Belakangan ini investasi pada cryptocurrency (mata uang kripto) bisa dibilang sedang naik daun, kurang lebih dimulai dari tahun 2020. Namun euforianya menjadi semakin tinggi, khususnya di kalangan milenial, sejak awal tahun 2021.
Euforia ini masih berlanjut saat ini dengan fenomena kenaikan Doge Coin, salah satu cryptocurrency yang makin populer akibat cuitan Elon Musk, CEO Tesla Motors, di Twitter. Hal ini menjadi salah satu bukti yang menunjukan semakin maraknya investasi pada cryptocurrency.
Sebagai sesama produk investasi, mulai banyak yang membandingkan investasi saham dengan cryptocurrency, padahal keduanya bisa dibilang berada dalam "dunia" yang berbeda. Apa yang membedakannya dengan saham dan bagaimana sebenarnya investasi pada cryptocurrency?
Secara umum, saham diartikan sebagai tanda bukti kepemilikan seseorang atau badan atas suatu perusahaan. Ketika kamu berinvestasi pada saham suatu perusahaan, kamu telah turut menanamkan modal pada perusahaan dan menjadi salah satu pemilik perusahaan. Kamu juga bisa melihat kinerja perusahaan tersebut melalui laporan keuangan yang diterbitkan.
Ada dua keuntungan yang bisa kamu dapatkan ketika berinvestasi pada saham, yaitu capital gain yang didapat dari selisih antara harga jual yang lebih tinggi dari harga beli serta dividen yang didapat dari pembagian laba bersih perusahaan.
Sedangkan, dilansir dari kontan.co.id, cryptocurrency adalah mata uang digital yang dirancang untuk bekerja sebagai media pertukaran. Pertukaran dilakukan menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan transaksi, mengontrol penciptaan unit tambahan, dan memverifikasi transfer aset.
Berinvestasi pada cryptocurrency berarti membeli sebuah mata uang yang tidak memiliki underlying aset dan bukti fisik yang bisa diklaim. Mata uang kripto bersifat global, sehingga akan sama di tiap negara. Investor antarnegara dapat melakukan transaksi atau pertukaran secara bebas tanpa terpengaruh kurs antarnegara. Kesamaan dari investasi saham dengan cryptocurrency hanya satu, yaitu sama-sama dapat memperoleh capital gain.
Hal yang membuat cryptocurrency dapat menarik minat masyarakat diperkirakan salah satunya karena waktu perdagangan yang dibuka 24 jam. Berbeda dengan saham yang waktu perdagangannya terbagi dalam 2 sesi, dari pagi hingga sore, setiap hari bursa.
Selain itu, pada investasi cryptocurrency tidak ada batasan untuk tingkat pergerakan harganya. Hal ini tentu berbeda juga dengan saham yang terdapat auto rejection oleh sistem perdagangan Jakarta Automated Trading System (JATS) milik Bursa Efek Indonesia untuk menolak secara otomatis harga penawaran beli atau harga penawaran jual saham di pasar reguler dan pasar tunai yang melebihi ketentuan batas atas atau batas bawah.
Namun, kedua hal yang membedakan saham dengan cryptocurrency di atas ini dapat menimbulkan risiko dari berinvestasi pada cryptocurrency.
Pertama, waktu perdagangan yang dibuka non-stop mungkin membuatmu bisa bertransaksi di hari libur, namun ini berarti nilai asetmu akan bergerak terus menerus, tak terkecuali saat kamu tidur, sehingga cenderung tidak dapat diawasi.
Kedua, pergerakan harga yang tidak memiliki batasan terjadi tidak hanya ketika harga naik, namun juga ketika harga turun. Artinya, harga bisa turun terus-menerus tanpa ada yang membatasi jika kamu tidak cepat-cepat melakukan cut loss.
Bahkan, Elon Musk melalui cuitan di Twitter-nya pun berkata, "Cryptocurrency is promising, but please invest with caution!" Berarti, walaupun investasi pada cryptocurrency terlihat menjanjikan, kamu tetap harus berhati-hati akan risiko yang mungkin terjadi. Sebab, dalam berinvestasi, potensi return akan berbanding lurus dengan potensi risikonya.
Jadi, investasi antara saham dengan cryptocurrency tidak perlu menjadi hal yang diperdebatkan mana yang lebih menguntungkan. Melihat penjelasan dari kedua produk investasi di atas, sudah terlihat jelas bahwa keduanya berbeda, baik dari sisi keuntungan maupun risiko.
Maka itu, investasi apa pun yang kamu pilih, sebaiknya kenali dan pelajarilah dengan baik terlebih dahulu. Jangan memulai investasi karena ikut-ikutan orang lain dan tergiur akan potensi keuntungan, tanpa mengetahui berbagai risiko yang bisa terjadi.
Selamat berinvestasi!
“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”
* Disclaimer ON
(Penulis : Anandaputra Wijil Ubhaya - Mei 2021)
Baca artikel lainnya:
Yuk Kenalan dengan Menu Trading Equity pada Platform POEMS!
Investasi Berkala di Harga Terbaik dengan DCA
Akun POEMS Anda Telah Di-suspend, Kenapa Bisa Begitu? |