Terkenal sebagai “Kota Pelajar” , Yogyakarta menjadi kota pertama yang dikunjungi “Phillip Reksadanaku”, untuk berbagi ilmu , tips dan trik untuk berivestasi dengan topik “Berinvestasi? Siapa Takut?”.

“Phillip Reksadanaku” , suatu produk untuk memudahkan para investor untuk berinvestasi Reksadana secara online, sehingga berinvestasi menjadi lebih mudah, murah dan transparan.

Dalam seminar “Berinvestasi? Siapa Takut?” yang berlokasi di PIPM Jogyakarta ini dihadiri oleh para mahasiswa dari UGM dengan berbagai fakultas. Seminar ini dimulai dengan menjelaskan perbedaan antara menabung dengan berinvestasi. Setiap orang pasti sudah melakukan menabung, tetapi tidak setiap orang mengerti apa itu berinvestasi. Menabung dan/atau membelanjakan uangnya, adalah suatu hal lazim yang selalu dilakukan setiap orang, tetapi untuk berinvestasi, hanya sedikit orang saja yang mengerti dan mau berinvestasi. Mengapa ? Setelah disurvei dari para peserta, diketahui jawabannya mengapa mereka belum berinvestasi adalah bahwa mereka tidak mengerti dan takut akan resiko dari berinvestasi.

Bila kita telaah lebih lanjut lagi, baik menabung, membelanjakan atau berinvestasi, sama-sama mempunyai resiko, hanya tergantung kepada orang tersebut, apakah dapat mengendalikan resikonya?

Sebagai satu contoh adalah apabila kita menabung uang di bank, kita pasti dikenakan biaya bulanan, yang tidak dapat kita kendalikan, artinya kita tidak bisa menawar atau meniadakan biaya bulanan tersebut. Biaya bulanan adalah resiko yang harus kita tanggung. Tetapi, bila kita berinvestasi, kita dapat menentukan resikonya, apakah kita mau menerima resiko 1% , 2% atau 5%? Itu tergantung kita yang tentukan, atau kita dapat meminimalisasi resiko sesuai dengan kesiapan kita untuk menerima resiko.

Setiap investasi, mempunyai tingkat resiko, tingkat pengembalian dan modal awal investasi yang beragam. Bila ingin investasi dengan resiko rendah, maka tingkat pengembaliannya pun rendah. Bila siap dengan resiko tinggi, maka tingkat pengembalian yang didapat juga tinggi. Ingat pepatah “High Risk, High Return”. Bagi mahasiswa yang merupakan investor pemula, tentunya lebih menyukai investasi yang modal awalnya tidak terlalu besar , resiko yang tidak terlalu tinggi, tetapi mendapatkan tingkat imbal hasil yang cukup memuaskan. Salah satu investasi yang bisa dicoba adalah Reksadana.

Reksadana adalah instrumen investasi yang murah yang dapat dijangkau seluruh masyarakat. Tingkat pengembalian dan tingkat resikonya pun beragam, seperti terlampir di bawah ini :

Untuk dapat menentukan jenis reksadana yang mana yang paling sesuai, maka setiap calon investor harus mengetahui Profil Resiko mereka masing-masing. Pada seminar ini, para peserta diberikan kesempatan untuk menjawab berbagai pertanyaan yang ada dalam Profil Resiko Pemodal untuk mengetahui profil resiko dari para peserta seminar ini.

Profil resiko itu terdiri dari:

1. Konservatif yang hanya mampu menerima resiko yang kecil, atau
2. Moderat yang mampu menerima resiko yang sedang, atau
3. Agresif yang menginginkan keuntungan yang besar namun mampu menerima resiko yang juga besar.

Setelah mengisi Profil Resiko Pemodal dan mendapatkan hasilnya, para peserta seminar

dapat mengetahui reksadana jenis apa yang sesuai dengan profil resiko masing-masing. Mereka dapat memilih reksadana pilihan melalui “Phillip Reksadanaku” yang dapat menginformasikan tipe dari tiap-tiap reksadana , komposisinya, tingkat pengembaliannya, dan jangka waktu investasinya.

Pada seminar ini juga dibantu oleh Bapak Prasetya Nugroho seorang Financial Planner, yang membantu memberikan tips dan trik bagi para peserta dalam mengatur keuangan, yaitu :

1. Sisihkan 10% dari pendapatan
2. Memiliki cukup dana untuk keadaan darurat
3. Memiliki Jaminan Kesehatan
4. Memiliki perlindungan asuransi yang memadai
5. Mampu membedakan hutang baik dengan hutang buruk
6. Mampu mengendalikan hutang
7. Mampu membuat portofolio (asset yang dimiliki) agar optimal dan aman
8. Mampu berpikir 2 kali sebelum membeli barang (tahu benar manfaat barang yang dibutuhkan)

Tidak terlalu sulit bukan untuk melakukan tips dan trik dari Financial Planner ini?

Ingatlah bahwa

Saat kita menunda BERINVESTASI,

Saat itu juga… kita menunda KESUKSESAN masa depan kita.

Jika bukan sekarang kapan lagi?

(Source: Business Development Division, Phillip Securities Indonesia)

Saat ini, semakin banyak orang Indonesia yang menyadari pentingnya menggunakan instrumen-instrumen investasi untuk mendorong potensi pertumbuhan aset yang telah dimiliki dan mempertahankan daya beli. Sayangnya, beberapa investor lupa bahwa tujuan berinvestasi bukan sekedar mendapatkan return setinggi-tingginya. Tujuan berinvestasi pada dasarnya adalah mewujudkan berbagai keinginan dalam hidup, misalnya menyekolahkan putra-putri di universitas yang diimpikan, hidup nyaman saat pensiun, mengumpulkan modal untuk usaha, atau bahkan meninggalkan warisan bagi anak-cucu. Sebelum berinvestasi, penting bagi setiap investor untuk menentukan tujuan dan menyusun rencana investasinya dengan cermat.

Untuk apa? Kapan? Berapa?

Menentukan tujuan berinvestasi dan kapan dana investasi akan digunakan, membantu kita menyusun rencana investasi yang sesuai. Setelah menentukan tujuan dan jangka waktu investasi, barulah kita dapat memilih instrumen investasi yang potensi imbal hasil dan risikonya sesuai untuk dijadikan kendaraan untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut.

Tujuan-tujuan yang sifatnya mutlak dan harus terwujud dalam waktu yang relatif pendek – misalnya uang kuliah anak tiga tahun lagi – sebaiknya dicapai melalui investasi pada instrumen-instrumen yang tidak terlalu berisiko. Hal ini untuk menghindari volatilitas yang terlalu tinggi, sehingga dapat dipastikan dana tersedia pada saat akan digunakan. Sebaliknya, tujuan-tujuan yang tidak mutlak seperti liburan ke luar negeri, boleh saja dicapai melalui investasi pada instrumen-instrumen yang lebih agresif, untuk memaksimalkan potensi imbal hasilnya.

Lalu bagaimana dengan tujuan-tujuan yang bersifat mutlak tetapi baru akan diwujudkan dalam jangka panjang, seperti misalnya dana hari tua?

Kita bisa membagi jangka waktu investasi ke dalam 3 periode: akumulasi, preservasi dan realisasi. Selama periode akumulasi, instrumen-instrumen yang lebih agresif dan berpotensi imbal hasil tinggi dapat digunakan untuk mengoptimalkan return. Ketika memasuki periode preservasi, kita dapat mengalihkan portofolio investasi ke instrumen-instrumen yang lebih moderat atau konservatif, untuk menghindari fluktuasi nilai karena tujuan investasi sudah semakin dekat. Memasuki periode realisasi – waktunya mewujudkan tujuan investasi – kita dapat mengalihkan seluruh portofolio investasi ke instrumen-instrumen yang sangat konservatif, untuk memastikan ketersediaan dana.

Dengan begitu banyaknya tujuan dalam hidup kita, sudah seharusnya kita memiliki beberapa rekening investasi: satu rekening untuk masing-masing tujuan dalam hidup. Dengan cara seperti ini, setiap rekening investasi dapat dimonitor dan dikelola sesuai dengan tujuannya.

Jangan lupa juga menghitung berapa jumlah dana yang perlu diinvestasikan untuk mencapai jumlah yang diperlukan untuk mewujudkan masing-masing tujuan dalam hidup. Saat ini, terdapat begitu banyak kalkulator investasi yang dapat membantu kita merencanakan investasi. Salah satunya dapat ditemukan di http://www.reksadana-manulife.com/page/kalkulator.html.

INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DEPAN.

(Source: PT Manulife Aset Manajemen Indonesia)

Reksa Dana

Merupakan sebuah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang selanjutnya akan diinvestasikan kedalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Apa manfaat berinvestasi dalam reksa dana?

• Diversifikasi investasi
• Dikelola secara professional
• Potensi pertumbuhan nilai investasi
• Kemudahan bertransaksi
• Keterbukaan informasi
• Biaya transaksi rendah

Apa risiko berinvestasi di reksa dana?

• Berkurangnya nilai aktiva bersih
• Wanprestasi
• Likuiditas
• Perubahan politik, ekonomi dan peraturan pajak
• Nilai tukar
• Suku bunga

Mengapa reksa dana AmInvestasi?

PT AMCI Manajemen Investasi Indonesia, yang lebih dikenal dengan sebutan AmInvestasi adalah manajer investasi yang telah mendapat lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). AmInvestasi merupakan bagian dari AmInvest, Funds Management Division, AmInvestment Group Berhad, Malaysia.

AmObligasi JIBOR 1 YearPLUS ("AmObligasi JIBOR"), adalah Reksa Dana pendapatan tetap yang bertujuan untuk memberikan peningkatan modal dalam jangka menengah – panjang terutama melalui efek utang.

Obligasi merupakan instrumen yang menarik untuk diversifikasi portofolio karena dapat mengurangi volatilitas portofolio. Pada umumnya obligasi adalah investasi berisiko rendah dibandingkan dengan saham.

Mengapa AmObligasi JIBOR?

• Memiliki potensi imbal hasil yang lebih tinggi dari JIBOR 12-bulan (Rupiah)1
• Obligasi layak investasi untuk meminimalisasi risiko wanprestasi2
• Imbal hasil obligasi umumnya lebih stabil dibandingkan imbal hasil saham

Sumber: Lipper Investment Management per 31 Desember 2009 – 31 Desember 2012, data diambil per 25 Januari 2013. Saham Indonesia diwakili oleh MSCI (Morgan Stanley Capital International) Indonesian TR (Total Returns) dan Indonesian bonds diwakili oleh Indonesian Government Bond TR (Total Returns)

4. AmInvest memiliki rekam jejak lebih dari 30 tahun
5. AmInvest mengelola dana kelolaan3 sekitar Rp105 triliun (RM32,8 miliar) termasuk 78 reksa dana4
6. AmInvestasi is leveraging on AmInvest – Memenangkan Penghargaan Manajer Investasi No.1 di Malaysia5

Keterangan:

• Jakarta Interbank Offered Rate 12-bulan (Rupiah)
• Minimum peringkat BBB untuk obligasi perusahaan milik negara, dan minimum peringkat A untuk obligasi perusahaan
• Lipper Investment Management dan AmInvestment Sdn Bhd per 31 Maret 2013, berdasarkan nilai tukar (RM1 = RP3.187,72) per 8 April 2013
• AmInvestment Services Berhad per 28 Maret 2013
• Sumber: Malaysian Association of Asset Managers (MAAM), Lipper Investment Management & AmInvestment Management, 30 September 2012 (tersedia data terkini)

Disclaimer:

Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Calon pemodal wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang. Reksa Dana bukan merupakan produk perbankan atau produk yang dijamin oleh Bank maupun pemerintah serta tidak termasuk produk investasi dengan penjaminan.

(Source: PT AMCI Manajemen Investasi Indonesia)

Sejak didirikan di tahun 1989 dengan nama PT Santana Jaya Sejati hingga resmi menjadi bagian dari Phillip Capital dan berubah nama menjadi PT Phillip Securities Indonesia di tahun 2003, PT Phillip Securities Indonesia terus berinovasi demi memberikan produk dan pelayanan yang terbaik untuk para nasabah setianya. Di tahun 2005, PT Phillip Securities Indonesia berhasil meluncurkan internet trading platform unggulan Phillip Capital yaitu POEMS (Phillip On-line Electronic Mart System) ke Indonesia, setelah sebelumnya dirintis dan dikembangkan oleh Phillip Securities Singapore sejak tahun 1996.
Sejak peluncuran POEMS di tahun 2005, PT Phillip Securities Indonesia terus meluncurkan internet trading platform lainnya, dimulai dari peluncuran POEMS Prima yang dapat beroperasi di telepon genggam, PDA dan blackberry, beserta peluncuran POEMS ProTrader di tahun 2009, hingga peluncuran POEMS iPad, POEMS Prima Android dan POEMS iPhone di tahun-tahun berikutnya. Adapun POEMS yang hadir dalam berbagai platform ini bertujuan untuk dapat memudahkan para nasabah untuk bertransaksi dimana saja dan kapan saja.
Tidak hanya meluncurkan berbagai internet trading platform yang sangat canggih, PT Phillip Securities Indonesia juga menyadari pentingnya memperkenalkan investasi pasar modal, terutama saham kepada generasi muda. Bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer (Himakom) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan didukung oleh Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (KP BEI) Yogyakarta, PT Phillip Securities Indonesia mengadakan serangkaian seminar edukasi pasar modal di Yogyakarta. Rangkaian seminar ini merupakan agenda acara dari Wealth Management Session (WMS) Jogja Information Technology Session 2014 (JOINTS).
Tidak hanya diisi dengan seminar seputar pasar modal yang mengangkat berbagai tema menarik setiap seminarnya, di dalam WMS juga terdapat acara menarik lainnya yaitu Online Trading Competition. Kompetisi ini merupakan simulasi dari Online Trading, dimana para peserta kompetisinya akan mendapatkan pengalaman untuk melakukan praktek jual beli saham yang mirip seperti aslinya.
Online Trading Competition ini akan diadakan selama dua hari yaitu mulai 22 Mei 2014 hingga 23 Mei 2014 yang akan bertempat di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada. Agar terasa lebih nyata seperti online trading aslinya, maka selama kompetisi ini para peserta dapat berkompetisi dengan menggunakan berbagai platform POEMS seperti ProTrader, POEMS Web Based, POEMS Mobile, POEMS Android, POEMS Blackberry, dan POEMS iPad.
Semakin dekat dengan hari kompetisi ini, tentunya para peserta perlu dibekali dengan berbagai informasi penting seputar penggunaan POEMS dalam berbagai platform ini. Pada Senin, 19 Mei 2014, topik yang diangkat dalam seminar di hari ini adalah Why POEMS as Your OLT? yang dibawakan oleh Sdr. Heru Permana dari PT Phillip Securities Indonesia. Dalam seminar ini, para pesertanya diperkenalkan dengan PT Phillip Securities Indonesia beserta penjelasan mengenai penggunaan POEMS dalam berbagai platform sehingga para peserta kompetisi akan lebih siap dalam menghadapi kompetisi yang hadir dalam beberapa hari lagi.
Selain seminar Why POEMS as Your OLT, masih ada seminar dengan berbagai topik menarik lainnya. Salah satunya adalah seminar Berinvestasi? Siapa Takut? Di dalam seminar ini, Head of Business Development PT Phillip Securities Indonesia, Sdri. Bonie Corina berperan menjadi pembicara. Berbeda dengan seminar-seminar sebelumnya, kali ini seminar Berinvestasi? Siapa Takut? membahas alternatif investasi pasar modal lainnya, yaitu Reksadana. Para peserta seminar yang sebelumnya dibekali dengan berbagai pengetahuan seputar investasi saham, hari ini diperkenalkan lebih jauh seputar Reksadana. Diawali dengan diskusi mengenai menabung dan berinvestasi dan penjelasan singkat Reksadana seperti jenis reksadana, resiko reksadana dan cara memilih reksadana yang tepat.
Di tahun 2014 ini, PT Phillip Securities Indonesia dengan bangga meluncurkan Reksadanaku, yaitu produk yang memberi kemudahan bagi semua strata Investor dalam memilih dan berinvestasi Reksadana secara online kapan saja dan dimana saja melalui sistem online trading POEMS. Dalam seminar yang sama, para peserta seminar juga mendapatkan kesempatan untuk diperkenalkan dengan produk baru dari PT Phillip Securities Indonesia ini.
Di hari yang sama, masih ada satu topik seminar lagi yang tak kalah menariknya, yaitu seminar Financial Planning yang dibawakan oleh Bapak Prasetyo Nugroho yang merupakan seorang profesional financial planner. Dalam seminar ini, Bapak Prasetyo Nugroho membekali para peserta seminar dengan ilmu merencanakan keuangan untuk masa depan mereka dengan tujuan untuk meraih Financial Freedom yang sejahtera.
Meskipun diberikan banyak topik seminar yang berbeda di hari yang sama, hal ini tidak mengurangi animo antusias para peserta seminar. Ini terlihat jelas dari wajah-wajah penuh semangat yang terlihat selama seminar berlangsung. Tidak sedikit dari para peserta yang kerap mengajukan berbagai pertanyaan kepada para pembicara seminar di hari ini.
Menjelang Online Trading Competition, masih akan ada seminar seputar penggunaan POEMS ProTrader, POEMS iPad, POEMS iPhone, POEMS Android, dan POEMS Blackberry yang akan diadakan pada hari Selasa, 20 Mei 2014, dan akan dilanjutkan dengan Workshop POEMS sehari sebelum kompetisi berlangsung yaitu pada hari Rabu, 21 Mei 2014. Serangkaian seminar seputar POEMS beserta workshop ini bertujuan untuk membekali para peserta untuk dapat lebih siap dalam berkompetisi nantinya.

(Source : Marketing Division, Phillip Securities Indonesia)