This line will show up in the preview of some email clients
logo

 

NEWSLETTER Edisi 108

 

MELAKUKAN ANALISIS FUNDAMENTAL DASAR UNTUK PEMULA, GINI CARANYA!
img

Belakangan ini, apa lagi ketika semakin menjamurnya investor muda dan bermunculannya para "influencer saham", tak jarang ditemui oknum yang memberikan rekomendasi saham kepada sekelompok pelaku pasar tertentu untuk membeli saham berdasarkan pilihannya, tetapi dengan minimnya alasan yang mendasari, atau disebut dengan istilah "pom-pom saham".

Cara memilih saham yang dilakukan oleh para pelaku pasar tersebut tidak lebih hanya karena rumor ataupun kabar yang belum pasti kebenarannya. Walaupun terkadang rumor tersebut berhasil menaikan harga sahamnya sehingga memberi keuntungan bagi pemegang saham, tak jarang pula rumor tersebut memberikan hasil yang salah atau di luar perkiraan sehingga menimbulkan kerugian bagi pemegang saham.

Ada baiknya ketika kamu menerima rumor yang beredar, kamu teliti kembali kinerja keuangan atau rasio-rasio keuangan yang dicatatkan oleh perusahaan yang sahamnya dirumorkan tersebut. Hal ini sebagai dasar bagimu untuk mengetahui bagaimana manajemen mengelola perusahaan tersebut.

Ilmu mengenai analisis laporan keuangan serta rasio-rasio di dalamnya dikenal sebagai analisis fundamental. Berbeda dengan analisis teknikal yang lebih menitikberatkan kepada price action, analisis fundamental berfokus kepada pencapaian kinerja keuangan perusahaan, dan termasuk di dalamnya rasio-rasio keuangan.

Analisis fundamental juga digunakan untuk melihat posisi harga saham yang dimiliki perusahaan saat ini terhadap kemampuan keuangannya sehingga nilai-nilai yang disajikan dalam aspek fundamental lebih terukur berdasarkan kemampuan keuangan perusahaan.

Analisis fundamental memiliki peran yang besar dalam penentuan pemilihan perusahaan yang baik untuk dijadikan instrumen investasi. Hal ini dikarenakan ilmu tersebut akan memberikan gambaran sejauh apa perusahaan mampu menghasilkan pendapatan dan laba besih.

Pada dasarnya, sebagai pemegang saham, kamu tentu mengharapkan perusahaan dapat mencatatkan laba yang positif, salah satunya agar bisa mendapatkan bagian keuntungan berupa dividen, serta tentu kamu juga mengharapkan nilai perusahaan dapat terus bertumbuh di waktu ke depan. Di sini lah peran analisis fundamental dibutuhkan.

Ada 3 cara dasar dalam melakukan analisis fundamental, yaitu sebagai berikut:

Cara Pertama
Dilakukan dengan melihat pencapaian yang dihasilkan dalam laporan keuangan terakhir. Di dalam laporan keuangan terdapat 3 komponen, antara lain neraca, laba/rugi, dan arus kas.  Namun utamanya ialah laporan laba/rugi. Hal ini dikarenakan pada bagian tersebut disajikan pencapaian pendapatan/penjualan hingga laba bersih yang dapat dihasilkan oleh perusahaan.

Jika perusahaan tersebut dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan/penjualan yang positif serta diimbangi dengan capaian laba bersih yang tumbuh konsisten, dapat dikatakan perusahaan tersebut berhasil menumbuhkan bisnisnya. Dengan ini, sebagai investor kamu memiliki peluang untuk merasakan bagian keuntungan dalam bentuk dividen.

Cara Kedua
Dilakukan dengan menganalisis rasio-rasio keuangan perusahaan. Rasio keuangan pada umumnya cukup banyak. Namun, rasio yang menjadi pokok utama untuk diperhatikan dalam menilai suatu perusahaan ialah rasio liquidity, solvability, dan profitability.

Rasio liquidity yang umum dicermati ialah Current Ratio.
Formula:

img

Current ratio adalah salah satu rasio yang mengukur sebaik apa kemampuan perusahaan menutup kewajiban jangka pendek dengan aset lancar miliknya. Semakin tinggi current ratio, semakin baik kemampuan perusahaan dalam pembayaran utang jangka pendek.

Rasio solvability yang umum dicermati ialah Debt to Equity Ratio.
Formula:

img

Debt to Equity (DER) Ratio menilai kemampuan perusahaan dalam menutup keseluruhan kewajiban yang dimiliki dengan modal yang dimiliki perusahaan. Semakin rendah DER Ratio, semakin baik perusahaan dalam menjaga kewajibannya. Hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat risiko gagal bayar ataupun kesulitan yang dihadapi oleh perusahaan dalam melunasi kewajibannya.

Rasio profitability yang umum dicermati, antara lain sebagai berikut:
1. Return on Assets (ROA) & Return on Equity (ROE) Ratio
Formula:

img

img

Return on Asset (ROA) & Return on Equity (ROE) Ratio mengukur sejauh mana perusahaan dapat menggunakan asset/equity yang dimiliki untuk menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi nilai ROA & ROE Ratio, semakin besar perusahaan mengoptimalkan asset/equity yang dimiliki untuk menghasilkan laba bersih bagi perusahaan.

2. Gross & Net Profit Margin Ratio
Formula:

img

Gross Profit Margin Ratio adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba kotor dari total pendapatan/penjualan yang diraih. Rasio ini mengukur tingkat efisiensi perusahaan dalam menekan biaya pokok penjualan. Semakin besar nilai Gross Profit Margin Ratio, semakin efisien perusahaan mengatur beban pokoknya.

Sedangkan, Net Profit Margin Ratio adalah nilai yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menekan beban-beban lainnya sehingga laba yang dihasilkan dapat optimal. Semakin besar nilai Net Profit Margin Ratio, perusahaan dapat dikatakan berhasil menekan biaya-biaya operasional lainnya (efisien).

Cara ketiga
Dilakukan dengan mencermati rasio valuasi milik perusahaan. Terdapat cukup banyak rasio valuasi, namun yang bisa kamu perhatikan ialah Price to Earnings Ratio dan Price to Book Ratio.

1. Price to Earnings Ratio
Formula:

img

Price to Earnings (P/E) Ratio mengukur sejauh mana harga pasar saat ini dibandingkan dengan laba per lembar saham. Semakin besar nilai P/E Ratio, dapat dikatakan posisi harga saham saat ini sudah melampaui dari laba per lembar saham yang bisa diterima oleh para pemegang saham. Lebih tepatnya ketika mencermati rasio tersebut, kamu bisa membandingkannya dengan perusahaan yang sejenis sehingga dapat terlihat posisi harga saham saat ini bila dibandingkan dengan industrinya.

2. Price to Book  Value (PBV) Ratio
Formula:

img

Price to Book Value (PBV) Ratio mengukur nilai pasar saham saat ini terhadap nilai buku per lembar saham (nilai ekuitas/jumlah saham yang beredar). Semakin besar nilai PBV, semakin tinggi posisi harga pasar saat ini bila dibandingkan dengan nilai ekuitas yang dimiliki. Penggunaan PBV juga perlu dipertimbangkan dengan perusahaan sejenis sehingga dapat memperlihatkan posisi harga saham saat ini di dalam industrinya.

Salah satu platform investasi tepercaya di Indonesia, yaitu POEMS dari Phillip Sekuritas Indonesia, menyediakan fitur yang membuatmu dapat melihat fundamental suatu perusahaan dengan lebih mudah. Caranya dengan memanfaatkan fitur Stock Screener dan Stock Scanner yang tersedia di sana.

Stock Screener merupakan fitur yang mampu melihat laporan keuangan (Price, Market Capital, Net Profit, Asset, Liability, dan lain-lain) serta kriteria perusahaan yang sahamnya kamu inginkan. Melalui fitur ini, kamu juga bisa membandingkan nilai rata-rata rasio keuangan sektoral perusahaan yang sahamnya kamu pilih. Fitur ini bisa kamu gunakan melalui desktop dengan mengakses website poems.co.id atau pun ProTrader.

Sedangkan Stock Scanner dapat membantumu melihat kumpulan saham perusahaan yang sudah disaring berdasarkan kategori yang tersedia. Dengan fitur ini, kamu dapat memilih saham perusahaan sesuai kriteria fundamental yang kamu inginkan. Fitur ini bisa kamu akses melalui aplikasi POEMS ID di smartphone-mu.

Cara menggunakan Stock Screener melalui website poems.co.id

  1. Login melalui website poems.co.id
  2. Klik menu Research
  3. Pilih Stock Screener pada kolom di sebelah kiri

Cara menggunakan Stock Screener melalui ProTrader

  1. Login melalui aplikasi ProTrader
  2. Klik menu Analysis
  3. Pilih Stock Screener

Setelah muncul tampilan fitur Stock Screener, silakan memilih perusahaan yang diinginkan. Kamu dapat langsung memilih perusahaan dengan mengetikan kode saham perusahaan, atau bisa juga memilih sesuai sektor dan sub-sektor disertai dengan kriteria rasio keuangan yang diinginkan.

Cara menggunakan Stock Scanner melalui aplikasi POEMS ID

  1. Login pada aplikasi POEMS ID
  2. Klik menu ProStocks
  3. Pilih menu Stock Scanner

Cara-cara di atas merupakan beberapa langkah dalam menganalisis saham secara fundamental. Tentunya fundamental akan menghasilkan kesimpulan analisis berdasarkan kinerja serta nilai yang dapat diukur dari kondisi keuangan perusahaan. Diharapkan dengan analisis fundamental ini, kamu dapat memilih saham-saham yang berfundamental baik dan menghasilkan pilihan investasi yang bijak.

Selamat berinvestasi!

“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”

* Disclaimer ON

Penulis: Dustin Dana Paramitha - April 2022
Editor: Ester Lidya Norisa

Baca artikel lainnya:
Melihat Lebih Dalam Kinerja Emiten Melalui POEMS ID
Amankan Investasimu Selama IHSG Turun dengan Fitur SmartSafe
Analisis Sendiri atau Ikut Kata Teman?
Cara Bijak Memanfaatkan Trading Equity

TalkToPhillip
Phillip Securities Indonesia
Phillip Securities Indonesia
Website
Instagram

 

Copyright © 2018 Phillip Sekuritas Indonesia, All rights reserved.
Email Anda telah kami daftarkan sebagai penerima newsletter Phillip Sekuritas Indonesia.