This line will show up in the preview of some email clients
logo

 

NEWSLETTER Edisi 136

 

Dukung Program Makan Siang Gratis, Intip Prospek JPFA dan CPIN
img

Program makan siang gratis yang diusung oleh Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka disambut baik oleh perusahaan-perusahaan industri unggas Indonesia, di antaranya yaitu PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). Program tersebut menjadi peluang bagi sektor poultry terutama industri unggas dan susu, di mana produk-produk mereka akan digaet dalam pemberian makan siang gratis yang ditujukan kepada anak sekolah dan ibu hamil yang membutuhkan.

Lalu, bagaimana sebenarnya kondisi keuangan dan prospek saham JPFA dan CPIN? Akankah program makan siang gratis bisa membantu meningkatkan pendapatan perusahaan? Baca artikel ini selengkapnya.

  1. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

img

Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan JPFA berhasil meningkat sebesar 18,41% YoY setelah turun sebesar 1,31% YoY pada periode yang sama tahun lalu. Hal ini diikuti pula dengan laba kotor yang meningkat sebesar 92,22% YoY menjadi Rp2,47 triliun karena biaya pendapatan yang naik sebesar 9,31% YoY. Untuk operasional, pada kuartal pertama tahun 2024, JPFA berhasil membalikkan keadaan dari kerugian operasional sebesar Rp100 juta menjadi laba operasional sebesar Rp656 miliar. Pendapatan bersih JPFA pun ikut meningkat menjadi Rp2 miliar dengan NPM sebesar 5,1% pada kuartal I 2024.

Dikutip dari report JPFA kuartal I 2024 yang ditulis oleh Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia, program makan siang gratis yang dicanangkan oleh presiden terpilih akan semakin kuat dengan adanya program untuk menjadikan Indonesia sebagai negara lumbung pangan. Hal ini pastinya akan berpeluang menguntungkan peternak dengan menstabilkan harga jagung dan memastikan pasokan jagung nasional yang stabil. Pada gilirannya, akan mengurangi kebutuhan impor jagung dan bungkil kedelai. Saat ini, JPFA membeli jagung secara lokal, tetapi bungkil kedelai harus diimpor dari AS dan Argentina.

Di samping itu, sektor unggas memiliki prospek jangka panjang yang menarik yang tercermin dalam perkiraan pertumbuhan pendapatan sebesar 4,45% CAGR FY22-27F. Seiring dengan pulihnya daya beli konsumen, Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia juga meningkatkan estimasi pendapatan JPFA pada FY23 menjadi Rp50 triliun dari sebelumnya Rp45 triliun. Diharapkan pendapatan melonjak sebesar 8,14% tahun depan dan 4,88% di FY25 karena permintaan yang kuat terhadap protein hewani.

  1. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

img

Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan CPIN juga mengalami peningkatan sebesar 6,7% year-over-year (YoY), melanjutkan pertumbuhan 7,9% YoY tahun lalu. Selain itu, laba kotor CPIN juga mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 19,9% YoY menjadi Rp4,95 triliun, meskipun ada kenaikan sebesar 4,66% YoY pada biaya pendapatan. Laba operasional CPIN ikut meningkat dari Rp1,07 triliun menjadi Rp1,83 triliun pada kuartal kedua tahun 2024. Sementara itu, pendapatan bersih meningkat menjadi IDR 17,68 triliun dengan margin laba bersih (NPM) sebesar 5,4% pada semester I 2024.

Menurut Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia kenaikan kinerja keuangan CPIN tersebut akan terus berlanjut ke depannya. Karena berdasarkan data hingga Mei 2024, harga anak ayam yang baru menetas dan unggas hidup cenderung naik disebabkan oleh pemotongan sukarela, yang menyebabkan kenaikan harga pada anak ayam yang baru menetas dan unggas hidup.

Pertumbuhan pendapatan CPIN juga diprediksi akan berpeluang meningkat sebesar 10,16% CAGR FY22-27F. Ada potensi pendapatan CPIN yang meningkat sebesar 10% tahun depan dan 11% di FY25 karena permintaan yang kuat terhadap protein hewani.

Rekomendasi Saham JPFA dan CPIN

Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi buy untuk JPFA dan menaikkan target harga menjadi Rp1,700 dengan potensi kenaikan sebesar +9,3% dari target sebelumnya Rp1,600. Sementara itu, untuk CPIN direkomendasikan dengan target harga menuju Rp6,600 dengan potensi kenaikan sebesar +28,16% dari target sebelumnya Rp6,600 (disclaimer on).

Sebelum membeli saham JPFA, CPIN, dan saham-saham di sektor serupa lainnya, ada baiknya lakukan analisis fundamental dan teknikal secara lebih mendalam. Kamu dapat menggunakan bantuan fitur Stock Scanner di POEMS Mobile untuk melakukannya.

Dapatkan report analisis emiten-emiten lainnya dari Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia melalui menu Research, lalu pilih Equity Reports di aplikasi ProTrader (desktop) atau melalui POEMS Web dengan cara log in akun POEMS terlebih dahulu.

Phillip Sekuritas Indonesia Your Partner in Finance.
“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”

* Disclaimer ON

Penulis: Marvin Lievincent
Editor: M. Rizki Aidil

Baca artikel lainnya:
Nikmati Berbagai Hadiah Menarik Melalui Menu Reward & Promo di POEMS ID
Lima Tips Investasi Reksa Dana agar Lebih Optimal yang Wajib Diketahui!
Strategi Investasi Reksa Dana untuk Karyawan Kantoran
Tips Mengajarkan Anak Melek Keuangan Sejak Dini

TalkToPhillip
Phillip Securities Indonesia
Phillip Securities Indonesia
Website
Instagram

 

Copyright © 2024 Phillip Sekuritas Indonesia, All rights reserved.
Email Anda telah kami daftarkan sebagai penerima newsletter Phillip Sekuritas Indonesia.