|
|
| KONTROL SIFAT IMPULSIF DENGAN ATURAN 30 HARI UNTUK BERHEMAT! | ||||||
 | ||||||
Kamu mungkin pernah mengalami berada di situasi dilema ketika melihat suatu barang menarik sedang diskon besar-besaran saat menjelajahi e-commerce atau pun mengunjungi sebuah pusat perbelanjaan. Tak jarang kamu langsung memutuskan untuk membelinya tanpa berpikir panjang dengan dalih, "Mumpung lagi diskon, belum tentu nanti akan diskon lagi." Hal lain yang juga sering kali dapat membuatmu melakukan pembelian tanpa berpikir panjang ialah akibat iklan yang berseliweran di media sosialmu, dengan penawaran produk yang sangat dapat menarik minatmu karena algoritma yang berhasil membaca seleramu sehingga mampu memunculkan iklan produk yang kamu inginkan. Di kesempatan lain, kamu mungkin juga pernah membeli suatu hal karena ajakan orang lain, entah karena kamu ikut tertarik, atau pun karena ajakannya tidak dapat ditolak, padahal hal tersebut tidak ada di daftar kebutuhanmu dan tidak sesuai dengan alokasi pengeluaran yang telah kamu tetapkan di awal. Sifat impulsive buying atau membeli sesuatu tanpa perencanaan dan pikir panjang memang terbilang sulit untuk dihindari, bahkan sering kali dilakukan tanpa sadar. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor yang membuatmu sulit untuk menabung dan berinvestasi. Menabung dan berinvestasi memang membutuhkan komitmen untuk dapat menjadikannya sebuah kebiasaan. Namun, sifat impulsif sering kali menjadi perusak komitmen tersebut. Untuk itulah kamu perlu mengantisipasinya dengan aturan 30 hari atau 30 days saving rule! Apa Itu Aturan 30 Hari? Waktu 30 hari sangat ideal untuk menantang kesungguhanmu dalam memutuskan sesuatu sehingga kamu dapat mengurangi sifat impulsifmu. Dengan menerapkan metode ini, tidak perlu ada lagi penyesalan di kemudian hari akibat tabungan yang mungkin hampir tak bersisa karena sifat impulsifmu. Dalam melakukan pertimbangan, kamu bisa memikirkan beberapa hal berikut:
Kamu bisa memasukan keinginan tersebut ke dalam sebuah list terlebih dahulu, sambil memikirkan beberapa hal di atas dan mencari tahu jawabannya selama 30 hari. Jadi, alih-alih langsung membelinya, kamu harus menunggu selama 30 hari terlebih dahulu untuk mempertimbangkan tindakanmu. Di sisi lain, investasikanlah dana yang ingin kamu gunakan untuk melakukan pembelian di reksa dana pasar uang sambil menunggu keputusanmu terhadap pembelian tersebut. Kenapa harus diinvestasikan? Agar selama menunggu, dana tersebut juga dapat bertumbuh dan menghasilkan keuntungan. Investasi yang kamu lakukan juga dapat menjadi tambahan pertimbanganmu setelah melihat hasil yang bisa kamu dapat dari investasi ketimbang melakukan pembelian impulsif. Sebab, hasil dari investasi tersebut bila dipertahankan dapat menjadi tambahan untuk dana daruratmu atau pun mempercepat terwujudnya tujuan keuangan yang kamu miliki karena adanya pemasukan tambahan. Kenapa di reksa dana pasar uang? Sebab, reksa dana pasar uang cocok untuk investasi di bawah satu tahun dengan risiko yang minim dan tingkat likuiditas yang tinggi, sehingga kamu bisa melakukan pencairan dana kapan pun dengan jangka waktu pencairan yang cukup cepat. Bagaimana bila setelah 30 hari kamu tetap ingin melakukan pembelian? Bila setelah 30 hari kamu masih berkeinginan untuk membeli sesuatu tersebut, lakukanlah. Hal ini dapat menandakan kamu benar-benar ingin dan memerlukannya sehingga kamu bisa membelinya. Kamu bisa mencairkan danamu di reksa dana pasar uang kapan pun tanpa perlu khawatir danamu akan mengalami penurunan atau pun adanya potongan. Bila kamu merasa bingung harus berinvestasi di mana, kamu bisa berinvestasi reksa dana pasar uang mulai dari Rp50.000,- di Supermarket Reksa Dana Online POEMS ProFunds melalui aplikasi POEMS ID kapan pun dan di mana pun. Terdapat lebih dari 100 produk reksa dana pilihan yang dikelola oleh rekanan Manajer Investasi tepercaya di POEMS ProFunds. Selamat mencoba! “Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia” Penulis: Ester Lidya Norisa - Februari 2022
Baca artikel lainnya: |
||||||
|
||||||
|
|
|
|
|
