This line will show up in the preview of some email clients
logo

 

NEWSLETTER Edisi 110

 

KECANDUAN PAKE PAYLATER?
KONTROL DENGAN CARA INI!
img

Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat saat ini, membuat sebagian masyarakat cenderung semakin sulit untuk memenuhinya. Hal inilah yang menyebabkan berbagai perusahaan fintech berlomba-lomba menawarkan alternatif pembayaran dengan konsep “beli sekarang, bayar belakangan” atau disebut dengan paylater.

Bagi kamu yang belum tahu, paylater merupakan fasilitas keuangan untuk menunda pembayaran, tetapi wajib dilunasi pada tenggat waktu yang telah ditentukan, atau dengan mencicil, tanpa perlu menggunakan kartu kredit. Metode pembayaran ini biasanya berlaku untuk semua produk yang tersedia pada platform yang menawarkan pembayaran dengan paylater, sesuai limit yang diberikan.

Dewasa ini, penggunaan paylater seakan telah menjadi tren yang mewabah di berbagai kalangan, terutama para milenial, karena kemudahan yang diberikan untuk membayar berbagai fasilitas yang belakangan sangat dibutuhkan, seperti transportasi online, pembelian makanan online, pemesanan tiket online, hingga belanja online.

Hal ini memang terkesan dapat memudahkanmu, namun justru kemudahan yang diberikan dapat membuatmu terbuai dengan penggunaan yang tidak terkontrol. Bila digunakan secara berlebihan di luar bujet pengeluaran, berbagai risiko pun menantimu. Terutama terdapat bunga dan denda bila terlambat bayar yang berlipat hingga bisa membuatmu terjerat. Berikut risiko-risiko yang bisa kamu dapat dari penggunaan paylater yang tidak terkontrol.

Mendorong Perilaku Boros
Tersedianya fasilitas “menunda pembayaran” akan membuatmu cenderung tidak lagi berpikir panjang jika ingin membeli sesuatu. Biasanya, mungkin kamu penuh perhitungan saat ingin mengeluarkan uang agar cukup hingga akhir bulan. Dengan adanya paylater, tanpa disadari kamu mungkin jadi impulsif dalam bertransaksi. Hal inilah yang dapat membuatmu berperilaku boros dengan membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan akibat adanya fasilitas tersebut.

Untuk mencegahnya, kamu harus mengontrol penggunaan paylater-mu dengan membuat batas maksimal penggunaannya dalam sebulan. Jangan mengikuti limit yang ada karena limit tersebut terbilang besar dan sering kali akan mengecohmu dengan anggapan “masih ada persediaan uang”, padahal uang tersebut adalah utang yang nantinya wajib kamu lunasi beserta bunganya.

Ada Tambahan Biaya yang Sering Disepelekan
Gaya hidup saat ini yang cenderung mengutamakan kemudahan, kecepatan, dan kepraktisan mungkin sering kali membuatmu menyepelekan biaya tambahan yang didapat saat menggunakan paylater, seperti biaya subscription, bunga cicilan, dan biaya lainnya. Biaya ini kerap baru akan disadari saat melakukan pelunasan yang kemudian mendatangkan penyesalan.

Maka itu, agar tidak menimbulkan penyesalan di kemudian hari, gunakanlah paylater hanya saat kamu benar-benar membutuhkannya dan tentunya untuk membayar hal yang benar-benar kamu butuh. Jangan menjadikannya sebagai gaya hidup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena bunga yang kamu dapat untuk melunasinya lama-lama pasti akan membuatmu gigit jari.

Mengganggu Manajemen Keuangan
Memanfaatkan paylater tanpa perencanaan yang baik dapat mengganggu kondisi keuanganmu karena alokasi pengeluaranmu untuk bulan berikutnya yang telah diatur jadi tidak karuan dan bertambah karena harus melunasi utang atau cicilan akibat penggunaan paylater pada bulan itu. Apa lagi jika kamu menggunakan paylater di berbagai platform sekaligus, melunasinya mungkin akan membuatmu kelimpungan karena jumlah yang membeludak.

Untuk mengantisipasi hal ini, kamu perlu menambah alokasi pengeluaran untuk pembayaran paylater agar manajemen keuanganmu tidak terganggu. Meskipun demikian, untuk menambah alokasi pengeluaran tersebut pasti kamu harus mengurangi dana dari alokasi lain, seperti dana untuk menabung dan dana darurat. Hal inilah yang membuat penggunaan paylater tidak disarankan jika tidak benar-benar dibutuhkan karena tentu saja kamu perlu mengutamakan alokasi untuk menabung dan dana darurat yang lebih bermanfaat bagi masa depan.

Tunggakan Dapat Merusak Reputasi BI Checking
Jika kamu belum tahu, BI checking adalah informasi terkait kemampuan setiap individu dalam membayar utangnya. Hal ini dapat menunjukan lancar atau tidaknya pelunasan utang setiap individu. BI checking dapat diakses oleh lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank.

Maka itu, tunggakan pelunasan paylater yang mungkin saja kamu lakukan bisa menodai reputasimu di BI checking. Jika reputasimu buruk, akan sulit bagimu untuk mengajukan kredit lain yang sifatnya lebih penting, seperti untuk pembelian properti dan kendaraan. Itulah sebabnya penggunaan paylater harus dilakukan dengan cermat, bijak, dan memperhatikan kemampuan finansial agar dalam pelunasannya tidak terjadi penunggakan.

Dengan mengetahui berbagai risiko ini, alangkah lebih baik bila transaksi untuk pembelian apa pun dilakukan sesuai dengan kemampuanmu dan bila memungkinkan dilakukan secara tunai agar tidak menimbulkan beban pikiran untuk melunasinya. Lagi pula, bila dihitung, jumlah biaya yang kamu keluarkan untuk membayarnya akan melebihi harga barang yang kamu beli karena ada biaya administrasi atau bahkan bunga. Hal ini tentu merugikan bila kamu melakukannya terus menerus.

Jadi, jika kamu ingin membeli barang, tentu lebih baik jika kamu mengumpulkan dananya terlebih dahulu. Kamu juga bisa melakukannya sambil diinvestasikan. Dengan begitu, selain barang yang kamu inginkan bisa terbeli secara tunai, kamu juga bisa lebih untung karena imbal hasil dari berinvestasi akan lebih besar daripada kamu menabung secara konvensional.

Misalnya kamu ingin membeli smartphone seharga Rp4 juta dengan mengumpulkan dana sejumlah Rp350.000 ribu per bulan di reksa dana pendapatan tetap selama 1 tahun. Bila dihitung menggunakan kalkulator investasi di aplikasi POEMS ID berdasarkan return historis dari salah satu reksa dana pendapatan tetap di POEMS ProFunds, yaitu 7,59%, kamu dapat memperoleh sebesar Rp4.349.232.*

Dengan ini, kamu tentunya akan lebih untung karena return investasi yang menarik, dibandingkan bila kamu menggunakan paylater yang malah akan membebankan biaya lebih besar akibat adanya bunga cicilan. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk mulai berinvestasi dan rasakan manfaatnya!

*Berinvestasi reksa dana dapat mengandung risiko. Investor harus berhati-hati dalam mempertimbangkan informasi yang terkandung dalam prospektus, termasuk tujuan investasi, risiko, biaya, dan pengeluaran. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan.

“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”

* Disclaimer ON

Penulis: Ester Lidya Norisa - Juni 2022

Baca artikel lainnya:
Melihat Lebih Dalam Kinerja Emiten Melalui POEMS ID
Amankan Investasimu Selama IHSG Turun dengan Fitur SmartSafe
Analisis Sendiri atau Ikut Kata Teman?
Cara Bijak Memanfaatkan Trading Equity

TalkToPhillip
Phillip Securities Indonesia
Phillip Securities Indonesia
Website
Instagram

 

Copyright © 2022 Phillip Sekuritas Indonesia, All rights reserved.
Email Anda telah kami daftarkan sebagai penerima newsletter Phillip Sekuritas Indonesia.