cOBAIN INVESTASI OBLIGASI
MELALUI REKSA DANA!

Melalui artikel sebelumnya, sedikit banyak Anda telah mengenal apa itu obligasi dan berbagai keuntungan yang bisa Anda dapatkan bila menginvestasikannya. Namun, Anda mungkin tahu bahwa untuk berinvestasi pada obligasi dibutuhkan dana yang bisa dikatakan cukup besar, yaitu minimal Rp1 juta. Lalu bagaimana jika Anda sangat tertarik untuk berinvestasi pada obligasi, tapi tidak memiliki modal yang besar? Jawabannya adalah reksa dana pendapatan tetap!

Reksa dana pendapatan tetap atau fixed income fund merupakan salah satu jenis reksa dana yang menginvestasikan minimal 80% dari dana kelolaannya ke dalam bentuk obligasi atau surat utang. Disebut sebagai pendapatan tetap karena efek utang dalam portofolio ini memberikan imbal hasil yang terbilang rutin. Obligasi yang menjadi instrumen dalam reksa dana pendapatan tetap dapat diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan. Waktu yang diperlukan reksa dana pendapatan tetap untuk mendapat imbal hasil yang stabil sekitar 1-3 tahun. Maka itu, dikatakan reksa dana pendapatan tetap cocok untuk investor yang ingin berinvestasi dengan jangka waktu menengah.

Reksa dana pendapatan tetap memiliki karakteristik yang membedakannya dengan instrumen investasi lain. Berikut penjelasannya.

1. Bebas pajak
Karakteristik ini dapat menjadi salah satu alasan kenapa Anda harus berinvestasi reksa dana pendapatan tetap. Jika Anda berinvestasi pada obligasi, Anda akan dikenakan pajak penghasilan atas bunga obligasi. Sedangkan pada reksa dana, keuntungan yang Anda peroleh atas investasi tidak dikenakan pajak. Hal ini karena dana yang Anda investasikan pada reksa dana pendapatan tetap dikelola oleh manajer investasi yang telah menetapkan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan (NAB/UP) berdasarkan perhitungan total aset reksa dana yang telah dikurangi berbagai biaya, seperti biaya manajer investasi, biaya kustodian, dan termasuk juga biaya pelunasan pajak. Jadi, NAB/UP saat Anda membeli sebuah produk reksa dana telah memperhitungkan pajak.

2. Pendapatan tetap bukan berarti imbal hasil tetap
Mungkin banyak yang salah mengartikan makna dari sebutan reksa dana pendapatan tetap. Dikatakan pendapatan tetap bukan berarti karena imbal hasilnya tetap, melainkan karena mayoritas dana kelolaannya ditempatkan pada obligasi yang terbilang dapat memberikan imbal hasil secara rutin.

Seperti yang telah Anda ketahui pada artikel sebelumnya, obligasi berisi janji dari pihak yang menerbitkan obligasi untuk membayar imbalan berupa bunga (kupon) pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada akhir waktu yang telah ditentukan. Investor juga telah mengetahui sebelumnya persentase bunga yang akan diterima.

Atas dasar imbal hasil yang telah diketahui sebelumnya oleh investor, maka reksa dana yang satu ini dinamai pendapatan tetap. Perlu diingat, obligasi juga diperdagangkan di pasar sekunder yang dapat menyebabkan harga obligasi menurun bila terjadi perubahan kondisi ekonomi global.

3. Keuntungan didapat dari peningkatan NAB/UP dan cukup mudah dicairkan
Bila dalam berinvestasi pada obligasi Anda mendapat keuntungan dari kupon, pada reksa dana pendapatan tetap Anda mendapat keuntungan dari NAB/UP yang mengalami peningkatan dibandingkan pada saat Anda membeli. NAB/UP dapat berubah-ubah setiap hari bursa dan Anda dapat memantaunya secara transparan melalui aplikasi yang disediakan agen penjual reksa dana, seperti POEMS ID. Dana yang Anda investasikan pada reksa dana pendapatan tetap pun dapat Anda cairkan kapan saja dengan waktu pencairan maksimal 7 hari bursa.

“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”

* Disclaimer ON

(Penulis : Ester Lidya Norisa - Agustus 2020)