This line will show up in the preview of some email clients
logo

 

NEWSLETTER Edisi 125

 

Revenge Trading: Alasan Kamu Sulit cuan di Pasar Saham

img

Bagi kamu seorang trader yang sudah lama terjun ke dunia pasar modal khususnya
saham, pasti sudah sering mengalami loss ketika trading. Apa yang pertama kali
muncul di dalam benak kamu saat mengalami loss? Jika satu kali mungkin masih bisa
tenang. Namun, bagaimana jika loss-nya beruntun sebanyak 5-6 kali dengan total
kerugian hingga 20-30% dari modal trading? Apakah kamu mulai panik dan mulai
mengambil keputusan trading secara sembarangan? Jika ya, maka kamu sedang
terjebak perilaku Revenge Trading.

Apa Itu Revenge Trading?

Revenge trading adalah sebuah perilaku di mana seorang trader mengambil risiko
yang berlebihan untuk mengembalikan loss yang dialami dari trading saham yang
dilakukan. Keputusan trading yang diambil pun menjadi sembarangan karena
mengabaikan rasionalitas dalam trading plan yang telah disusun. Trader hanya akan
mengeksekusi trade berdasarkan perasaan atau sikap impulsif saja dan berharap bisa
berbalik untung besar.

Revenge Trading umumnya tidak akan menghasilkan keuntungan atau kembalinya modal seperti yang diharapkan oleh kebanyakan trader. Akibat yang ditimbulkan dari perilaku revenge trading hanya ada dua, yaitu hilangnya keseluruhan modal atau
sebagian besar dari modal yang dimiliki tanpa bisa merasakan keuntungan yang
diinginkan.

Ciri-ciri Perilaku Revenge Trading

  1. Trading menggunakan emosi dan mengeksekusi trade dengan random.
  2. Tidak memiliki trading plan yang jelas, sehingga tidak tahu kapan waktu yang tepat
    untuk entry buy, take profit, atau stop loss saat saham sudah mencapai batas loss.
  3. Tanpa manajemen risiko yang terarah. Contohnya dengan melakukan all in di
    setiap trade secara sembarangan yang mengakibatkan risiko trading semakin
    meningkat dan peluang untungnya juga semakin kecil.
  4. Melakukan trading secara impulsif tanpa melakukan analisis dan tanpa tahu alasan
    yang jelas kenapa saham tersebut dibeli.

Bagaimana Caranya Menghindari Perilaku Revenge Trading?

Cara untuk menghindari perilaku revenge trading sebenarnya cukup mudah. Kamu
hanya perlu untuk memiliki trading plan yang jelas dan disiplin dalam
menjalankannya. Jangan memaksakan membeli saham yang berisiko tinggi dan
harganya sudah naik puluhan persen. Pasang Trailing Stop yang terdapat pada fitur
SmartSafe di POEMS ID untuk menyukseskan trading plan yang kamu miliki.

Namun, jika kamu sudah mengalami loss secara beruntun dan semakin emosi sebaiknya segera berhenti trading untuk sementara waktu. Tenangkan dirimu dengan healing mencari udara segar mengelilingi kota atau menonton tayangan yang menghibur dan mengedukasimu. Kamu bisa menyaksikan tayangan Podcast Talk to Phillip yang menyediakan edukasi seputar finansial dan pasar modal melalui channel YouTube dan Spotify Phillip Sekuritas Indonesia. Klik di sini untuk menyaksikan tayangannya.

Mulai dari sekarang, yuk hindari jebakan revenge trading yang bisa menghancurkan seluruh modal dan membuat emosi kamu semakin meledak.

Phillip Sekuritas Indonesia senantiasa menemani perjalanan investasimu. Tetap semangat dan jangan menyerah!

“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”

* Disclaimer ON

Penulis: Joshua Marcius
Editor: M. Rizki Aidil

Baca artikel lainnya:
Candlestick Saham: Pengertian dan Manfaatnya Untuk Analisis
Investasi Saham Malah Nyangkut? Begini Cara Mengatasinya
Praktis! Cara Analisis Saham Menggunakan Fibonacci Ratio
Psikologi Trading: Cara Hindari Pusing Saat Trading Saham

TalkToPhillip
Phillip Securities Indonesia
Phillip Securities Indonesia
Website
Instagram

 

Copyright © 2023 Phillip Sekuritas Indonesia, All rights reserved.
Email Anda telah kami daftarkan sebagai penerima newsletter Phillip Sekuritas Indonesia.