|
Terus menurunnya IHSG sejak bulan Desember 2019 lalu memang cukup menimbulkan kepanikan bagi para investor. Munculnya sentimen negatif akan pasar modal serta maraknya berita mengenai penyebaran virus corona di Indonesia, juga turut andil dalam penurunan ini. Nah, sebagai seorang investor, apa yang sebaiknya kita lakukan?
Pada kondisi ini, biasanya investor cenderung melakukan dua aksi, yaitu buy on weakness dan stop loss. Buy on weakness merupakan kondisi di mana investor membeli saham di harga terendah saat pasar tengah melemah, namun memiliki prospek mengalami kenaikan kembali dalam jangka waktu yang pendek. Sedangkan, stop loss merupakan nilai batasan harga terendah yang dapat ditentukan oleh investor untuk membatasi kerugian pada saham tertentu.
Lalu, bagaimana jika kita tidak memiliki waktu untuk memantau pergerakan pasar? Bisakah kita memasang order secara otomatis untuk melakukan kedua aksi tersebut?
Tentu saja bisa! Pada aplikasi POEMS, terdapat berbagai fitur yang bisa membantu investor dalam bertransaksi di pasar modal, salah satunya adalah fitur SmartSafe. Fitur SmartSafe merupakan fitur yang dapat membantu kita dalam melakukan profit taking dan cut loss sesuai rencana tanpa perlu takut kehilangan momentum yang ada. Pada fitur ini, terdapat beberapa aksi yang bisa dilakukan berdasarkan kondisi price-based, time-based, dan post-trading yang telah kita tentukan sebelumnya, seperti aksi buy on weakness dan stop loss. Kedua aksi ini dapat kita lakukan dengan memasang order yang kondisinya diatur berdasarkan harga, atau dikenal dengan price-based. Berikut tata cara pemasangan order untuk aksi buy on weakness dan stop loss.
Buy on Weakness
- Pilih fitur SmartSafe pada ProStocks.
- Pilih setuju pada disclaimer yang muncul saat membuka halaman fitur.
- Buat new order dan pilih saham yang ingin ditransaksikan.
- Pada kolom action, pilih action buy.
- Masukkan harga dan jumlah saham yang diinginkan.
- Pada kondisi price-based, ikuti tata cara berikut,
- Pada kolom trigger price, kita dapat memilih last done price, best bid price, atau best offer price. Trigger price sendiri merupakan acuan harga di mana nantinya akan dijadikan patokan untuk memasukkan order ke pasar saham. Bagi investor pemula, disarankan memilih last done price untuk mempermudah transaksi.
- Pada kolom condition, kita dapat memilih lower than or equal to untuk melakukan aksi buy on weakness.
- Pada bagian price, masukkan target harga untuk mengaktifkan aksi.
- Pada bagian valid until, kita dapat menentukan batas waktu yang ingin ditetapkan untuk pemasangan order otomatis dengan maksimal waktu 90 hari, termasuk hari sabtu dan minggu.
- Klik submit untuk menyelesaikan pemasangan order secara otomatis.
- Untuk membatalkan, pilih order yang sudah kita setting, lalu pilih withdraw.
Stop Loss
- Pilih fitur SmartSafe pada ProStocks.
- Pilih setuju pada disclaimer yang muncul saat membuka halaman fitur.
- Buat new order dan pilih saham yang ingin ditransaksikan.
- Pada kolom action, pilih action sell.
- Masukkan harga dan jumlah saham yang diinginkan.
- Pada kondisi price-based, ikuti tata cara berikut,
- Pada kolom trigger price, kita dapat memilih last done price, best bid price, atau best offer price. Bagi investor pemula, disarankan memilih last done price untuk mempermudah transaksi.
- Pada kolom condition, kita dapat memilih lower than or equal to untuk melakukan aksi stop loss.
- Pada bagian price, masukkan target harga untuk mengaktifkan aksi.
- Pada bagian valid until, kita dapat menentukan batas waktu yang ingin ditetapkan untuk pemasangan order otomatis dengan maksimal waktu 90 hari, termasuk hari sabtu dan minggu.
- Klik submit untuk menyelesaikan pemasangan order secara otomatis.
- Untuk membatalkan, pilih order yang sudah kita setting, lalu pilih withdraw.
Untuk lebih mudahnya, mari kita lihat ilustrasi berikut: Saham A saat ini diperdagangkan di harga Rp1.575/lembar. Ani ingin membeli saham A sebanyak 2 lot di bawah harga pasar, yaitu Rp1.000/lembarnya. Namun, dikarenakan tidak memiliki banyak waktu untuk memantau pergerakan pasar, Ani pun menggunakan fitur SmartSafe, salah satu fitur cerdas dari POEMS. Berikut pemasangannya.
Beda halnya dengan Rio. Beberapa bulan sebelumnya, Rio sempat membeli saham A di harga Rp2.000. Namun bukannya semakin meningkat, harga saham A terus menurun hingga menyentuh harga Rp1.575. Hal tersebut membuat Rio takut dan ingin menjual saham A di harga Rp1.500 guna meminimalisir kerugian yang dialaminya. Karena tidak adanya waktu untuk memantau pasar terus menerus, Rio pun menggunakan fitur SmartSafe. Berikut pemasangannya.
Jadi, walaupun waktu yang kita miliki terbatas, kita tidak perlu takut lagi kehilangan momentum selama bertransaksi di pasar modal dengan fitur SmartSafe. Namun, satu hal yang perlu kita ingat dan garis bawahi, fitur SmartSafe ini hanya membantu kita memasukkan order ke pasar. Bukan berarti ketika kita telah memasang order pada SmartSafe dan kondisinya telah terpenuhi, order tersebut pasti akan langsung done. Semuanya tergantung kondisi penawaran dan permintaan yang terjadi di pasar.
Untuk informasi lebih lengkap seputar fitur SmartSafe dan cara penggunaannya, kita dapat mengikuti kelas edukasi offline yang diadakan setiap bulannya. Jadwal edukasi dapat dilihat melalui link phillip.co.id. Selain itu, kita juga dapat menonton langsung video-video edukasi di channel Youtube Phillip Sekuritas Indonesia. Semoga bermanfaat dan selamat berinvestasi!
“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”
* Disclaimer ON
(Penulis : Evita Gozza - Maret 2020) |
