Di pertengahan tahun ini, cukup banyak emiten di pasar modal yang membagi-bagikan laba atau keuntungan perusahaan kepada para pemegang sahamnya berdasarkan jumlah saham yang dimiliki atau yang dikenal dengan sebutan dividen. Bahkan ada emiten yang royal membagikan 100% labanya untuk dividen di tahun ini, emiten tersebut ialah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang membagikan dividen sebesar 688,515 rupiah per lembar saham.

Lalu sebenarnya apa itu dividen dan bagaimana perhitungannya?
Dividen merupakan pembagian keuntungan dari suatu bisnis atau usaha sebuah perusahaan yang diberikan kepada para pemegang saham. Pembagian keuntungan tersebut dapat berupa dividen tunai atau dividen saham yang bisa memaksimalkan nilai perusahaan, di samping keputusan investasi dan struktur modal.

Pada umumnya, pembagian dividen dilakukan satu kali dalam setahun, tetapi ada pula perusahaan yang membagikan dividen lebih dari satu kali dalam setahun. Dividen dapat dikatakan menjadi timbal balik atas penyertaan modal yang sudah ditanam oleh investor. Saat perusahaan menerima keuntungan, maka pemilik saham pun berhak menerima bagian.

Berikut beberapa cara dalam menghitung dividen per lembar saham yang dilakukan oleh perusahaan.

1. Dividend Payout Ratio (DPR)
Dividend Payout Ratio (DPR) atau Rasio Pembayaran Dividen merupakan rasio yang menunjukkan persentase setiap laba yang diperoleh dan didistribusikan kepada para pemegang saham dalam bentuk tunai. Rumus DPR ialah:

DPR digunakan untuk melihat perbandingan antara dividen per lembar saham yang dibagikan kepada para pemegang saham dengan laba per lembar saham yang dihasilkan perusahaan. Selain itu, DPR juga berguna untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan. Hal ini karena dividen hanya dapat dibagikan ketika perusahaan mampu menghasilkan laba.

2. Dividend Per Share (DPS)
Dividend Per Share (DPS) merupakan rasio untuk menghitung besaran dividen yang diterima oleh para pemegang saham dengan menunjukkan nilai total lembar saham suatu perusahaan yang tersebar ke para pemegang saham. Rumus DPS ialah:

3. Earning Per Share (EPS)
Earning Per Share (EPS) atau laba per saham adalah bagian proporsional dari laba perusahaan yang dapat diklaim oleh setiap lembar saham yang sedang beredar. Rumus EPS ialah:

EPS bertujuan untuk mengukur efektivitas kinerja perusahaan. Jika laba per saham positif, berarti perusahaan mencatatkan laba. Namun sebaliknya, jika laba per saham negatif, berarti perusahaan mengalami kerugian.

4. Dividend Yield (DY)
Dividend Yield adalah rasio tingkat pengembalian dalam bentuk dividen tunai kepada para pemegang saham. Biasanya Dividend Yield dinyatakan dalam bentuk persentase. Jika yield dari saham perusahaan tinggi, maka semakin tinggi pula potensi capital gain yang dapat diraih. Oleh karena itu, banyak investor lebih menyukai saham yang memiliki Dividend Yield tinggi karena bisa mendapatkan capital gain yang lebih besar. Rumus DY ialah:

Selain beberapa rasio di atas, ada hal lain yang juga perlu kamu perhatikan untuk mendapatkan dividen, terutama ketika musim pembagian dividen. Hal tersebut ialah tanggal penting saat pembagian dividen, yaitu sebagai berikut.

• Cum date: Tanggal terakhir bagi investor yang ingin membeli saham tertentu dan ingin mencatatkan diri sebagai pemegang hak untuk mendapatkan dividen dari emiten tersebut.
• Ex date: Tanggal setelah cum date. Bila investor melakukan pembelian saham pada tanggal ini, investor tidak akan mendapatkan hak dividen dari emiten tersebut.
• Recording date: Tanggal pencatatan bagi pemilik saham yang berhak mendapatkan dividen.
• Payment date: Tanggal pembayaran dividen.

Salah satu cara untuk melihat emiten yang membagikan dividen terbesar dalam suatu periode ialah dengan memperhatikan Indeks IDX High Dividend 20. IDX High Dividend 20 merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari 20 saham yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir dan memiliki Dividend Yield yang tinggi. Sebagian besar saham di dalam indeks ini merupakan saham yang memiliki kapitalisasi pasar besar dengan kinerja keuangan yang baik dan beberapa merupakan saham blue chip.

Berdasarkan beberapa hal yang telah dijelaskan di atas, untuk kamu yang ingin mendapatkan dividen dari investasi saham, berikut beberapa tips yang dapat kamu lakukan.

1. Pilih Saham yang Rutin Membagikan Dividen
Kamu harus selektif dalam memilih saham yang emitennya rutin membagikan dividen. Untuk mempermudahmu dalam melakukan pencarian tersebut, kamu bisa langsung memilih saham-saham yang ada dalam Indeks IDX High Dividend 20.

2. Cek Jadwal Pembagian Dividen
Setelah memilih salah satu dari kumpulan saham yang emitennya rutin membagikan dividen, langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan ialah mengetahui kapan jadwal emiten tersebut membagikan dividen. Kamu bisa melihat jadwal pembagian dividen melalui aplikasi POEMS ID dengan cara memilih saham yang ingin kamu lihat jadwalnya pada kolom search, lalu klik More Info di sudut kanan atas, dan pilih Corporate Action.

3. Ketahui Tanggal Penting Pembagian Dividen
Untuk bisa mendapatkan dividen dari investasi saham, kamu perlu mengetahui tanggal penting pada jadwal pembagian dividen, seperti cum date, ex date, recording date, dan payment date. Kamu juga dapat melihatnya melalui aplikasi POEMS ID pada halaman yang sama.

4. Lakukan Pembelian Saham
Hal yang terpenting untuk bisa mendapatkan dividen dari investasi saham ialah melakukan pembelian saham paling lambat pada cum date yang ditentukan oleh emiten. Kamu juga tidak boleh menjual saham tersebut hingga ex date yang ditentukan emiten untuk bisa mendapatkan hak dari pembagian dividen.

“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”

* Disclaimer ON

Penulis: Edo Ardiansyah - Juni 2022
Editor: Ester Lidya Norisa

Baca artikel lainnya:
Beli Saham IPO Secara Online dengan e-IPO
Gelar Pernikahan Impian Anda dengan SmartPlan!
Lupa Password? Ini Cara Mengembalikannya dengan Security Question
Raih Tujuan Keuangan dan Passive Income-mu Sekaligus!