Saat kamu memperhatikan produk-produk dari berbagai jenis reksa dana, mungkin kamu pernah melihat ada produk reksa dana yang disebut dengan reksa dana saham dan ada juga produk reksa dana yang disebut dengan reksa dana indeks, namun keduanya sama-sama memiliki komposisi yang didominasi oleh saham. Lalu, apa bedanya kedua jenis reksa dana tersebut?

Reksa dana saham adalah jenis reksa dana yang mengalokasikan minimal 80% dari dana kelolaannya dalam bentuk efek bersifat ekuitas atau saham. Sedangkan, reksa dana indeks adalah jenis reksa dana yang dibuat untuk meniru suatu tolok ukur (indeks) yang telah ditentukan atau yang menjadi acuannya.

Memang benar komposisinya sama-sama didominasi oleh saham, tetapi kedua jenis reksa dana tersebut memiliki perbedaan dari sisi pengaturan komposisi, pengelolaan, serta kinerja. Untuk itu, berikut pembahasan selengkapnya.

Pengaturan Komposisi dan Pengelolaan
Jenis reksa dana saham memiliki komposisi saham tertentu yang diracik oleh manajer investasi sebagai pengelola dengan komposisi serta bobot portofolio yang diubah atau dikelola secara aktif untuk bisa mengalahkan indeks.

Sedangkan untuk jenis reksa dana indeks, dalam proses peniruan terhadap indeks yang menjadi acuannya, manajer investasi akan menyusun portofolio reksa dana indeks tersebut sedemikian rupa sehingga isi dari portofolionya, baik komposisi maupun bobot, akan sama dengan indeks yang dijadikan acuan.

Pengelolaannya pun pasif, hanya pada awal pembentukan, atau pun saat komposisi indeks acuannya mengalami perubahan. Manajer investasi melakukan pembobotan ulang bila indeks yang menjadi acuannya terjadi revisi, untuk memastikan agar portofolionya masih selaras dengan indeks acuannya. Misalnya indeks LQ45 yang menjadi acuannya, maka portofolio dari reksa dana indeks ini berisi saham-saham yang masuk dalam indeks LQ45.

Kinerja
Jenis reksa dana saham bertujuan untuk memberikan kinerja yang dapat mengalahkan indeks yang menjadi tolok ukurnya. Adanya perbedaan komposisi dengan indeks membuat kinerja reksa dana saham dapat melebihi pasar, namun dapat juga lebih buruk.

Sedangkan, produk reksa dana indeks bertujuan untuk memberikan kinerja atau return yang sama atau mirip dengan indeks saham yang menjadi acuannya, sehingga bagus atau tidaknya reksa dana indeks diukur dari seberapa besar selisih antara return yang diberikan reksa dana indeks dengan return indeks acuannya, bukan dari seberapa besar atau kecil return yang dihasilkan.

Kalau begitu, apa kelebihan dari reksa dana indeks?
Reksa dana indeks yang dikelola secara pasif umumnya membuat biaya pengelolaan manajer investasi pada reksa dana indeks jauh lebih kecil dibandingkan dengan reksa dana saham. Hal ini karena manajer investasi tidak melakukan trading beli-jual secara aktif sehingga biaya transaksi cenderung lebih kecil.

Selain itu, efisiensi biaya juga terjadi karena manajer investasi tidak memerlukan banyak tenaga analis untuk melakukan analisis perusahaan. Kinerja investasi reksa dana indeks juga sudah jelas mengikuti indeks acuannnya sehingga cocok untuk investor yang menginginkan transparansi atas investasinya.

Jadi, apakah reksa dana indeks lebih baik?
Tergantung kebutuhanmu, bila kamu menginginkan imbal hasil yang berkemungkinan melebihi pasar, kamu bisa memilih reksa dana saham. Namun, kamu harus jeli dalam memilih produknya untuk menghindari potensi risiko yang selaras dengan potensi imbal hasilnya.

Sedangkan bila kamu menginginkan transparansi atas investasimu, kamu bisa memilih reksa dana indeks yang performanya sudah jelas mengikuti indeks acuannya. Kamu juga dapat dikatakan bisa terhindar dari risiko performa yang jauh di bawah pasar.

Tertarik berinvestasi reksa dana?
Investasi reksa dana dapat kamu lakukan kapan pun dan di mana pun di Supermarket Reksa Dana POEMS ProFunds yang dapat kamu akses secara mudah melalui aplikasi POEMS ID. Di sana tersedia banyak pilihan produk reksa dana dari manajer investasi profesional dan telah berpengalaman di bidangnya.

“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”

* Disclaimer ON

Penulis: Ester Lidya Norisa - Juli 2022

Baca artikel lainnya:
Melihat Lebih Dalam Kinerja Emiten Melalui POEMS ID
Amankan Investasimu Selama IHSG Turun dengan Fitur SmartSafe
Analisis Sendiri atau Ikut Kata Teman?
Cara Bijak Memanfaatkan Trading Equity