Reksa dana merupakan salah satu jenis investasi dengan risiko yang relatif rendah dan keuntungan yang tak kalah dibandingkan dengan jenis investasi lainnya. Reksa dana sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu reksa dana konvensional dan syariah.

Reksa dana konvensional adalah reksa dana yang dapat berinvestasi di semua jenis keuangan; seperti saham, obligasi, dan deposito secara umum. Sementara, reksa dana syariah adalah reksa dana yang hanya dapat berinvestasi di efek keuangan yang sesuai dengan kaidah dan prinsip syariah. Lalu, apa perbedaan lainnya antar keduanya dan mana yang lebih menguntungkan? Pertanyaan itu akan dikupas tuntas melalui artikel kali ini.

Lebih Menguntungkan Reksa Dana Konvensional atau Syariah?

Dalam sebuah kehidupan, sudah menjadi hal yang wajar jika dihadapkan dengan beragam pilihan. Setiap pilihan memiliki dampak atau risiko yang harus dihadapi setelahnya, tidak ada istilah yang benar dan salah ketika memutuskan sesuatu sampai menjadi pilihan. Sebelum berani memilih, diperlukan suatu analisis. Analisis merupakan suatu pendapat yang tidak bisa dibilang benar ataupun salah, seperti halnya ketika kamu melihat sebuah lukisan, pendapat dua orang yang melihat lukisan yang sama bisa saja berbeda arti. Semua itu kembali kepada diri sendiri, pilihan tersebut tentu saja mengedepankan kenyamanan dalam menjalankan proses dan hasil akhirnya.

Sama halnya dengan berinvestasi reksa dana, kamu selalu dihadapkan dengan dua jenis investasi reksa dana yang populer, yaitu konvensional dan syariah. Demi memilih investasi yang tepat dan sesuai dengan tujuan, kamu perlu memahami kemungkinan untung dan ruginya, proses pengelolaan, serta strategi investasinya agar menghasilkan pertumbuhan yang optimal dan tentunya sesuai dengan karakter profil investor.

Mengacu pada Undang-undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 pasal 1 ayat (27), reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.

Reksa dana konvensional adalah reksa dana yang dapat diinvestasikan dari semua jenis keuangan; seperti saham, obligasi, dan deposito secara umum. Sementara, reksa dana syariah adalah reksa dana di efek keuangan yang sesuai dengan kaidah dan prinsip Islami. Reksa dana syariah dikatakan memenuhi prinsip syariah di pasar modal apabila akad, cara pengelolaan, dan portofolionya tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 33/POJK.04/2019.

Lalu, apa perbedaan reksa dana syariah dan reksa dana konvensional? Berikut ini penjelasannya:

Sampai pada kesimpulan terakhir setelah mengetahui segala sesuatunya, persiapkan dahulu rencana berinvestasi dan alokasikan dananya untuk tujuan yang diinginkan sehingga proses investasimu berjalan dengan baik. Pada dasarnya, manusia cenderung melakukan suatu hal yang bermula pada alasan yang kuat, tanpa hal itu maka disiplin tidak akan terwujud dan rencana tidak akan pernah berjalan.

Kamu harus mengetahui tujuan investasimu sejak awal, sehingga bisa memilih ingin berinvestasi reksa dana konvensional atau syariah. Jika ingin berinvestasi reksa dana konvensional, kamu dapat membeli reksa dana Phillip Money Market Fund, Phillip Government Bond, dan Phillip Rupiah Balanced Fund. Sebaliknya, produk reksa dana syariah yang dapat kamu pilih yaitu Phillip Money Market Fund Syariah Bermanfaat. Semua jenis reksa dana tersebut dapat dibeli melalui POEMS ProFunds.

Referensi:
Buku Menjadi Kaya dan Terencana dengan Reksa Dana oleh Ryan Filbert
Dewan Pengawas Syariah Phillip Asset Management

“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”

* Disclaimer ON

Penulis: Muhammad Rizki Fahrurrozi
Editor: Abdul Razak

Baca artikel lainnya:
Strategi Investasi Reksa Dana untuk Karyawan Kantoran
Mengenal 10 Jenis Reksa Dana di Pasar Modal Syariah
Berinvestasi Reksa Dana dengan Fitur SmartStart
Cara Bijak Mengoptimalkan Dana THR ke Reksa Dana