Reksadana itu tidak dijamin, tapi Terjamin....

Melewati sebuah kantor cabang salah satu bank besar di Indonesia, tanpa sadar saya melihat sebuah stiker berwarna kuning yang dengan tegas tertulis “Simpanan Anda di bank dijamin oleh LPS”. Lembaga Penjamin Simpanan mungkin bukan lagi nama baru yang ada dibenak Anda semua. Kasus – kasus perbankan mulai dari saat krisis moneter sampai dengan almarhum bank Century memperlihatkan bagaimana peran lembaga ini dalam kancah keuangan negara kita khususnya di perbankan.

Memiliki jaminan adalah salah satu kata-kata sakti yang harus saya akui menjadi penguat saya untuk masuk ke perbankan. Bayangkan uang kita tidak akan hilang sepanjang sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Sampai saat ini sih, uang sejumlah Rp.2 Milyar dan bunga sesuai penjaminan adalah salah satu aturannya.

Reksadana bagaimana ?
Pertanyaan ini sering sekali saya dapatkan ketika memberikan seminar atau pelatihan mengenai investasi. Bagaimana dengan reksadana yang kita miliki? Mungkinkah terjadi reksadana kita lenyap? Apakah yang salah dalam kasus reksadana Century?
Reksadana sampai saat ini tidak ada jaminannya. Karena reksadana ini bukan produk bank maka otomatis jaminan juga tidak ada. Jadi kalau ada bank yang mengatakan bahwa produk reksadana yang mereka miliki dijamin, kita harus curiga karena aturan jaminan tadi belum ada. Sebaliknya ketika Anda membelinya di bank jangan pernah menganggap reksadana Anda memiliki jaminan  sama dengan tabungan, deposito atau giro sebagai produk utama dari bank.

Terjamin...
Jadi apakah investasi di reksadana artinya investasi tanpa ada jaminan? Maaf saya harus katakan benar... tidak ada jaminan di produk Anda. Tapi tidak dijamin bukan berarti ngga terjamin ya he he.

Dijamin dan terjamin memang kasus yang berbeda. Dalam kamus bahasa Indonesia awalan di... artinya secara sengaja sedangkan awalan ter...artinya tanpa sengaja. Dijatuhkan artinya secara sengaja (dibuat)jatuh sedang terjatuh tanpa sengaja jatuh. 
loh kok malah bahas bahasa Indonesia. Kembali ke masalah, Reksadana memang ngga dijamin tapi terjamin; artinya tanpa sengaja jaminan itu berlaku sepanjang kita memahami dengan benar dan mendalam mengenai reksadana yang kita pilih dan miliki. Tapi jangan takut, seperti biasa kalau saya membahas sesuatu walaupun ada kata-kata memahami dan mendalam, tetap sedehana kok.

Reksadana pada dasarnya terbagi atas 3 asset dasar investasi yaitu Pasar uang, surat utang dan saham. Nah biasanya memang 3 ini asset dasar reksadana umum yang ada.

Nah reksadana dengan asset dasar pasar uang disebut reksadana pasar uang yang mana assetnya berupa produk investasi jangka pendek yang jatuh tempo kurang atau sampai dengan 1 tahun. Nah produk jangka pendek tadi contohnya adalah Deposito bank, surat utang perusahaan atau negara yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun, sertifikat bank indonesia. Dengan asset dasar seperti di atas, maka saya bisa katakan bahwa walaupun ngga dijamin, asalkan asset dasarnya adalah deposito bank, SBI, surat utang pemerintah maka reksadana pasar uang Anda terjamin loh. Ya tanpa sengaja ada jaminan.

Reksadana kedua, dengan asset dasar surat utang yang jatuh tempo di atas 1 tahun, disebut dengan reksadana pendapatan tetap. Maka disini asset dasarnya seperti saya sebutkan tadi adalah surat utang yang jatuh tempo lebih dari atau di atas 1 tahun.
Nah disini Anda tinggal melihat di prospektus reksadana tadi surat utang apa yang menjadi asset dasarnya. Kalau surat utang tadi adalah surat utang negara seperti SUN, ORI atau lainnya yang dimiliki negara maka bisa dikatakan terjamin. Kalau obligasi atau surat utang perusahaan bagaimana?  Agak susah memang kalau kita katakan bahwa pasti dijamin. Sampai saat ini perusahaan yang berani dan diijinkan mengeluarkan surat utang oleh pemerintah untuk masyarakat belum ada yang gagal bayar.Jadi bolehlah kita sebut terjamin. 

Kalau Reksadana saham apakah terjamin? Kembali karena beberapa perusahaan yang go publik adalah perusahaan yang sahamnya dimiliki negara, dan negara berkepentingan untuk kemajuan perusahaan tadi guna mendapatkan pendapatan maka reksadana yang tidak dijamin tapi terjamin bisa masuk dalam kategori tadi.

Masalahnya sekarang bagaimana mengetahui asset dasar reksadana Anda? Mudah saja baca prospektusnya atau tanyakan ke Manager Investasi Anda kemana saja mereka menginvestasikan uang Anda. Bila 80%  ke  produk yang dikeluarkan pemerintah, maka kita bisa sedkit tersenyum walaupun investasi saya ngga dijamin, tapi cukup aman karena terjamin. (@kokiduit)

*Disclaimer On

(Sumber : Reksadanaku.com)