Manfaatkan January Effect
untuk Keuntungan yang Lebih Optimal

Mengawali tahun 2020, pasti banyak harapan dan keinginan yang menunggu untuk segera diwujudkan. Meraup keuntungan dalam berinvestasi demi tercapainya kebebasan finansial di masa depan tentu menjadi salah satu harapan para investor di tahun 2020. Untuk mewujudkan hal tersebut, tak sedikit investor yang memanfaatkan January effect. Namun, sebelum menelusuri lebih jauh, apa sih January effect itu?

January effect merupakan fenomena kenaikan IHSG di awal tahun yang muncul karena tingginya rasa optimisme dan peluang di tahun baru. Hal inilah yang menimbulkan peningkatan minat beli di setiap awal tahun. Selain itu, rilisnya data makro ekonomi akhir tahun Indonesia serta laporan keuangan dari emiten membuat probabilitas kenaikan IHSG yang diawali dari bulan Desember akan terus meningkat hingga bulan April.

Bagaimana dengan January effect tahun 2020?

Berdasarkan data seasonality chart return dari Bloomberg, kenaikan IHSG pada bulan Januari memang terlihat sedikit terhambat. Pasalnya, peningkatan harga saham yang sangat signifikan pada bulan Desember membuat para investor berbondong-bondong melakukan aksi profit taking. Selain itu, isu terkait adanya ketegangan konflik di Timur Tengah antara US dan Iran membuat beberapa investor kalang kabut. Hal ini tentu saja mempengaruhi pergerakan IHSG di bulan Januari 2020. Konflik antara dua negara ini menyebabkan bursa saham berguguran dan meningkatnya harga komoditas, seperti emas dan minyak, sehingga memicu kenaikan emiten dalam sektor tersebut. Sejak meletusnya perang geopolitik di awal tahun, emiten bidang produksi emas, yaitu MDKA dan PSAB, naik signifikan. Tidak ketinggalan, saham ELSA dan MEDC sebagai perusahaan penjual minyak, juga turut naik secara signifikan karena terjadinya kenaikan pada harga minyak.

IHSG Monthly Return

Sumber: Bloomberg

Menurut tim riset Phillip Sekuritas Indonesia, probabilitas kenaikan IHSG pada bulan Januari sendiri sebesar 70%, terhitung sejak 10 tahun terakhir.

Lalu, bagaimana dengan kondisi IHSG pada bulan Februari hingga April 2020 mendatang?

Tidak perlu khawatir, menurut data historis, kenaikan IHSG cenderung akan terus berlanjut pada bulan Februari hingga April 2020. Penting bagi seorang investor untuk memperhatikan siklus yang terjadi pada bulan-bulan tertentu demi tercapainya tingkat imbal hasil yang optimal. Investor juga perlu memantau kondisi global yang terjadi pada bulan-bulan tersebut. Manfaatkanlah momentum kenaikan jangka pendek pada saham-saham yang berpotensi naik berkat adanya dorongan eksternal, seperti yang terjadi saat ini. Selain itu, perhatikan juga pergerakan saham-saham blue chip karena saham-saham ini memiliki potensi untuk turut mengalami kenaikan hingga bulan April mendatang.

“Be A Smart Investor With Phillip Sekuritas Indonesia”

* Disclaimer ON

(Penulis: Stefanus Adrian Chandra Wijaya - Januari 2020)