Nyangkut saat berinvestasi saham merupakan salah satu risiko yang dihadapi oleh setiap investor. Saham nyangkut merupakan istilah bagi saham yang sedang dalam kondisi rugi cukup besar dan enggan dijual.
Mengapa Saham yang Dibeli Bisa Nyangkut?
Sering kali seorang investor hanya mengejar keuntungan dalam waktu singkat dan tidak memedulikan risiko yang dihadapi, termasuk saat saham yang dibeli bergerak di luar ekspektasi. Padahal investasi saham bukan sesuatu yang instan dan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mendapatkan hasil optimal.
Nyangkut juga bisa terjadi ketika kamu tidak memiliki trading plan yang jelas dan asal-asalan membeli saham dalam porsi besar. Ketika saham tersebut bergerak turun, maka potensi kerugianmu akan semakin besar pula dan membuatmu ragu untuk menjual saham tersebut.
Selain itu, saat melihat orang-orang meraih profit besar, kamu juga ingin seperti mereka dan meniru caranya. Tidak ada yang salah dengan hal tersebut, hanya saja kamu perlu ingat prinsip “High Risk, High Return.” Semakin tinggi risiko yang akan muncul, semakin besar pula potensi profit yang akan didapatkan.
Bagaimana Cara Mengatasi Saham Nyangkut?
Mengatasi saham yang nyangkut dapat dilakukan dengan segera melakukan cut loss, kemudian memahami kembali profil risikomu sebelum menyusun trading plan dan mempelajari analisis teknikal yang akan membantumu mengambil keputusan yang lebih matang.
- Cut Loss
Cut loss memang merupakan kondisi yang menyebalkan dan tak jarang sebagian investor merasa keberatan untuk melakukannya, hingga akhirnya saham yang dibeli nyangkut dalam waktu yang cukup lama.
Jika saham yang kamu beli bergerak turun dan mencapai batas maksimal kerugian, maka tidak ada salahnya untuk menjual saham tersebut sebelum sahamnya semakin bergerak turun dan kerugiannya semakin membesar.
Kerugian karena cut loss dapat kamu gantikan dengan membeli saham-saham yang berpotensi mengalami kenaikan dalam jangka panjang dan kondisi keuangannya bertumbuh setiap tahun, serta memberikan dividen yang menggiurkan.
- Pahami Profil Risiko
Semakin kamu mengenal dirimu sendiri, maka portofoliomu akan semakin sehat. Misalkan, kamu merupakan seseorang yang sabar dan berhati-hati dalam menghadapi risiko, maka saham bluechip dengan fundamental baik dan kondisi keuangannya konsisten bertumbuh setiap tahun dapat menjadi pilihan untuk investasi jangka panjang dengan target lima tahun yang dananya berasal dari 80% dana tabungan pribadimu. Saat sudah nyaman dengan metode tersebut, kamu tinggal menambah modal untuk mengoptimalkan potensi profit.
Untuk mencari profit tambahan, kamu dapat melakukan trading mingguan dengan sisa dana sebesar 20% dari dana tabungan tadi. Dengan begitu, investasi jangka panjang dan trading mingguan berjalan beriringan.
- Pelajari Analisis Teknikal
Jika sebelumnya kita sudah tahu ingin trading atau investasi, maka selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mempelajari analisis teknikal. Analisis ini mempelajari tentang area yang menahan penurunan dan kenaikan suatu saham, menggunakan indikator untuk menilai kejenuhan turun atau naik, serta mendeteksi pergerakan saham berdasarkan grafik dalam time frame harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
- Menyusun Trading Plan
Setelah memahami semuanya, langkah terakhir yang dilakukan yaitu menyusun Trading Plan sebagai petunjuk yang bisa digunakan untuk melindungi portofolio, yang di dalamnya terdapat keterangan kapan harus jual atau beli saham berdasarkan analisis yang telah dilakukan.

Misalkan, kamu tertarik membeli saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) karena pergerakannya memantul di area support fibonacci 0,5. Trading plan yang bisa dibuat adalah aksi beli di area kotak warna hitam dan jual di area garis biru pada gambar. Area stop loss juga perlu diperhatikan jika ternyata saham bergerak di luar ekspektasi.
Cara-cara di atas dapat berhasil apabila kamu disiplin menerapkannya. Saat saham yang kamu beli menyentuh area take profit sesuai trading plan yang ditetapkan, maka segera amankan profitmu dengan menjual sahamnya. Namun, apabila sahamnya bergerak turun dan menyentuh area stop loss, segera jual sahamnya agar kerugianmu tidak semakin besar yang bisa menyebabkan saham tersebut nyangkut. Maka dari itu, kamu perlu meluangkan waktu untuk menerapkan hal tersebut agar bisa melakukan order di harga dan momen yang tepat.
Kamu dapat melakukan order saham di luar jam perdagangan bursa mulai pukul 20.00 WIB hingga market open keesokan harinya menggunakan fasilitas Basket Order yang terdapat di POEMS ID, ProTrader, dan POEMS Web.
Saat ini sistem Basket Order di POEMS telah mengalami update. Jika kamu melakukan order pada pukul 20.00 WIB - 07.00 WIB, order akan dikirim berdasarkan prioritas harga. Sementara itu, jika kamu melakukan order pada pukul 07.00 WIB - market open, order akan dikirim berdasarkan prioritas waktu.
Phillip Sekuritas Indonesia senantiasa menemani perjalanan investasimu di pasar saham untuk mencapai tujuan keuangan yang kamu inginkan. Selamat berinvestasi!
“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”
* Disclaimer ON
Penulis: M. Anggit G.A
Editor: M. Rizki Aidil
Baca artikel lainnya:
Investasi Obligasi Vs Saham, Mana yang Lebih Untung?
Investasi Leher ke Atas: Investasi Aman dan Anti Boncos
Strategi Jitu Investasi di Awal Tahun untuk Maksimalkan Keuntungan
Pentingnya Money Management saat Investasi Saham
|