adalah utang untuk membiayai “keinginan” kita, yang terkadang tidak sesuai dengan penghasilan kita. Utang produktif adalah utang untuk membiayai “kebutuhan” kita, seperti KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dan KKB (Kredit Kendaraan Bermotor). Jumlah utang produktif sebaiknya tidak lebih besar dari 30% penghasilan. Bijaksanalah mengelola utang, maka Anda akan satu langkah lebih dekat dengan kebebasan finansial.

Faktor penting lain untuk mencapai kebebasan finansial Anda adalah pilihan gaya hidup Anda saat ini, esok dan di masa depan. Orang yang memilih hidup sederhana akan mencapai kebebasan finansial lebih cepat dibandingkan mereka yang memilih hidup mewah.
Sebagai bagian dari kampanye #SmartInvesting, Phillip Sekuritas Indonesia berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih investasi yang tepat untuk mencapai kemerdekaan finansial.

Setiap bulannya kami selalu mengadakan edukasi rutin untuk nasabah dan non nasabah berikut jadwal edukasi untuk bulan Agustus 2017.

Informasi lengkap tentang edukasi Phillip Sekuritas Indonesia bisa Anda ketahui melalui website www.poems.co.id lalu klik gambar kalender, atau melalui sosial media Facebook/Instagram/Twitter @talktophillip dan email ke [email protected].

Ingat! Jangan hanya ingin terlihat kaya, tapi jadilah orang yang benar-benar kaya!

Ayo kita perjuangkan kemerdekaan finansial dalam hidup kita! - MERDEKA !!