Exchange Traded Fund merupakan reksa dana terbuka berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaanya dicatatkan dan diperdagangkan di bursa seperti proses transaksi saham. Reksa dana ini menggabungkan unsur reksa dana dan saham dalam hal pengelolaan dana investasi dengan mekanisme saham untuk transaksi jual maupun beli.

Di Indonesia, ETF sudah ada sejak tahun 2007 dan terus bertambah jumlahnya sampai sekarang. Saat ini sudah ada 28 produk reksa dana ETF yang tercatat di bursa dengan 5 dealer partisipan yang berpartisipasi mengembangkan produk ETF. Salah satu manajer investasi turut berperan aktif meluncurkan produk ETF ialah Phillip Asset Management yang menggandeng Phillip Sekuritas Indonesia sebagai dealer partisipan. Produk reksa dana indeks ETF Phillip MSCI Indonesia Equity Index bisa dicari dengan kode ticker XPMI.

Berinvestasi pada ETF bertujuan untuk mengoptimalkan diversifikasi aset dalam satu portofolio investasi berdasarkan riset dari lembaga yang tepercaya. Selain itu, ETF juga memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan reksa dana konvensional, di antaranya:

• Biaya lebih murah
• Transaksi per detik menyesuaikan jam bursa
• Portofolio yang sangat transparan
• Pengawasan berlapis

Jika Anda sudah mantap ingin berinvestasi di reksa dana ETF tetapi khawatir tidak bisa memilih produk, poin-poin di bawah ini dapat Anda perhatikan sebagai dasar pertimbangan.

1) Kenali Produk
Sebelum berinvestasi, mengenal produk yang hendak Anda investasikan merupakan hal yang wajib dilakukan. Hal tersebut juga berlaku saat Anda hendak berinvestasi pada produk ETF. Baik indeks acuan, karakteristik, pengelolaan, biaya, hingga informasi lainnya perlu Anda ketahui terlebih dahulu. Oleh karena itu, membaca prospektus sebelum berinvestasi sangat disarankan.

2) Kenali Manajer Investasi
Tak kenal maka tak sayang. Ketika Anda membeli reksa dana termasuk ETF, maka uang Anda akan dipercayakan sepenuhnya kepada manajer investasi. Karena itu untuk mendapatkan iklim investasi yang baik, Anda harus mengenali manajer investasi yang akan mengelola uang Anda demi mencapai tujuan bersama.

3) Perhatikan Kinerja Historis Indeks Acuan
Memperhatikan kinerja historis dari indeks acuan produk ETF membantu Anda untuk lebih mengenal risiko dan potensi keuntungan dari aset tersebut. Berikut adalah contoh kinerja MSCI Indonesian Index yang digunakan sebagai indeks acuan produk ETF Phillip Asset Management.

Grafik awal tahun 2010 hingga pertengahan tahun 2019 menunjukkan pergerakan yang positif meskipun terdapat koreksi sehat di dalam tren tersebut. Anda tidak perlu khawatir dalam menghadapi penurunan yang terjadi karena hal tersebut tidak mengubah arah tren utamanya. Sehingga risiko yang didapatkan bagi investor secara tidak langsung adalah risiko rendah mengingat trend utamanya adalah tren bullish.

Menurut data yang didapatkan oleh tim investasi Phillip Asset Management, jika Anda menginvestasikan dana Anda di awal tahun 2010 hingga pertengahan 2019 maka Return on Investment (ROI) atau istilah umumnya imbal hasil yang akan didapatkan oleh pelaku pasar (investor) akan mencapai hampir sebesar 100%.

Tertarik untuk berinvestasi Reksa Dana ETF?

Investor dapat melakukan transaksi jual beli unit penyertaan ETF melalui Phillip Sekuritas Indonesia yang bekerja sama dengan manajer investasi pengelola ETF. Transaksi dapat dilakukan di pasar primer dengan minimum pemesanan sebesar 1.000 lot (100.000 unit). Namun, investor juga bisa membeli ETF dengan minimum unit penyertaan yang lebih sedikit, yaitu 1 lot (100 unit) di pasar sekunder.

“Be A Smart Investor With Phillip Sekuritas Indonesia”

* Disclaimer ON

(Penulis : Muhammad Rizki Fahrurrozi - September 2019)