This line will show up in the preview of some email clients
logo

 

NEWSLETTER PHILLIP
EDITION NO. 78

 

Investasi Berkala atau Sekaligus?

img

Berinvestasi di pasar modal biasanya dapat dilakukan melalui dua metode, yaitu membeli secara sekaligus atau pun secara berkala. Investasi secara sekaligus berarti mengeluarkan sejumlah uang dengan nominal yang besar untuk berinvestasi dalam satu kali kesempatan. Sementara, investasi secara berkala memungkinkan kita untuk membeli suatu produk saham atau reksa dana secara perlahan-lahan, seperti menabung.

Lalu metode mana yang sesungguhnya paling cocok untuk berinvestasi?
Cocok tidaknya metode dalam berinvestasi dapat kita lihat dari tujuan kita berinvestasi serta kemampuan kita. Berinvestasi sekaligus maupun berkala memiliki keuntungan dan risiko masing-masing yang perlu diperhatikan. Berikut keuntungan dan risiko dari kedua metode tersebut.

Investasi Sekaligus   
Metode ini memungkinkan kita memperoleh harga beli yang lebih rendah dan keuntungan yang lebih besar dibandingkan metode berkala. Mengapa? Jika kita membeli suatu produk investasi pasar modal dalam jumlah besar dan produk tersebut mengalami peningkatan yang baik ke depannya, kita dapat menikmati hasilnya secara penuh. Namun, perlu kita ingat bahwa hal ini juga berlaku sebaliknya. Jika kita membeli suatu produk investasi pasar modal dan produk tersebut mengalami penurunan yang cukup dalam, kita juga harus siap menghadapi kepahitannya. Oleh karena itu, memperhatikan pergerakan harga serta mengetahui waktu yang tepat untuk berinvestasi pada suatu produk investasi merupakan hal yang penting jika kita hendak memilih metode investasi ini.

Investasi Berkala
Berbeda dengan metode sebelumnya, dalam investasi secara berkala, kita dapat membeli produk investasi secara perlahan-lahan dengan rutin. Jika diibaratkan, metode ini sama seperti menabung, hanya saja yang kita tabung bukanlah uang, melainkan produk investasi. Dalam metode ini, kita tidak perlu terlalu sering memperhatikan pergerakan harga. Nominal uang yang dibutuhkan untuk berinvestasi pun lebih kecil dibandingkan berinvestasi sekaligus. Namun, jika kita berinvestasi dengan sistem berkala, keuntungan yang dapat diperoleh cenderung lebih kecil dibandingkan investasi sekaligus. Mengapa? Setiap kita membeli produk investasi, harga tersebut akan dirata-ratakan mengikuti pergerakan pasar. Hal tersebut dapat membuat harga rata-rata saham kita naik atau pun turun. Kabar baiknya, jika hal ini berlaku sebaliknya, kerugian yang akan dialami pun tidak terlalu besar hingga membuat kita gigit jari.

Salah satu fitur unggulan di Phillip Sekuritas Indonesia yang bernama SmartPlan juga dapat membantu kita untuk rutin berinvestasi secara berkala, lho. Melalui fitur ini, kita dapat melakukan pembelian saham dan reksa dana pilihan secara otomatis setiap bulannya dengan jumlah dan nilai yang telah kita tentukan. Fitur ini juga menerapkan DCA (Dollar Cost Averaging), di mana kita dapat menentukan batasan guna mendapatkan harga terbaik dalam berinvestasi secara berkala.

Berinvestasi di pasar modal, baik secara sekaligus maupun berkala, sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Namun sebelum itu, pastikan kembali tujuan dari berinvestasi, baik itu jangka panjang maupun jangka pendek. Sesuaikan juga kemampuan kita dalam berinvestasi, terutama pada bagian pembiayaan. Selamat berinvestasi!

“Be A Smart Investor With Phillip Sekuritas Indonesia”

* Disclaimer ON

(Penulis : Evita Gozza - Oktober 2019)



TalkToPhillip
Phillip Securities Indonesia
Phillip Securities Indonesia
Website
Instagram
img

 

Kini Anda bisa bertransaksi reksa dana melalui aplikasi POEMS di smartphone ios & Android Anda
Makin praktis, makin fleksibel. Beli reksa dana online kapan saja di mana saja, cek profil dan performa reksa dana yang tersedia, cek status reksa dana yang kita miliki, tetap gratis* biaya transaksi,dan tetap satu platform.
POEMS IOS
POEMS ANDROID

 

Copyright © 2019 Phillip Sekuritas Indonesia, All rights reserved.
Email Anda telah kami daftarkan sebagai penerima newsletter Phillip Sekuritas Indonesia.