|
Anda mungkin tahu kalau ada salah satu jenis reksa dana yang dinamakan reksa dana pasar uang, reksa dana yang satu ini biasanya jadi pilihan investor untuk menyimpan uangnya dalam jangka pendek. Reksa dana jenis pasar uang merupakan jenis reksa dana yang pembagian portofolionya menempatkan 100% asetnya ke dalam instrumen pasar uang yang berjangka kurang dari 1 tahun, seperti deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), serta obligasi yang sisa waktu jatuh temponya kurang dari 1 tahun.
Setidaknya, ada 3 alasan terbaik kenapa Anda harus memilih reksa dana pasar uang sebagai salah satu instrumen investasi Anda, berikut 3 alasan tersebut.
1. Risiko Paling Rendah
Seperti yang sudah tertulis di atas, pada reksa dana pasar uang, manajer investasi menempatkan asetnya pada instrumen pasar uang, seperti deposito dan obligasi dengan waktu jatuh tempo kurang dari 1 tahun, yang berisiko rendah. Dikarenakan mengikuti jenis instrumen yang ada dalam portofolionya, reksa dana pasar uang memiliki risiko paling rendah di antara jenis reksa dana lainnya. Namun perlu diingat, sejalan dengan potensi risiko yang rendah, reksa dana jenis ini juga memiliki potensi return yang lebih rendah daripada jenis reksa dana lainnya, yaitu sekitar 5-7% per tahun.
2. Lebih Menguntungkan daripada Deposito Bank
Mungkin Anda berpikir, “Kalau di dalam portofolio reksa dana pasar uang ada deposito, kenapa saya tidak memasukkan saja uang saya ke dalam deposito sendiri?” Jawabannya adalah karena bunga deposito bank berbeda-beda antara nasabah yang satu dengan nasabah yang lainnya, disesuaikan dengan uang yang didepositokan. Nasabah yang mendepositokan uangnya sebesar Rp10 juta dengan Rp1 miliar tentu akan mendapat bunga yang berbeda, sesuai ketentuan yang ditawarkan masing-masing bank.
Nah, bagaimana dengan reksa dana pasar uang? Untuk imbal hasil yang diberikan, semua investor mendapat hasil yang sama tanpa memandang jumlah uang yang digunakan untuk membeli reksa dana. Jadi, meskipun Anda membeli reksa dana sebesar Rp50.000, persentase imbal hasil yang diberikan sama dengan investor yang membeli sebesar Rp1 miliar.
Kenapa bisa begitu? Manajer investasi memiliki aset dalam bentuk uang tunai hasil kolektif investor yang sangat banyak. Bentuk uang tunai yang dimiliki manajer investasi tersebut memberikan kesempatan bagi manajer investasi untuk menawar agar bank memberikan bunga yang lebih tinggi untuk reksa dana pasar uang yang dikelolanya, dibandingkan bunga untuk nasabah perorangan. Selain itu, pada reksa dana pasar uang juga ada komposisi obligasi yang umumnya bisa menghasilkan bunga lebih tinggi dari bunga deposito.
3. Likuiditas Reksa Dana Pasar Uang Tinggi
Reksa dana pasar uang sering dijadikan investor sebagai tempat “memarkirkan” uang sementara, sebelum digunakan untuk keperluan yang sebenarnya, ketimbang menyimpan di bank. Selain karena bunga yang lebih besar dari bunga bank, reksa dana pasar uang juga mudah dan cepat dalam pencairannya, yaitu hanya dalam waktu maksimal 3 hari kerja. Bahkan, pada beberapa perusahaan, pencairan bisa dilakukan dalam waktu 1 hari kerja. Selain itu, pada reksa dana pasar uang tidak ada jangka waktu minimal dan waktu jatuh tempo. Jadi, Anda dapat melakukan pencairan kapan saja.
Di tengah pandemi Covid-19 ini rasanya sangat menggiurkan melihat banyak saham di pasar modal mengalami penurunan harga. Namun, hingga kini belum ada yang mengetahui sampai kapan situasi pandemi ini akan berlangsung. Untuk itu, sambil menunggu momen tepat untuk membeli saham, ada baiknya masukkan uang Anda di reksa dana pasar uang. Selain untuk meminimalisir risiko, Anda juga tetap dapat menumbuhkan aset keuangan yang Anda miliki.
Jangan ragu untuk berinvestasi reksa dana pasar uang, mulailah bersama POEMS ProFunds! Banyak pilihan produk reksa dana pasar uang dari manajer investasi profesional dan tepercaya yang bisa Anda investasikan kapan saja dan di mana saja melalui aplikasi POEMS ID di smartphone Anda. Kinerja dan hasil investasi yang sedang berjalan dapat Anda pantau secara real time di POEMS ProFunds. Fitur-fitur cerdas, seperti SmartPlan dan SmartStart, juga bisa Anda nikmati untuk menambah pengalaman berinvestasi praktis dan terencana dimulai dari Rp50.000.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk investasi sekarang!
“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”
* Disclaimer ON
(Penulis : Anandaputra Wijil Ubhaya - Mei 2020) |
