|
Dana Investasi saat Ramadan jadi besar, kok bisa?
Saat Ramadan seperti ini seharusnya kita mendapatkan kesempatan untuk bisa melakukan investasi karena ada sejumlah dana yang bisa dialokasikan.
Bagaimana caranya? Sederhana saja, ketika kita tidak beraktivitas terlalu berlebih di siang hari, tidak ada pengeluaran untuk makan dan minum, tidak ada kegiatan cuci mata yang berakibat membawa pulang barang konsumtif, maka seharusnya kita memiliki sejumlah dana untuk dialokasikan ke prioritas lain yaitu investasi.
Mari coba kita hitung, seandainya kita terbiasa makan siang dan menghabiskan dana Rp 30.000,- rata-rata per hari, maka selama 30 hari kita akan mendapatkan dana Rp 900.000,-. Bila biasanya kita setiap minggu jalan bersama keluarga atau katakan kita menghabiskan weekend dengan jalan-jalan dan mengeluarkan dana rata-rata Rp 400.000,- maka untuk 4 minggu menahan nafsu jalan-jalan tadi kita mendapatkan dana tambahan Rp 1.600.000,- ditambah lagi, misalnya kebiasaan kita untuk membeli camilan tiap sore sebelum pulang kantor yang menghabiskan Rp 15.000,- tiap 3 hari sekali dan katakan selama tidak dilakukan, maka ada tambahan lagi sebesar Rp 150.000,-. Sehingga kalau kita coba hitung seharusnya ada berkah sebesar Rp 2.650.000,- selama bulan Ramadan, angka yang cukup besar bukan?
Tapi kenapa hal itu tidak terjadi? Jawabannya karena kita menganggap siang hari saat Ramadan adalah saat menahan nafsu dan ketika berbuka adalah saat balas dendam dengan makan tanpa terkontrol, buka bersama ditempat mahal bahkan itu dilakukan setiap hari. Kalau sudah seperti itu, bulan Ramadan yang seharusnya penuh berkah malah menjadi bulan penuh pengeluaran.
Investasi Dunia & Akhirat.
Katakanlah kita menjalankan bulan Ramadan dengan benar dan bisa mengumpulkan dana seperti yang kita hitung di atas, maka akan ada dana Rp 2.650.000,- yang siap diinvestasikan.
Nah investasi seperti apa? Disinilah sebenarnya berkah Ramadan tadi bisa kita nikmati. Saat Ramadan adalah saat dimana investasi kita dinilai lebih tinggi. Ada 2 jenis investasi di bulan Ramadan yaitu rohani dan duniawi. Untuk rohani kita bisa membagi dana yang kita kumpulkan tadi misalnya 50% untuk zakat dan sedekah sisanya untuk duniawi. Sehingga Rp 1.325.000,- bisa masuk zakat sebagai investasi masa depan khususnya akhirat dan sisanya bisa masuk ke reksa dana atau membeli saham sebagai sarana investasi duniawi.
Apalagi sekarang sudah ada POEMS Syariah. POEMS Syariah adalah sistem online trading amanah pertama di Indonesia yang menyediakan layanan investasi saham dan reksa dana syariah di dalamnya. POEMS Syariah itu murni, karena kita tidak akan menemukan saham dan reksa dana di luar kategori syariah. Saham yang tersedia termasuk dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Selain itu Rekening Dana Nasabah (RDN) yang digunakan adalah RDN bank syariah, untuk saat ini BCA Syariah.
Perhitungan di atas bisa berbeda tergantung pendapatan setiap orang, semoga kita semua mendapat banyak rizqi di bulan suci ini. Ayo jalankan Ramadan dengan baik, agar bisa total dalam mengambil berkah Ramadan!
“Be A Smart Investor With Phillip Sekuritas Indonesia”
* Disclaimer ON
(Penulis : Rangga Aditya - 24 Mei 2018) |
