|
|
|
||||||||||
 | ||||||||||
Tepat pada tanggal 26 April 2024, pemerintah kembali menerbitkan produk SBN Ritel untuk warga negara Indonesia, kali ini produk yang diterbitkan adalah Sukuk Tabungan seri ST012. ST012 merupakan salah satu produk SBN Ritel yang ditunggu-tunggu oleh para investor, pasalnya produk ini menawarkan imbal hasil floating with floor, di mana imbal hasilnya akan terus bertumbuh mengikuti suku bunga acuan atau BI Rate yang akan dibayarkan setiap bulannya hingga jatuh tempo. Lalu, apa itu floating with floor dan bagaimana skema penghitungan imbal hasil ST012? Selengkapnya akan kita bahas melalui artikel ini. Pengertian Floating with Floor? Kupon mengambang dengan batas minimal (floating with floor) memiliki arti imbal hasil yang dibagikan nilainya mengambang, dapat naik turun mengikuti perubahan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI-7DRR). Artinya imbal hasil akan naik jika suku bunga naik dan akan turun jika suku bunga turun, namun nilainya tidak akan turun dari batas minimal yang sudah ditentukan pada awal penerbitan. Penyesuaian besaran nilai kupon ini dilakukan tiga bulan sekali dan dapat ditemukan pada produk Savings Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Tabungan (ST). Dengan skema tersebut, produk SBR dan ST tentu terasa cukup menjanjikan bagi kamu sebagai investor karena setidaknya sudah mengunci imbal hasil minimal yang ditetapkan dan keuntungannya bisa meningkat lagi sejalan dengan potensi imbal hasil yang akan terus meningkat. Sebagai contoh, SBSN seri ST012 yang ditawarkan pada 26 April - 29 Mei 2024 menawarkan imbal hasil 6,40% per tahun untuk seri tenor 2 tahun. Persentase ini diperoleh dari tingkat suku bunga yang berlaku per 24 April 2024 sebesar 6,25% ditambah spread tetap sebesar 0,15%. Artinya nilai 6,40% ini akan menjadi nilai batas minimal (floor) yang berlaku hingga jatuh tempo, sehingga imbal hasil yang kamu peroleh tidak akan turun di bawah 6,40% per tahun. Selain itu, imbal hasil yang kamu peroleh bisa meningkat jika suku bunga meningkat di masa mendatang. Cara Menghitung Imbal Hasil Floating with Floor ST012 Seandainya kamu berinvestasi ST012 sebanyak Rp100 juta dengan imbal hasil 6,40% per tahun dan pajak 10%, maka imbal hasil bersih per bulan yang akan kamu terima pada pembayaran imbal hasil pertama pada 10 Juli 2024 adalah Rp479.970,- seperti pada tabel di bawah ini. Untuk tiga bulan selanjutnya, imbal hasil akan mengalami penyesuaian berdasarkan perkembangan suku bunga terbaru.
Apabila suku bunga kembali dinaikkan pada bulan Juli menjadi 6,50%, berapa besaran imbal hasil ST012 untuk periode 11 Agustus s.d. 10 November 2024? Agar lebih jelas pahami simulasi di bawah ini. Jika periode berikutnya BI-7DRR adalah 6,50% dan spread tetap sebesar 0,15%, maka imbal hasil ST012 yang berlaku untuk periode 11 Agustus hingga 10 November 2024 adalah 6,50% + 0,15% = 6,65%. Menarik sekali, bukan?
Jika kamu tertarik untuk investasi SBN dengan tipe imbal hasil floating with floor, maka ST012 adalah produk yang tepat untuk kamu investasikan dengan minimum pembelian sebesar Rp1.000.000,- dan imbal hasil minimum 6,40% per tahun untuk tenor dua tahun dan 6,55% per tahun untuk tenor empat tahun yang akan dibayarkan pada tanggal 10 setiap bulannya. Kabar baiknya ST012 dapat kamu beli melalui aplikasi POEMS Mobile selama masa penawarannya hingga tanggal 29 Mei 2024 dengan melakukan registrasi terlebih dahulu. Berikut caranya:
Setelah melakukan registrasi, kamu dapat melakukan pembelian ST012 dengan cara berikut:
Informasi detail terkait ST012 juga dapat diakses dengan cara klik di sini. Phillip Sekuritas Indonesia senantiasa menemani perjalanan kamu dalam berinvestasi. Tetap semangat! “Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”
Penulis: Kevin Santoso Baca artikel lainnya: |
|
|
|
