This line will show up in the preview of some email clients
logo

 

NEWSLETTER PHILLIP
EDITION NO. 74

 

Kenaikan Peringkat Kredit Indonesia

img

Menjelang libur panjang lebaran kemarin, Indonesia mendapatkan hadiah yang cukup awal pada Jumat, (31/05). Lembaga pemeringkat Standard and Poor’s (S&P) memutuskan untuk menaikkan peringkat utang Indonesia ke level BBB, yang sebelumnya berada pada BBB-, dan mengukuhkan peringkat layak investasi atau investment grade Indonesia. 

Naiknya peringkat rating menunjukkan bahwa S&P memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap prospek perekonomian Indonesia. Katalis positif dari kenaikan rating utang tersebut tentunya akan menambah arus dana investasi asing yang masuk ke Indonesia. Kabar ini tentunya disambut positif oleh pasar keuangan di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari itu yang melonjak naik menjadi 1.72% dan dilanjutkan pada 10 Juni setelah libur lebaran di mana IHSG sempat naik hingga 2%.

img

Alasan Kenaikan Peringkat Utang S&P

Menurut S&P, kenaikan peringkat utang Indonesia disebabkan oleh kuatnya prospek ekonomi Indonesia yang didukung dengan utang pemerintah yang rendah serta kinerja keuangan yang moderat. Ekonomi Indonesia tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan negara sepantarannya yang memiliki tingkat pendapatan yang sama. Hal ini memperlihatkan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah telah efektif dalam melaksanakan keuangan publik yang berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang stabil. 

Lebih lanjut menurut S&P, peringkat utang Indonesia dapat kembali meningkat apabila terdapat pengaturan kebijakan fiskal yang lebih baik dalam periode dua tahun ke depan. Terpilihnya kembali Presiden Jokowi untuk periode kedua diiringi dengan peningkatan jumlah partai pendukung di parlemen turut memastikan kelangsungan kebijakan pemerintah untuk lima tahun ke depan.

Mengenal Lembaga Pemeringkat Rating Kredit
 

Lembaga pemeringkat kredit atau credit rating agency merupakan suatu perusahaan yang menerbitkan peringkat kredit bagi para penerbit obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun suatu perusahaan. Peringkat kredit akan  mengukur kelayakan kredit dan kemampuan pembayaran kembali utang obligasi. Peringkat obligasi yang diberikan nantinya akan berpengaruh terhadap besarnya suku bunga yang dibebankan pada obligasi yang diterbitkan.

Terdapat lima lembaga pemeringkat yang diakui oleh OJK dalam menentukan rating obligasi, yaitu PT Fitch Ratings, Moody’s Investor Service, Standard and Poor’s (S&P), dan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).

Pentingkah Rating?
 

Pendapat lembaga rating pada suatu obligasi seringkali berdampak terhadap besarnya bunga pinjaman yang harus dibayarkan penerbit obligasi (perusahaan atau pemerintah) agar obligasi tersebut diminati oleh pembeli. Semakin tinggi peringkat yang disematkan oleh lembaga rating dalam suatu obligasi maka biasanya suku bunga obligasi yang ditawarkan akan semakin rendah, begitu pula sebaliknya. Perubahan peringkat yang diberikan memperlihatkan perubahan risiko pada suatu obligasi. Kenaikan peringkat obligasi menandakan penurunan risiko sementara penurunan peringkat oleh lembaga pemeringkat menandakan peningkatan risiko obligasi.

Peringkat Rating S&P

Peringkat Investasi (Layak Investasi)

  • AAA : Kualitas tinggi dan risiko kecil
  • AA   : Kualitas tinggi dan risiko menengah
  • A     : Kualitas tinggi dan risiko tinggi
  • BBB: Kualitas menengah dan risiko menengah

Peringkat Non-Investasi (Speculative Grade)

  • BB   : Kualitas menengah rendah dan agak spekulatif
  • B     : Kualitas rendah dan spekulatif
  • CCC: Kualitas sangat rendah dan spekulatif
  • CC  : Spekulasi tinggi dan sangat spekulatif
  • C    : Spekulasi tinggi  dan kemungkinan pailit atau menunggak pembayaran
  • CI   : Gagal bayar pada kewajiban pembayaran bunga yang lalu
  • R    : Berada di bawah pengawasan yang berwenang terkait kondisi keuangannya
  • SD  : Beberapa kewajiban mengalami gagal bayar
  • D    : Gagal bayar dalam kewajibannya
  • NR  : Tidak diberikan peringkat

Pengaruh Naiknya Rating S&P 

Kenaikan peringkat oleh lembaga rating bagi surat utang suatu negara dapat menyebabkan kenaikan jumlah investasi asing di negara tersebut. Kenaikan rating juga biasanya akan diikuti dengan penurunan tingkat suku bunga sehingga dapat menekan biaya bunga obligasi. Kenaikan rating juga mengakibatkan Indonesia akan semakin mudah dan dipercaya untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah. 

Kemudahan akses pembiayaan dengan bunga yang lebih rendah akan membuat pemerintah lebih fleksibel dalam menentukan pembangunan negara. Di sisi lain, optimisme pertumbuhan ekonomi dan risiko yang lebih rendah akan membuat berbagai investor asing akan lebih banyak berinvestasi di Indonesia sehingga dapat meningkatkan kepemilikan obligasi maupun harga saham.

“Be A Smart Investor With Phillip Sekuritas Indonesia”

* Disclaimer ON

(Penulis : Stefanus Adrian Chandra Wijaya - Juni 2019)



TalkToPhillip
Phillip Securities Indonesia
Phillip Securities Indonesia
Website
Instagram
img

 

Kini Anda bisa bertransaksi reksa dana melalui aplikasi POEMS di smartphone ios & Android Anda
Makin praktis, makin fleksibel. Beli reksa dana online kapan saja di mana saja, cek profil dan performa reksa dana yang tersedia, cek status reksa dana yang kita miliki, tetap gratis* biaya transaksi,dan tetap satu platform.
POEMS IOS
POEMS ANDROID

 

Copyright © 2019 Phillip Sekuritas Indonesia, All rights reserved.
Email Anda telah kami daftarkan sebagai penerima newsletter Phillip Sekuritas Indonesia.