Bagi kamu para investor saham pemula mungkin ada yang belum mengetahui apa itu value investing. Value investing merupakan konsep mencari perusahaan yang berfundamental baik, namun memiliki harga pasar yang rendah (undervalue), serta berada di bawah nilai intrinsik (harga wajar suatu perusahaan).
Strategi value investing kerap digunakan oleh para investor jangka panjang yang memiliki kesabaran untuk membeli saham di harga yang rendah lalu menjualnya di harga yang wajar dalam beberapa tahun sehingga dapat meraih keuntungan optimal.
Salah satu cara untuk memulai strategi value investing adalah mencari saham undervalue dengan memperhatikan laporan keuangannya, seperti aset lancar dan tidak lancar, laba/rugi, dan laporan arus kas. Para value investor juga bisa menggunakan teknik analisis top-down, mulai dari mengamati kondisi fundamental perusahaan, pergerakan saham, hingga daya beli masyarakat.
Saham yang masuk dalam strategi value investing sering disebut juga value stock. Tidak semua saham yang berada di bawah nilai intrinsik memiliki fundamental serta pertumbuhan yang buruk. Mengapa kategori saham ini bisa berada di harga rendah? Sebab rata-rata kategori saham ini belum terlalu banyak dilirik oleh investor karena perusahaannya terbilang kecil atau menengah.
Strategi value investing sudah banyak dipraktikan oleh para investor di Indonesia. Namun, perlu ditekankan kembali bahwa strategi ini bukanlah jalan pintas untuk meraup keuntungan besar dengan cepat di pasar modal. Maka itu, terdapat prinsip yang harus dipahami para value investor, yaitu sebagai berikut:
- Tiap perusahaan memiliki nilai intrinsik yang merupakan nilai sebenarnya dari suatu saham yang dianggap “wajar” .
- Prinsip investasi margin of safety ketika investor hanya membeli saham pada saat harga pasarnya lebih rendah atau jauh di bawah nilai intrinsiknya.
- Cermat dan sabar, investor harus cermat dalam memperhatikan fundamental perusahaan yang baik dan memiliki kesabaran agar tidak terburu-buru menjual saham ketika harga naik, sehingga bisa mendapatkan imbal hasil sesuai dengan harapan.
Berikut beberapa tips menjadi value investor:
- Pahami analisis fundamental dengan baik
Objek utama dalam melakukan analisis fundamental ialah laporan keuangan perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini dapat menjadi acuan para investor yang menggunakan strategi value investing.
- Perhatikan sektor yang sedang mempunyai prospek baik
Berinvestasilah pada saham di sektor yang sedang mempunyai prospek baik, karena saham tersebut tidak hanya dapat memberikan para investor potensi capital gain jangka panjang, namun juga dapat memberikan keuntungan yang cenderung lebih cepat akibat banyaknya para pelaku pasar yang juga sadar akan potensi tersebut.
- Ketahui waktu yang tepat untuk membeli/menjual saham
Saham yang harganya sudah rendah tidak menjamin bahwa harganya tidak akan turun lagi, sehingga para investor harus belajar mengetahui waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham.
- Pantau kinerja perusahaan
Para investor dapat memantau kinerja perusahaan melalui rasio keuangan yang bisa diakses melalui:
Aplikasi POEMS ID, dengan cara:
- Login melalui aplikasi POEMS ID
- Klik Search dan pilih saham yang investor inginkan
- Klik tombol More Info di sudut kanan atas, lalu akan muncul tampilan secara singkat mengenai perusahaan yang investor pilih
- Pilih kolom Fundamental
Website poems.co.id, dengan cara:
- Login melalui website poems.co.id
- Klik menu Research kemudian klik Stock Screener
- Lihat pada kolom Fundamental
- Masukkan kode emiten di kolom Search Stocks
Desktop based ProTrader, dengan cara:
- Login melalui ProTrader
- Klik menu Analysis kemudian klik Stock Screener
- Masukkan kode emiten di kolom Search Stock
- Jangan mudah panik
Sebisa mungkin para investor jangan panik atau pun langsung menjual ketika melihat harga saham yang dibeli tidak mengalami kenaikan untuk beberapa waktu. Mari berkaca pada sosok Warren Buffett yang mampu menahan saham yang ia miliki hingga puluhan tahun.
Perlu diperhatikan juga, tidak semua perusahaan yang melantai di bursa memiliki kinerja bagus dengan nilai yang “murah”. Di sini lah seorang value investor perlu melakukan analisis untuk mengetahui calon perusahaan yang akan dibeli sesuai dengan kriteria.
Terdapat dua aksi yang bisa dilakukan value investor ketika membeli suatu saham, yaitu membeli saham sebuah perusahaan yang memiliki kinerja bagus atau membeli saham sebuah perusahaan yang di bawah nilai intrinsik. Terdapat beberapa jenis analisis saham yang dapat dilakukan para value investor dengan kriteria tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Analisis valuasi harga saham: tujuan dari analisis ini untuk mengetahui sekilas apakah saham suatu perusahaan sedang diperdagangkan di harga overvalue atau undervalue.
- Analisis profitabilitas: tujuan dari analisis ini untuk mengetahui seberapa baik perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
- Analisis likuiditas: tujuan dari analisis ini untuk melihat apakah perusahaan memiliki kesulitan keuangan atau tidak dalam membayar utang perusahaan.
- Analisis cashflow: tujuan dari analisis ini untuk melihat arus kas sebuah perusahaan. Perusahaan yang baik memiliki cashflow yang positif.
- Analisis dividen: tujuan dari analisis ini untuk mengetahui return yang dihasilkan dari dividen.
Dengan melakukan analisis terlebih dahulu sebelum memilih saham dalam strategi value investing, diharapkan dapat memberikan pertumbuhan yang optimal dan meminimalisir potensi kerugian dalam jangka panjang.
Jangan lupa manfaatkan fitur-fitur dan layanan di POEMS agar investor mendapat kemudahan dalam melakukan analisis dan memilih saham yang tepat. Selamat berinvestasi!
“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”
* Disclaimer ON
(Penulis: Ester Lidya Norisa - Agustus 2021)
Baca artikel lainnya:
Amankah berinvestasi di Tengah Pandemi Covid-19?
Amankan Investasimu Selama IHSG Turun dengan Fitur SmartSafe
Memprediksi Harga Saham dengan Analisis Foreign Flow
|