Tahun 2020 akan segera berakhir dan berganti dengan tahun baru 2021. Namun, sebelum kita memikirkan berbagai peluang di tahun depan, kita bisa terlebih dahulu memanfaatkan peluang yang mungkin terjadi di bulan Desember sebagai bulan penutup tahun ini. Bulan Desember biasanya ditunggu-tunggu oleh para investor karena bisa menjadi waktu yang tepat untuk mendapatkan keuntungan di bursa saham.
Secara historis, di bulan Desember dalam 10 tahun terakhir, IHSG selalu konsisten naik dengan tingkat kenaikan rata-rata 3,07%. Pada awal Desember hingga penutupan 23 Desember 2020, IHSG sudah tercatat naik 7.06%.
Untuk kenaikan tahun ini, IHSG didukung oleh berbagai sentimen positif dari pasar domestik maupun pasar global, seperti pemulihan ekonomi, Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga ke level terendah, yaitu 3,75%, dan vaksin COVID-19 yang memiliki efektivitas mencapai 90%.
Selain itu, penguatan IHSG juga didukung oleh fenomena yang terjadi di bulan Desember, yaitu Window Dressing dan Santa Claus Rally. Window Dressing merupakan strategi yang dilakukan oleh perusahaan dan Manajer Investasi dengan harapan dapat menarik hati investor.
Perusahaan melakukan Window Dressing dengan cara mempercantik laporan atau kinerja keuangan dan portofolio bisnis yang dimilikinya. Sedangkan, manajer investasi melakukan Window Dressing portofolio guna memperlihatkan kinerja pengelolaan reksa dana mereka yang membukukan hasil positif. Selengkapnya mengenai Window Dressing klik di sini.
Lalu bagaimana dengan Santa Claus Rally?
Santa Claus Rally sendiri merupakan fenomena yang terjadi pada 5 hari bursa terakhir di bulan Desember. Biasanya fenomena ini berlangsung hingga 2 hari perdagangan pertama di awal tahun. Terdapat beberapa faktor di balik adanya fenomena Santa Claus Rally, salah satunya faktor optimisme masyarakat dalam menyambut tahun baru.
Meski di bulan Maret 2020 IHSG sempat tertekan hingga menyentuh level 3.937, menjelang akhir tahun justru terlihat IHSG sudah mulai pulih. Kondisi ini dapat terlihat dari kenaikan IHSG yang mencapai 9,44% di bulan November.
Untuk mendapatkan keuntungan dari momen Santa Claus Rally, kamu bisa mempertimbangkan saham-saham Blue Chip atau pun saham-saham yang tergabung dalam LQ45. Namun, kamu tetap tidak boleh asal pilih, ya! Kamu juga harus mengetahui proyeksi saham yang ingin kamu beli dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kondisi makroekonomi, industri perusahaan, fundamental perusahaan, dan tentunya risiko terkait dengan kinerja perusahaan.
Kamu bisa mempelajari banyak hal mengenai proyeksi pasar dengan mengikuti program-program yang Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia (PSI) adakan melalui seminar edukasi atau pun webinar setiap paginya. Untuk mengikuti webinar, kamu dapat mendaftarkan diri melalui link http://bit.ly/pw_des20. Selain itu, Tim Research PSI juga memberikan laporan harian melalui aplikasi Telegram sebelum pasar saham dibuka dan setelah pasar saham ditutup. Kamu bisa bergabung di channel Telegram Tim Research PSI melalui link t.me/Research_PSI.
Perlu diingat, fenomena ini bukanlah hal yang pasti. Tetapi, melihat adanya sentimen-sentimen positif dan kenaikan yang sangat signifikan di bulan November, kemungkinan akan selalu ada. Tetap cermat dalam memilih saham terbaikmu, ya. Terus perdalam pengetahuan dan gali informasi terkait pasar sebagai bekal agar kamu tidak salah dalam mengambil langkah. Selamat berinvestasi!
“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”
* Disclaimer ON
(Penulis: Mila Sari - Desember 2020)
(Editor : Ester Lidya Norisa)
Baca artikel lainnya:
Investasi Berkala atau Sekaligus?
Cara Mudah Investasi Saham Jangka Panjang
Mengulik Cara Jual Saham yang Nyangkut di Harga 50 Rupiah
|