Awal tahun sering kali dimulai dengan sebuah slogan “new year, new me” yang berisi resolusi atau harapan baru yang ingin dicapai pada tahun yang baru. Tak jarang resolusi-resolusi yang disampaikan erat hubungannya dengan finansial, seperti naik jabatan agar mendapat gaji yang lebih baik, membeli rumah, pergi ke tempat wisata terkenal, dan sebagainya. Intinya, ingin mendapatkan penghasilan yang lebih baik dari tahun kemarin agar dapat mewujudkan resolusi yang baru.
Tahukah kamu? Salah satu cara yang dapat membantumu dalam meraih penghasilan yang lebih baik ialah dengan berinvestasi saham di pasar modal. Investasi saham berarti kamu menyertakan modal dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas sehingga kamu memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Dengan membeli suatu saham, kamu dapat memperoleh keuntungan melalui capital gain maupun dividen. Kamu akan mendapatkan capital gain ketika kamu menjual suatu saham pada harga yang lebih tinggi dari harga pembeliannya. Sedangkan, untuk dividen, kamu dapat memperolehnya ketika perusahaan yang sahamnya kamu miliki memutuskan untuk melakukan pembagian keuntungan dari pendapatan yang perusahaan tersebut peroleh.
Perlu diperhatikan, walaupun investasi saham dapat membantu mewujudkan goals atau resolusi finansialmu di tahun 2022, investasi ini tidak dapat kamu lakukan secara sembrono. Kamu tidak disarankan berinvestasi saham dengan memilih saham yang terdaftar di bursa secara acak dengan jumlah yang banyak tanpa analisis atau pun perhitungan terlebih dahulu. Kamu juga tidak disarankan membeli saham berdasarkan kata "teman” yang memberi rekomendasi hanya berdasarkan isu yang belum tentu benar adanya.
Hal dasar yang perlu kamu ingat dalam berinvestasi saham ialah melakukan pertimbangan dan analisis mendalam terlebih dahulu terhadap industri yang kamu mengerti dan tekuni. Dengan ini, kamu dapat memperoleh capital gain atau pun dividen. Bukan capital loss yang merupakan kerugian karena harga jual saham yang kamu miliki lebih rendah dari harga pembeliannya, atau pun risiko likuidasi bila perusahaan dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan atau dibubarkan yang dapat kamu alami bila kamu asal dalam memilih saham, sehingga resolusi dan harapanmu di tahun yang baru bisa jadi hanya tinggal kenangan.
Dengan mengetahui bahwa dalam berinvestasi saham kamu dapat berpotensi memperoleh keuntungan dan juga kerugian, kamu perlu memperhatikan hal dasar berikut agar kamu tidak keliru dalam mengambil langkah:
1. Pendaftaran ke Sekuritas
Hal pertama yang harus kamu lakukan agar bisa melakukan transaksi beli dan jual saham ialah melakukan pembukaan akun di sekuritas. Pastikan sekurtias yang kamu pilih sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Salah satu sekuritas yang terdaftar di OJK dan menyediakan pembukaan akun secara online ialah PT Phillip Sekuritas Indonesia melalui aplikasi POEMS ID di smartphone-mu. Dalam melakukan pembukaan akun investasi, kamu hanya memerlukan KTP dan rekening bank yang aktif.
2. Perencanaan Finansial
Sebelum berinvestasi, kamu perlu menghitung terlebih dahulu alokasi pengeluaran yang tepat untuk diinvestasikan dengan mempertimbangkan biaya untuk kehidupan sehari-hari dari pendapatan yang kamu peroleh. Misalnya setelah kamu hitung, biaya pengeluaran untuk konsumsi dan cicilanmu sebesar 70% dari pendapatan, sehingga 20% dapat kamu alokasikan untuk investasi dan tabungan.
Jadi, kamu bisa berkomitmen untuk menyisihkan sebesar 20% dari pendapatan setiap bulannya untuk berinvestasi saham di pasar modal. Dengan ini investasimu akan lebih terorganisir karena kamu memiliki dana yang memang sudah dikhususkan untuk berinvestasi.
3. Memahami Cara Menggunakan Aplikasi dan Istilah-Istilah Finansial
Penting sekali untuk kamu memahami terlebih dahulu cara melakukan transaksi beli dan jual saham serta penggunaan fitur yang tersedia pada platform investasi yang kamu gunakan sebelum kamu mulai berinvestasi. Hal ini agar kamu dapat menjalankan strategi yang tepat dengan menggunakan fitur-fitur yang tersedia untuk meraih keuntungan yang optimal.
Bila menggunakan aplikasi POEMS ID, kamu dapat mempelajari penggunaannya dengan mengikuti edukasi online yang diadakan setiap minggunya. Jadwal edukasi tersebut dapat kamu lihat pada menu Online Seminar di aplikasi POEMS ID.
Istilah finansial yang umum, seperti laba bersih, utang jangka panjang, utang jangka pendek, arus kas, aset, dan lain-lain juga perlu kamu kuasai untuk memudahkanmu dalam membaca laporan keuangan dari perusahaan yang kamu minati sebagai bahan pertimbangan dalam memilih saham. PT Phillip Sekuritas Indonesia juga menyediakan edukasi mengenai analisis fundamental yang dapat kamu ikuti.
Setelah membaca beberapa poin di atas ini, diharapkan kamu telah memahami hal-hal dasar yang perlu diperhatikan sebelum memulai berinvestasi saham.
Berikutnya, kamu juga perlu memahami strategi dasar untuk memilih saham bagi pemula, yaitu:
1. Memilih saham yang sektornya kamu kuasai
Katakanlah kamu seorang business development manager yang telah memiliki pengalaman bekerja di perusahaan sektor pangan selama 10 tahun lebih. Kamu pasti sudah memahami berbagai macam hal tentang sektor pangan. Dengan ini, kamu mungkin dapat memilih saham dari sektor yang telah kamu kuasai.
Namun, tidak harus bekerja dalam perusahaan tersebut untuk mengenal sektornya, bisa saja kamu merupakan konsumen dari perusahaan di suatu sektor, seperti sektor konsumsi, sektor keuangan, dengan nama-nama perusahaan yang familiar untukmu sehingga sedikit banyak kamu dapat memahami dan memperkirakan prospek ke depan dari perusahaan tersebut.
2. Memilih saham dengan harga terdiskon
Salah satu cara mudah untuk menentukan saham yang telah terdiskon ialah dengan memperhatikan rasio keuangan perusahaan. Salah satu rasio yang dapat kamu perhatikan ialah Price to Book Value (PBV). PBV adalah perbandingan antara harga saham dengan nilai buku/ekuitasnya. Pada umumnya, PBV yang undervalued biasanya memiliki rasio di bawah 1. Selain itu, kamu dapat mengkombinasikannya dengan melihat Price to Earning Ratio (PER) di bawah 15 untuk menemukan saham yang dalam keadaan terdiskon atau murah, namun memiliki prospek yang baik.
3. Memilih saham dengan fundamental yang baik
Membeli saham dengan harga yang murah tidaklah cukup karena bisa saja saham itu sedang murah karena sedang adanya masalah keuangan, seperti kesulitan untuk membayar utang dan sedang digugat untuk dibubarkan.
Oleh karena itu, saham yang kamu pilih hendaklah memiliki fundamental yang baik, seperti memiliki laba bersih yang terus bertumbuh sepanjang 10 tahun terakhir, memiliki kemampuan membayar utang/kewajiban jangka pendek maupun panjang, serta memiliki arus kas yang positif, sehingga kamu bisa menilai bahwa harganya yang sedang murah terjadi karena faktor eksternal, bukan internal perusahaan.
Faktor eksternal yang terjadi contohnya seperti kebijakan dari pemerintah yang membatasi pergerakan masyarakat selama pandemi. Hal ini membuat berkurangnya aktivitas masyarakat untuk pergi keluar dan berbelanja makanan, sehingga menekan permintaan produk pangan dari sebuah perusahaan. Menurunnya permintaan membuat terjadinya penurunan laba hingga harga saham pun terdampak, namun sifatnya hanya sementara, dan berkemungkinan akan pulih kembali setelah kebijakan tidak diberlakukan kembali.
Dengan memperhatikan hal-hal yang telah dijabarkan di atas serta mencari tahu lebih lanjut mengenai investasi saham, diharapkan kamu dapat menjadi investor pemula yang bijak sehingga kamu dapat memperoleh keuntungan yang optimal dengan risiko yang terminimalisir karena kamu telah mempelajari investasi saham terlebih dahulu sebelumnya. Selamat berinvestasi!
“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”
* Disclaimer ON
Penulis: Joshua Marcius - Januari 2022
Editor: Ester Lidya Norisa
Baca artikel lainnya:
Melihat Lebih Dalam Kinerja Emiten Melalui POEMS ID
Amankan Investasimu Selama IHSG Turun dengan Fitur SmartSafe
Analisis Sendiri atau Ikut Kata Teman?
Cara Bijak Memanfaatkan Trading Equity
|