This line will show up in the preview of some email clients
logo

 

NEWSLETTER PHILLIP
EDITION NO. 88

 

NIKMATNYA ALIRAN UANG PASTI
DARI OBLIGASI

img

Ekspansi bisnis sudah sepatutnya dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk memperluas jaringan usaha agar dapat meningkatkan profit bisnisnya. Untuk melakukan ekspansi, tentunya sebuah perusahaan membutuhkan sumber pendanaan. Mencari pinjaman ke bank dan menerbitkan surat berharga menjadi salah satu pilihan bagi sebuah perusahaan. Penerbitan surat berharga tersebut dapat berupa penerbitan saham maupun surat utang (obligasi). Tidak hanya perusahaan, pemerintah juga sering kali menerbitkan surat utang yang bertujuan untuk menjaga pertumbuhan dan keseimbangan ekonomi. Secara keseluruhan, obligasi dapat diterbitkan oleh perusahaan (corporate bond), pemerintah (government bond), dan pemerintah daerah (municipal bond).

Obligasi sendiri merupakan surat utang jangka menengah maupun panjang yang dapat diperjualbelikan. Di dalam obligasi berisi janji dari pihak yang menerbitkan obligasi untuk membayar imbalan berupa bunga (kupon) pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada akhir waktu yang telah ditentukan. Di dalam obligasi akan ditampilkan berbagai informasi, yaitu:

  • Identitas penerbit obligasi
  • Tanggal jatuh tempo obligasi
  • Nilai par (harga pelunasan per unit obligasi)
  • Kupon & frekuensi pembayaran
  • Mata uang yang digunakan

Jenis kupon obligasi dapat dibedakan menjadi:

  • Kupon tetap (fixed rate), membayar bunga dengan jumlah tetap setiap periodenya, terlepas dari pergerakan harga obligasi.
  • Kupon mengambang (floating rate), membayar bunga dengan jumlah yang sudah disesuaikan dengan perubahan yang terjadi pada acuan kupon tersebut. Misalnya, suatu obligasi memiliki tingkat suku bunga mengambang BI Rate + 3%, maka jika BI Rate 6.50%, kupon obligasi mengambang ini menjadi 9.50%.
  • Zero Coupon, di mana tidak ada bunga yang dibayarkan, namun investor diberikan harga pembelian obligasi yang jauh lebih murah (misalnya 75% dari nilai obligasi), dan obligasi akan dilunasi dengan nilai par (100%).

Surat utang yang diterbitkan menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik bagi investor. Salah satunya karena obligasi dapat menawarkan bunga yang lebih tinggi serta pajak yang lebih rendah dibandingkan dengan deposito. Obligasi juga dianggap lebih aman karena dapat memberikan kepastian dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder untuk meraih capital gain.

Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi harga dan kupon obligasi, yaitu:

1. Inflasi dan Tingkat Suku Bunga
Inflasi atau ekspektasi inflasi akan mempengaruhi tingkat suku bunga. Penerbit obligasi akan memberikan kupon yang lebih tinggi saat melihat inflasi meningkat karena ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga di waktu ke depan. Begitu pula sebaliknya, penerbit obligasi dapat menawarkan kupon lebih rendah jika inflasi cenderung menurun dan tingkat suku bunga diekspektasikan turun di waktu ke depan.

2. Peringkat Utang
Perusahaan yang memiliki peringkat utang lebih tinggi dapat menerbitkan obligasi dengan kupon yang lebih rendah dibandingkan perusahaan yang memiliki peringkat utang lebih rendah. Sementara untuk obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah, peringkat utang negara merupakan hal yang dilihat investor asing saat ingin membeli obligasi tersebut.

3. Jatuh Tempo
Semakin panjang jatuh tempo atau tenor suatu obligasi, kupon obligasi yang ditawarkan juga akan semakin tinggi. Hal ini untuk mengkompensasi ketidakpastian yang terjadi di waktu yang akan datang.

4. Supply Obligasi di Pasar
Semakin banyak obligasi yang diterbitkan, akan membuat supply obligasi di pasar semakin meningkat. Hal ini tentunya akan mengakibatkan penerbit obligasi memberikan kupon yang lebih tinggi untuk menarik investor. Begitu pula sebaliknya, jika supply obligasi cenderung sedikit, kupon obligasi yang ditawarkan nantinya bisa saja lebih rendah.

Anda juga dapat melihat kualitas suatu obligasi berdasarkan peringkatnya. Terdapat berbagai lembaga pemeringkat kredit, baik nasional maupun internasional. Salah satu lembaga pemeringkat yang bisa Anda lihat adalah Pefindo sebagai lembaga pemeringkat utang nasional serta Moody’s, S&P, dan Fitch sebagai lembaga pemeringkat internasional. Lembaga pemeringkat ini memiliki rating dan acuan berbeda dalam menentukan peringkat utang yang diterbitkan. Berikut adalah pemeringkatan kredit masing-masing lembaga:

imgBerdasarkan rating lembaga internasional, yaitu S&P, Moody’s, dan Fitch, Indonesia sendiri masuk dalam kategori investment grade yang memberikan sinyal bahwa Indonesia sebagai tempat yang layak untuk berinvestasi. Berita terakhir pada 10 Agustus 2020 juga menyebutkan bahwa Fitch kembali mempertahankan peringkat BBB (investment grade) dengan outlook stabil pada Indonesia, meskipun sedang terjadi pandemi Covid-19. Pertumbuhan ekonomi jangka menengah yang baik dan beban utang relatif rendah menjadikan alasan Fitch untuk mempertahankan rating tersebut.

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, semakin rendah rating perusahaan, semakin tinggi kupon yang diberikan. Namun, perlu diperhatikan, tingginya kupon yang diberikan pun berbanding lurus dengan risiko yang ada.

Setelah melihat keuntungan yang didapatkan dari obligasi, ternyata obligasi pun memiliki risiko yang bisa diterima investor seperti instrumen investasi pada umumnya. Risiko pada obligasi, antara lain penurunan suku bunga yang dapat menurunkan pembayaran bunga pada jenis kupon mengambang, serta risiko gagal bayar obligasi oleh perusahaan penerbit.

Berbagai obligasi telah diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan. Daftar obligasi perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat Anda lihat melalui website idx.co.id, pilih menu Data Pasar, lalu pada kolom Data Obligasi & Sukuk, klik Obligasi & Sukuk Korporasi. Pada kolom Data Obligasi & Sukuk, Anda juga dapat melihat daftar obligasi negara yang telah diterbitkan dengan cara memilih opsi Surat Berharga Negara.

Membeli obligasi dapat menjadi sarana untuk mendiversifikasikan portofolio investasi Anda guna mengurangi risiko yang ada. Pendapatan pasif yang diberikan merupakan keuntungan tersendiri bagi produk investasi ini. Anda dapat membeli obligasi dengan berbagai cara. Untuk obligasi yang diterbitkan pemerintah, Anda dapat memesan melalui mitra distribusi pada saat penawaran primer obligasi tersebut. Sedangkan, jika Anda ingin membeli obligasi di pasar sekunder, Anda dapat menghubungi tim Dealing Phillip Sekuritas Indonesia via telepon melalui nomor 02157900909. Phillip Sekuritas Indonesia dapat membantu Anda untuk mendapatkan obligasi sesuai yang Anda inginkan.

“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”

* Disclaimer ON

(Penulis: Stefanus Adrian Chandra Wijaya - Agustus 2020)
(Editor : Ester Lidya Norisa)

TalkToPhillip
Phillip Securities Indonesia
Phillip Securities Indonesia
Website
Instagram
img

 

Kini Anda bisa bertransaksi reksa dana melalui aplikasi POEMS di smartphone ios & Android Anda
Makin praktis, makin fleksibel. Beli reksa dana online kapan saja di mana saja, cek profil dan performa reksa dana yang tersedia, cek status reksa dana yang kita miliki, tetap gratis* biaya transaksi,dan tetap satu platform.
POEMS IOS
POEMS ANDROID

 

Copyright © 2018 Phillip Sekuritas Indonesia, All rights reserved.
Email Anda telah kami daftarkan sebagai penerima newsletter Phillip Sekuritas Indonesia.