Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) telah menetapkan bulan Oktober sebagai bulan inklusi keuangan nasional. Pemerintah melalui BI dan OJK sedang berusaha meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia karna besar manfaatnya untuk negara kita. Salah satunya dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan rigiditas low income trap, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Pengertian dari inklusi keuangan menurut Bank Indonesia adalah suatu bentuk pendalaman layanan keuangan (financial service deepening) yang ditujukan kepada masyarakat kalangan menengah ke bawah untuk memanfaatkan produk dan jasa keuangan formal seperti sarana menyimpan uang yang aman (keeping), transfer, investasi maupun pinjaman dan asuransi. Hal ini dilakukan tidak saja menyediakan produk dengan cara yang sesuai tapi dikombinasikan dengan berbagai aspek.
Bursa Efek Indonesia (BEI) juga ikut berpartisipasi dalam inklusi keuangan melalui kampanye "Yuk Nabung Saham". Kampanye tersebut bertujuan untuk menarik minat masyarakat berinvestasi di pasar modal Indonesia, dengan cara mengajak masyarakat agar dapat rutin berinvestasi. Sejak melakukan kampanye “Yuk Nabung Saham” dari data Desember 2016, jumlah investor aktif di Indonesia meningkat menjadi 35% dari total investor pasar modal di Indonesia.
Investival yang merupakan program dari BEI merupakan salah satu bentuk dari kampanye "Yuk Nabung Saham". Investival diadakan setahun sekali di bulan Oktober, untuk tahun ini bertempat di Summarecon Mall Bekasi dari tanggal 5 – 7 Oktober 2018. Dilihat dari ramainya pengunjung yang datang membuktikan bahwa saat ini masyarakat Indonesia mulai sadar akan pentingnya investasi sejak dini.
Berikut keseruan acara Investival tahun 2018 ini :
“Be A Smart Investor With Phillip Sekuritas Indonesia”
* Disclaimer ON
(Penulis : Widya Andriyani - 24 Oktober 2018)
|