This line will show up in the preview of some email clients
logo

 

NEWSLETTER Edisi 104

 

BELAJAR MEMBACA CHART CANDLESTICK SAHAM UNTUK PEMULA
img

Untuk menjadi seorang investor di masa ini dapat dikatakan cukuplah mudah, kamu sudah bisa membuka rekening investasi secara full online, tanpa adanya minimum deposit, dengan proses pembuatan akun yang cukup cepat, dan kamu bisa langsung memulai investasimu.

Namun, untuk menjadi seorang investor yang cerdas, diperlukan sebuah usaha dalam menggali pengetahuan agar dapat menganalisis pasar dan pergerakan harga saham. Pengetahuan ini perlu kamu miliki agar kamu dapat meminimalisir risiko dan mengoptimalkan keuntungan investasimu.

Dalam menganalisis pergerakan harga suatu saham, salah satu analisis yang dapat kamu lakukan ialah analisis teknikal menggunakan chart Candlestick yang dikenal dengan bentuk menyerupai batang lilin.

Dilansir dari sikapiuangmu.ojk.go.id, jenis chart Candlestick awalnya merupakan alat yang digunakan oleh para trader komoditas beras di Jepang untuk mencatat harga pasar dari waktu ke waktu. Data yang didapat dipergunakan untuk memprediksi pergerakan-pergerakan harga di masa depan.

Metode ini dikembangkan oleh seorang trader komoditas beras pada abad ke-18 di Jepang bernama Munehisa Honma, dan selanjutnya populer di dunia barat oleh Steven Nison melalui bukunya yang berjudul “Japanese Candlestick Charting Techniques”.

Dalam menggunakan analisis teknikal, cukup banyak trader yang memilih chart Candlestick sebagai indikator untuk menganalisis pergerakan harga saham karena Candlestick dapat dikatakan mampu menghasilkan data yang lebih komprehensif. Data yang dapat diberikan, antara lain dapat menunjukkan harga tertinggi, harga terendah, harga pembukaan, dan harga penutupan dari suatu saham pada periode waktu tertentu.

Cara Membaca Candlestick

img

Candlestick memiliki dua komponen utama, yaitu:

  1. Tubuh Candle (Body)

Bagian ini menunjukkan harga pembukaan dan harga penutupan pada titik waktu tertentu. Bentuknya persegi panjang dan umumnya berwarna merah dan hijau. Candle berwarna merah menggambarkan pergerakan harga sedang turun (bearish), yang berarti harga penutupan lebih rendah daripada harga pembukaan. Sedangkan, candle berwarna hijau menggambarkan pergerakan harga sedang naik (bullish), yang berarti harga penutupan lebih tinggi daripada harga pembukaan.

Panjang dan pendeknya tubuh Candlestick juga memiliki arti. Semakin panjang tubuh candle, menandakan tingginya fluktuasi pergerakan harga yang terjadi pada saham yang diamati. Sebaliknya, semakin pendek tubuh candle, menandakan rendahnya fluktuasi pergerakan harga yang terjadi pada saham yang diamati.

Tak jarang pula ditemui tubuh candle yang sangat pendek hingga hampir menyerupai garis lurus. Hal ini berarti harga pembukaan dan harga penutupan saham yang diamati pada titik waktu tertentu berada di tingkat yang sama.

  1. Ekor Candle (Shadow/Wick)

Bagian ini menunjukkan harga tertinggi dan harga terendah saham pada titik waktu tertentu. Ekor candle berbentuk garis lurus yang membujur di atas dan di bawah tubuh candle serta berwarna sama seperti bentuk candle. Titik tertinggi pada ekor candle bagian atas menunjukkan harga transaksi paling tinggi. Sebaliknya, titik terendah pada ekor candle bagian bawah menunjukkan harga transaksi paling rendah.

Sama halnya dengan tubuh candle, panjang dan pendek ekor candle juga memiliki arti. Semakin panjang ekor candle, mengindikasikan aktivitas transaksi pada saham yang diamati sempat melampaui harga pembukaan dan penutupan di titik waktu tertentu. Sebaliknya, semakin pendek ekor candle, mengindikasikan aktivitas transaksi pada saham yang diamati berada dekat dengan harga pembukaan dan penutupan di titik waktu tertentu.

Selain itu, tak jarang pula ditemukan Candlestick dengan ekor atas panjang namun ekor bawah pendek. Hal ini mengindikasikan bahwa pada sesi perdagangan yang berlangsung pembeli mendominasi dengan melakukan bidding harga yang tinggi, sedangkan penjual tetap berusaha menekan harga lebih rendah.

Sebaliknya, Candlestick yang mempunyai ekor atas pendek namun ekor bawah panjang mengindikasikan bahwa pada sesi perdagangan yang berlangsung penjual mendominasi sehingga menekan harga turun, sedangkan pembeli tetap melakukan bidding harga yang tinggi.

Tak hanya itu, kamu mungkin juga sering menjumpai Candlestick yang tidak terlihat ekornya. Hal ini berarti harga tertinggi dan harga terendah saham yang diamati sama dengan harga pembukaan dan harga penutupannya pada titik waktu tertentu.

Pembentukan Candlestick

img
Dalam memahami bagian-bagian sebuah Candlestick, kamu juga perlu tahu bahwa Candlestick merupakan suatu grafik yang terbentuk dari 4 harga, yaitu:

  1. Harga Pembukaan (Opening Price), merupakan harga pertama suatu saham yang diperdagangkan pada waktu tertentu, yang menunjukkan bagian bawah tubuh candle, untuk candle berwarna hijau, serta bagian atas tubuh candle, untuk candle berwarna merah.
  2. Harga Tertinggi (Highest Price), merupakan harga tertinggi suatu saham pada waktu tertentu yang berada pada bagian teratas ekor di atas tubuh candle.
  3. Harga Terendah (Lowest Price), merupakan harga terendah suatu saham pada waktu tertentu yang berada pada bagian terbawah ekor di bawah tubuh candle.
  4. Harga Penutupan (Closing Price), merupakan harga terakhir suatu saham pada penutupan perdagangan di waktu tertentu yang berada pada bagian atas tubuh candle, untuk candle berwarna hijau, serta bagian bawah tubuh candle, untuk candle berwarna merah.
Candlestick memiliki berbagai macam pola. Maka itu, untuk memudahkanmu menemukan saham-saham dengan pola-pola tertentu pada Candlestick, kamu bisa mengakses menu Stock Scanner pada aplikasi POEMS ID yang menyajikan kumpulan saham-saham yang telah dipilah berdasarkan pola-pola tertentu pada Candlestick, seperti hammer, piercing line, hanging man, kicking, dan lain-lain. Dengan ini, kamu akan lebih mudah menemukan saham-saham yang tepat untuk ditransaksikan sesuai analisis teknikal yang kamu lakukan!

“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”

* Disclaimer ON

(Penulis: Yessy Christanty - Desember 2021)
(Editor: Ester Lidya Norisa)

 

Baca artikel lainnya:
Mengenal Rasio Keuangan Perusahaan dalam Memilih Saham
Buka Akun Investasi di Phillip Sekuritas Indonesia Hanya 5 Menit!
Memprediksi Harga Saham dengan Analisis Foreign Flow
Memulai Analisis Teknikal Pertama Anda!

TalkToPhillip
Phillip Securities Indonesia
Phillip Securities Indonesia
Website
Instagram

 

Copyright © 2018 Phillip Sekuritas Indonesia, All rights reserved.
Email Anda telah kami daftarkan sebagai penerima newsletter Phillip Sekuritas Indonesia.