|
|
apa sih untungnya beli saham perusahaan yang ipo? |
||||||
 | ||||||
Tahun ini nampaknya pencatatan saham perdana suatu perusahaan atau dikenal dengan istilah Initial Public Offering (IPO) mulai ramai diperbincangkan khalayak. Hal ini antara lain karena terdapat potensi IPO dari 2 perusahaan unicorn di Indonesia hingga lahirnya sistem e-IPO yang membuat seluruh investor memiliki kesempatan yang sama untuk ikut serta dalam pemesanan saham IPO. Salah satu perusahaan unicorn yang telah melangsungkan IPO adalah PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 25.765.504.851 lembar saham. Namun, IPO Bukalapak tidak menggunakan sistem e-IPO karena alasan tertentu, tetapi tetap melibatkan seluruh sekuritas untuk ikut serta meramaikan IPO ini. Tahukah kamu sebetulnya apa tujuan sebuah perusahaan melaksanakan IPO? Salah satu tujuan yang pasti ialah untuk mendapatkan pendanaan melalui penjualan sahamnya kepada publik. Nantinya, dana yang didapat akan digunakan untuk berbagai keperluan perusahaan, contohnya untuk melakukan ekspansi bisnis. Umumnya, tujuan dari IPO akan dilampirkan pada prospektus dengan judul "Tujuan Penggunaan Dana" ketika dana dari publik dihimpun. Jadi, investor tidak perlu khawatir akan penyalahgunaan penggunaan dana yang dihimpun oleh perusahaan yang melaksanakan IPO. Ada dua keuntungan yang bisa investor dapat ketika ikut serta dalam memesan saham IPO. Keuntungan pertama, investor akan memiliki potensi kenaikan 2 kali batas Auto Reject Atas (ARA) pada hari pertama saham IPO tersebut listing di bursa. Namun, perlu diingat bahwa hal ini hanyalah potensi, bukan sebuah kepastian bahwa saham tersebut akan naik hingga ARA pada saat hari pertama listing di Bursa Efek Indonesia. Keuntungan kedua, investor bisa mendapatkan saham tersebut dengan harga yang telah ditetapkan, sehingga ketika listing hari pertama di bursa, investor tidak perlu ketinggalan atau pun membeli dengan harga yang lebih mahal jika saham tersebut mengalami kenaikan harga. Namun, sekali lagi, perlu diingat bahwa kenaikan harga saham IPO bukanlah hal yang pasti (bisa saja turun di hari pertama). Saat ini, untuk membeli saham IPO jadi lebih mudah karena tidak lagi menggunakan cara konvensional. Maka sayang sekali bila investor tidak segera mendaftarkan diri melalui website e-IPO. (Terkecuali untuk IPO Bukalapak karena tidak menggunakan sistem e-IPO). Investor tidak perlu menunggu hingga ada saham IPO yang ingin investor beli untuk melakukan registrasi pada website e-IPO. Alangkah lebih baik jika investor sudah mempunyai akun e-IPO sejak dini, sehingga ketika investor tertarik pada saham IPO di masa mendatang, investor tinggal melakukan pemesanan saja. Berikut cara melakukan registrasi pada website e-IPO:
Berikut tata cara melakukan pemesanan dengan e-IPO:
Hal yang perlu investor lakukan setelah melakukan pemesanan saham IPO pada website e-IPO adalah memastikan dana di Rekening Dana Investor (RDI) mencukupi pada hari terakhir penawaran umum dan melakukan konfirmasi bahwa investor telah membaca prospektus di halaman "Active Orders" pada fase penawaran umum. Keuntungan menggunakan sistem e-IPO bagi investor ialah adanya kemudahan dalam mendapatkan informasi terbaru. Hal ini karena investor cukup mengunjungi halaman "Home" untuk melihat seluruh saham IPO yang sedang berlangsung. Selain itu, investor juga bisa melihat seluruh pesanan dan detail penjatahan (Allotment) pada tanggal penjatahan yang tertera di dalam prospektus pada halaman "Active Orders". Tidak hanya itu, dengan adanya sistem e-IPO, investor yang berada di luar Jakarta tidak perlu bingung lagi dalam memesan saham IPO, seperti pada masa IPO dijalankan secara konvensional, ketika gerai penawaran umum kebanyakan diadakan di Jakarta. Kini seluruh investor dari berbagai penjuru nusantara bisa ikut serta meramaikan saham IPO di Bursa Efek Indonesia! “Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia” (Penulis: Anandaputra Wijil Ubhaya - Juli 2021)
Baca artikel lainnya: |
||||||
|
||||||
|
|
|
|
|
