Rasanya tepat jika menyandingkan peribahasa, “Pucuk dicinta ulam tiba” dengan momen pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan bagi para pekerja/buruh di perusahaan menjelang Hari Raya Keagamaan, seperti Hari Raya Idulfitri.
THR merupakan salah satu pendapatan non-upah yang wajib dibayarkan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2016 sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan pekerja/buruh dan keluarganya dalam merayakan Hari Raya Keagamaan.
THR menjadi hal yang dinanti-nantikan oleh para pekerja/buruh sebagai modal untuk merayakan hari besar, seperti untuk kebutuhan belanja makanan, pakaian, hingga hampers yang dibagikan saat Lebaran, atau pun untuk mudik ke kampung halaman.
Namun, tidak hanya itu saja. Dana THR sebaiknya tidak langsung dihabiskan hanya untuk keperluan hari raya, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lain ke depannya agar tidak hanya "numpang lewat". Dana THR dapat kamu gunakan untuk menambah dana darurat atau pun berinvestasi agar tabunganmu ke depan dapat lebih optimal.
Untuk itu, berikut beberapa tips yang perlu kamu perhatikan dalam mengatur dana THR.
1. Bedakan pengeluaran untuk kebutuhan dan keinginan
Dalam mengalokasikan pengeluaran, kamu harus bisa membedakan antara need (kebutuhan) dan want (keinginan). Kebutuhan adalah segala sesuatu yang bila tidak terpenuhi, dapat mempengaruhi kelangsungan hidupmu. Sedangkan keinginan adalah segala sesuatu yang bila tidak terpenuhi, tidak mempengaruhi kelangsungan hidupmu.
Namun, ada juga aspek yang sebenarnya adalah kebutuhan, tetapi bisa masuk dalam kategori keinginan. Hal tersebut terjadi bila kamu melibatkan gengsi dalam memenuhinya. Misalnya, pakaian dan makanan adalah kebutuhan pokok, tetapi kamu memilih pakaian yang harus branded dan makanan yang harus berkelas. Apakah jika tidak terpenuhi akan mempengaruhi kelangsungan hidupmu? Tidak, bukan? Hal ini sudah masuk dalam kategori keinginan. Untuk itu, kamu harus menyeleksi juga setiap kebutuhanmu.
Ketika kamu memiliki uang yang lebih banyak dari biasanya, mungkin ada saja godaan untuk menggunakannya lebih dari alokasi pengeluaran yang seharusnya. Untuk itu, kamu perlu memiliki komitmen yang kuat dalam mengelola keuangan di momen THR. Buat skala prioritas untuk menyeleksi setiap kebutuhan dan keinginan yang sewajarnya.
2. Membuat pos keuangan
Membuat pos keuangan dapat membantumu dalam mengatur alokasi pengeluaran agar tidak berlebihan atau pun habis begitu saja, bahkan sampai minus. Besaran dana dalam alokasi pengeluaran bisa kamu sesuaikan dengan berbagai kebutuhanmu karena setiap orang mungkin memiliki pos keuangan yang berbeda.
Salah satu metode dalam alokasi pos keuangan yang bisa kamu ikuti adalah metode 50/30/20. Dengan metode ini, kamu bisa mengalokasikan pendapatanmu 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk memenuhi keinginan, serta 20% untuk menabung dan berinvestasi. Metode ini dapat kamu lakukan juga untuk alokasi dana THR-mu.
3. Utamakan investasi dibanding memenuhi gaya hidup berlebih
Investasi saat ini terbilang mudah dan terjangkau. Kamu bisa melakukannya melalui smartphone kapan pun dan di mana pun. Salah satu aplikasi investasi terintegrasi yang menyediakan transaksi saham, reksa dana, dan ETF hanya dengan satu akun dalam satu platform ialah aplikasi POEMS ID yang dapat kamu instal di smartphone.
Dengan mengutamakan atau menyisihkan dana THR di awal untuk diinvestasikan, kamu akan lebih tenang ketika ingin menggunakan dana yang tersisa untuk kebutuhan lainnya. Bila kamu membuka akun investasi, kamu akan dibukakan satu rekening investasi yang disebut Rekening Dana Investor (RDI). Nantinya kamu bisa langsung menyisihkan dana yang ingin kamu investasikan dengan mentransfer ke RDI agar tidak tercampur dengan dana untuk kebutuhan lain.
Investasi reksa dana dapat menjadi salah satu pilihan untuk mengoptimalkan dana THR-mu agar dapat bertumbuh dan bermanfaat di waktu ke depan. Mengapa reksa dana? Sebab, produk reksa dana dikelola oleh manajer investasi yang profesional dan berpengalaman sehingga kamu tinggal melakukan subscribe dan tidak perlu bingung mengelolanya sendiri.
Investasi reksa dana juga fleksibel, kamu dapat melakukan pembelian maupun pencairan kapan pun. Reksa dana juga memiliki berbagai jenis yang bisa kamu sesuaikan dengan profil risiko dan jangka waktu investasimu untuk hasil yang optimal.
Jenis reksa dana pasar uang dapat menjadi pilihan yang menarik untuk mengalokasikan dana THR-mu. Hal ini karena jika dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya, reksa dana pasar uang memiliki karakter minim risiko dan likuid, terlebih jika kamu memang menginginkan berinvestasi dalam jangka pendek. Di samping itu, imbal hasil yang didapatkan juga cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan bunga deposito.
Produk reksa dana pasar uang milik Phillip Asset Management, yaitu Phillip Money Market Fund (PMMF) bisa menjadi pertimbanganmu untuk berinvestasi reksa dana pasar uang karena memiliki return yang menarik dengan mengoptimalkan likuiditas yang tinggi. Kamu juga dapat menginvestasikannya melalui aplikasi POEMS ID.
4. Ber-derma atau sedekah
Kamu mungkin sudah sering mendengar nama Bill Gates, kan? Co-Founder Microsoft ini bersama istrinya, Melinda, The Bill and Melinda Gates Foundation, mendermakan kekayaannya senilai 58 miliar USD kepada suatu badan amal untuk mendanai proyek kesehatan dan pendidikan di seluruh dunia, dikutip dalam buku yang berjudul Kayakan Dirimu dengan Berbagi dan Berinvestasi karangan Anatoli Karvof.
Demikian juga Warren Buffet, pada tahun 2006, ia berkomitmen mendermakan uangnya senilai 31 miliar USD kepada The Bill and Melinda Gates Foundation. Menurutnya, mendermakan uangnya akan membawa dampak positif yang jauh lebih besar.
Derma adalah memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan, perkumpulan sosial, dan sebagainya, atas dasar kemurahan hati. Berderma merupakan salah satu cara manusia untuk mesyukuri nikmat-Nya. Berderma tidak akan membuatmu berkekurangan, melainkan justru menambah keberkahan untukmu, karena pada harta-hartamu ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.
Kunci keberhasilan dalam mengatur keuangan ketika ada pemasukan tambahan, seperti THR, ialah memiliki komitmen dan disiplin dalam menjalankan rencana keuangan yang telah ditetapkan. Jangan terbuai dengan kondisi saat sedang mapan, justru di saat seperti itu kamu harus menyiapkan bekal untuk tujuan masa depan dengan berinvestasi.
Hal penting yang harus kamu ingat dalam berinvestasi adalah gunakan aplikasi investasi yang praktis dan tepercaya serta mampu menyajikan berbagai kemudahan dalam berinvestasi, seperti POEMS ID. Pilih juga produk investasi tepercaya yang sudah berpengalaman dalam jangka waktu cukup panjang dengan kinerja historis yang baik.
“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”
* Disclaimer ON
Penulis: Muhammad Rizki Fahrurrozi - April 2022
Editor: Ester Lidya Norisa
Baca artikel lainnya:
Melihat Lebih Dalam Kinerja Emiten Melalui POEMS ID
Amankan Investasimu Selama IHSG Turun dengan Fitur SmartSafe
Analisis Sendiri atau Ikut Kata Teman?
Cara Bijak Memanfaatkan Trading Equity
|