This line will show up in the preview of some email clients
logo

 

NEWSLETTER PHILLIP
EDITION NO. 94

 

MENYIKAPI KEBANGKITAN INVESTOR
DI PASAR MODAL

img

Pandemi yang melanda sebagian besar negara di dunia, termasuk Indonesia, sejak tahun 2020 ternyata tidak meyurutkan semangat investor untuk memasuki dunia pasar modal. Buktinya saja, investor di pasar modal yang terdiri atas investor saham, obligasi, maupun reksa dana kini menjadi pusat perhatian lantaran jumlah investor baru sepanjang tahun 2020 tumbuh sebanyak 56%, 4 kali lipat lebih tinggi sejak 4 tahun terakhir.

Dilansir dari press release akhir tahun yang dikeluarkan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal per 29 Desember 2020, dilihat dari jumlah Single Investor Identification (SID), mencapai 3.871.248 SID, mengalami kenaikan sebanyak 1.386.894 SID dari total 2.484.354 SID pada akhir 2019. Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor baru tersebut didominasi oleh generasi milenial, bahkan generasi z, dengan rentang usia 18-30 tahun yang mencapai 411.480 SID atau 70% dari total investor baru di tahun 2020.

Sejumlah faktor yang mendorong pertumbuhan investor di pasar modal, antara lain karena 1) instrumen investasi di pasar modal dianggap memiliki imbal hasil yang lebih menjanjikan dibandingkan tabungan atau deposito; 2) di tengah melambatnya aktivitas ekonomi akibat pandemi COVID-19, investasi menjadi alternatif mata penghasilan; dan 3) kemudahan pembukaan rekening investasi yang sekarang dapat dilakukan secara online tanpa perlu bertatap muka sama sekali, serta transaksi yang bisa dilakukan melalui laptop bahkan smartphone.

Bertambahnya jumlah investor di pasar modal juga mendominasi transaksi Bursa. Per 29 Desember 2020, Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) Bursa mencapai angka Rp9,18 triliun. Dari jumlah tersebut, 48,4% dikontribusikan oleh aktivitas transaksi yang dilakukan investor domestik ritel. Sebelumnya, di tahun 2017, kontribusi investor domestik ritel sebesar 33,9%, di tahun 2018 sebesar 36,2%, dan di tahun 2019 sebesar 37%.

Meskipun terlihat sangat positif, kenaikan jumlah investor pemula terkadang tidak disertai dengan pengetahuan yang memadai. Masih ada investor yang masuk ke pasar modal karena terpengaruh ajakan dari sosial media dengan ekspektasi bisa mendapat untung banyak dalam waktu sesingkat-singkatnya tanpa memikirkan adanya unsur risiko.

Asal beli saham tanpa memperhatikan analisa fundamental dan teknikal menjadi hal yang sering terjadi belakangan ini. Bahkan, banyak juga investor yang membeli saham dengan menggunakan dana panas dari hasil berutang sehingga membuatnya panik tak karuan saat harga sahamnya mengalami penurunan.

Tentunya agar hal tersebut tidak terjadi, banyak yang harus seorang investor pelajari sebelum membeli saham sebuah perusahaan. Investor dapat terlebih dahulu membaca laporan keuangan perusahaan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan memperhatikan rasio keuangan yang dimiliki agar tidak seperti membeli kucing dalam karung.

Investor juga harus melihat prospek bisnis perusahaan yang bersangkutan untuk melihat apakah di masa yang akan datang, seperti 10-20 tahun lagi, perusahaan tersebut masih memiliki prospek yang bagus atau tidak. Mengikuti berita terbaru mengenai perusahaan juga merupakan hal yang penting agar investor tidak ketinggalan informasi aksi korporasi yang dilakukan perusahaan.

Pahami juga bahwa selalu ada risiko dalam berinvestasi, seperti dalam berinvestasi saham, adanya risiko capital loss akibat harga jual saham yang lebih rendah dari harga beli dan risiko delisting ketika perusahaan tidak lagi tercatat di Bursa Efek Indonesia karena alasan tertentu. Dengan melakukan analisa secara mendalam, diharapkan investor dapat meminimalisir risiko yang ada.

Masih bingung? Tenang saja! Phillip Sekuritas Indonesia secara rutin mengadakan kelas edukasi pasar modal yang dibuka untuk umum, terutama bagi para investor pemula yang ingin masuk atau pun baru masuk ke dunia pasar modal. Jadwal edukasi dapat Anda lihat melalui link phillip.co.id/Aktivitas/Jadwal. Materi yang dibawakan beragam dan pastinya bisa membantu Anda mengenal pasar modal lebih dalam bersama POEMS sebagai platform online trading pertama yang terintegrasi. Yuk ikut edukasi!

Happy Investing!

“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”

* Disclaimer ON

(Penulis: Helen - Februari 2021)
(Editor : Ester Lidya Norisa)

 

Baca artikel lainnya:
Cara Terbaik Mengoptimalkan Dana Investasi Anda
Investasi Berkala di Harga Terbaik dengan DCA
Mengenal 10 Jenis Reksa Dana di Pasar Modal Syariah



TalkToPhillip
Phillip Securities Indonesia
Phillip Securities Indonesia
Website
Instagram
img

 

Kini Anda bisa bertransaksi reksa dana melalui aplikasi POEMS di smartphone ios & Android Anda
Makin praktis, makin fleksibel. Beli reksa dana online kapan saja di mana saja, cek profil dan performa reksa dana yang tersedia, cek status reksa dana yang kita miliki, tetap gratis* biaya transaksi,dan tetap satu platform.
POEMS IOS
POEMS ANDROID

 

Copyright © 2019 Phillip Sekuritas Indonesia, All rights reserved.
Email Anda telah kami daftarkan sebagai penerima newsletter Phillip Sekuritas Indonesia.