This line will show up in the preview of some email clients
logo

 

NEWSLETTER Edisi 98

 

Periksa Kesehatan Keuanganmu dengan Financial Check Up!
img

Bukan hanya kesehatan fisik yang perlu kamu cek secara berkala, kesehatan keuangan juga nggak kalah penting. Nah, sebutan untuk pengecekan kesehatan keuangan ialah financial check up. Financial check up dilakukan untuk memeriksa kondisi keuanganmu secara menyeluruh, untuk memastikan apakah terkontrol dan masih on track, atau kah perlu perbaikan.

Biasanya financial check up dilakukan setahun sekali dan dapat kamu lakukan sendiri. Jika ada kesalahan atau pun kekurangan dalam keuanganmu, kamu harus dapat mengidentifikasi letak sumber kesalahan tersebut, agar financial check up yang kamu lakukan dapat diiringi dengan perbaikan serta penambahan kualitas di waktu ke depan. Berikut alasan mengapa kamu perlu melakukan financial check up.

1. Mengetahui cashflow dan mengidentifikasi pos pengeluaran
Pernahkah kamu merasa sehabis gajian, uangmu nggak lama habis begitu saja tanpa tahu ke mana perginya? Mungkin ini karena kamu tidak mengetahui pergerakan cashflow-mu sendiri akibat tidak dapat mengidentifikasi setiap pos pengeluaran yang ada. Maka itu, kamu perlu melakukan financial check up agar cashflow-mu terarah.

2. Mengontrol pengeluaran secara terarah
Mengetahui ke mana saja uangmu keluar merupakan hal yang sangat penting, agar kamu dapat mengetahui mana pengeluaran yang bisa dikurangi karena sebenarnya tidak diperlukan, dan mana pengeluaran yang bisa dioptimalkan karena bermanfaat. Untuk itu, financial check up diperlukan agar pendapatanmu tidak sia-sia karena pengeluaran yang tak terarah.

3. Merencanakan keuangan masa depan sesuai tujuan
Masih banyak orang yang kurang mementingkan masa depan karena merasa cukup untuk menghidupi hari itu saja. Memang benar hari esok memiliki porsinya sendiri, namun dalam hidup kamu memerlukan antisipasi agar dapat melewati segala kondisi yang mungkin terjadi. Di sinilah pentingnya financial check up dilakukan, untuk mengendalikan masa kini dan merancang masa depan berdasarkan tujuan-tujuan jangka panjang yang ingin kamu capai.

Ada empat informasi penting yang perlu kamu perhatikan dalam melakukan financial check up, antara lain pendapatan, pengeluaran, aset, dan utang. Berikut penejelasannya.

Pendapatan
Dalam melakukan financial check up, kamu perlu mengidentifikasi dari mana saja sumber pendapatanmu, seperti gaji, bonus, insentif, dan hasil usaha bila ada. Dengan ini, kamu dapat mengetahui dengan pasti berapa besar total pendapatanmu tiap bulan sehingga kamu dapat membandingkannya dengan pengeluaranmu.

Pengeluaran
Cukup banyak orang yang tidak mementingkan pengeluaran kecil, padahal dari pengeluaran kecil yang dilakukan secara berulang dapat menjadi hal yang besar. Untuk itu, identifikasi setiap pengeluaranmu dari yang terkecil sekalipun hingga yang terbesar. Dengan ini, saat melakukan financial check up, kamu akan bisa menilik sumber penyakit keuanganmu dari pengeluaran berlebihan dan memperbaikinya.

Aset
Dilansir dari Wikipedia, aset adalah semua sumber ekonomi atau nilai suatu kekayaan oleh suatu entitas tertentu dengan harapan memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang dapat diukur dalam satuan uang, seperti  tabungan, investasi, properti, hingga kendaraan yang kamu miliki. Kamu perlu memperhitungkan total asetmu dalam melakukan financial check up sebagai bahan evaluasi untuk dapat mengetahui arah laju keuanganmu di waktu depan.

Utang & Cicilan
Mengetahui berapa banyak utang dan cicilanmu dari yang terkecil sekalipun hingga yang terbesar merupakan hal yang penting agar kamu dapat mengevaluasi dan meminimalisirnya, terutama utang yang berlebihan dan utang konsumtif yang menjadi masalah terbesar ketika melakukan financial check up.

Setelah mengetahui keempat hal di atas, kamu bisa mulai memperhatikan 5 hal berikut untuk menakar kesehatan keuanganmu dalam financial check up.

Pertama: Jumlah Pengeluaran Tidak Melebihi Pendapatan
Sebelumnya kamu sudah menghitung pendapatan dan pengeluaranmu setiap bulan. Dari hasil perhitunganmu tersebut, ketahuilah apakah seluruh pengeluaranmu per bulan melebihi pendapatanmu per bulan? Bila iya, kamu perlu mulai perbaiki cashflow-mu dengan menentukan alokasi untuk setiap pos pengeluaran guna memperbaiki keuanganmu. Utamakan pos pengeluaran untuk mencukupi kebutuhan dan untuk menabung, lalu hindari gaya hidup konsumtif yang menjadi sumber penyakit keuangan.

Kedua: Jumlah Cicilan Utang pada Batas Normal
Cicilan utangmu tiap bulan secara keseluruhan umumnya tidak melebihi 30% dari pendapatanmu setiap bulannya. Itu pun untuk cicilan produktif yang dapat menunjang kehidupanmu ke depan, seperti alat transportasi, laptop, atau pun smartphone untuk melakukan usaha. Sedangkan untuk cicilan konsumtif tidak disarankan.

Ketiga: Punya Dana Darurat
Dana darurat penting untuk kamu miliki guna mengantisipasi segala keadaan darurat yang mungkin terjadi di hari depan sehingga kamu tidak perlu menggunakan dana yang dibutuhkan untuk hal lain. Dengan memiliki dana darurat, keuanganmu akan lebih stabil dan terarah.

Kamu bisa mengumpulkan dana darurat dengan berinvestasi di reksa dana pasar uang sebagai instrumen investasi yang minim risiko dan cukup cepat dalam pencairannya. Dengan ini, dana daruratmu dapat bertumbuh lebih cepat karena terdapat imbal hasil dari reksa dana pasar uang. Tidak ada standar resmi untuk jumlah besaran dana darurat yang harus kamu miliki, namun jumlah ideal berdasarkan status seseorang sebagai berikut:

- Single: sejumlah 4x pengeluaran bulanan
- Menikah: sejumlah 6x pengeluaran bulanan
- Menikah, 1 anak: sejumlah 9x pengeluaran bulanan
- Menikah, 2 anak: sejumlah 12x pengeluaran bulanan
- Pensiun: sejumlah 12x pengeluaran bulanan

Keempat: Punya Tabungan/Aset Produktif
Aset produktif ialah aset yang nilainya terus meningkat di masa depan, seperti investasi saham dan reksa dana. Maka itu, penting untuk berinvestasi agar kamu memiliki aset yang dapat bertumbuh di waktu ke depan dan nilainya dapat mengalahkan inflasi. Kamu perlu memeriksa berkala aset produktifmu untuk melihat keoptimalan pertumbuhan nilainya.

Kelima: Punya Persiapan Dana untuk Pajak dan Asuransi
Dana untuk pembayaran yang sifatnya rutin dan jumlahnya cukup besar, seperti pajak dan asuransi, penting untuk kamu persiapkan agar tabungan dan dana daruratmu tidak terganggu untuk pembayaran ini.

Dengan melakukan financial check up dan merencanakan kelima hal di atas, keuanganmu akan lebih sehat karena cashflow-mu terarah sehingga kamu dapat mulai mewujudkan tujuan keuanganmu.

 

“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”

* Disclaimer ON

(Penulis: Ester Lidya Norisa - Juni 2021)

Baca artikel lainnya:
Amankah berinvestasi di Tengah Pandemi Covid-19?
Amankan Investasimu Selama IHSG Turun dengan Fitur SmartSafe
Memprediksi Harga Saham dengan Analisis Foreign Flow

TalkToPhillip
Phillip Securities Indonesia
Phillip Securities Indonesia
Website
Instagram

 

Copyright © 2018 Phillip Sekuritas Indonesia, All rights reserved.
Email Anda telah kami daftarkan sebagai penerima newsletter Phillip Sekuritas Indonesia.