This line will show up in the preview of some email clients
logo

 

NEWSLETTER Edisi 128

 

Kilas Balik 2023: Investor SBN Ritel Meningkat Pesat
img

Sepanjang tahun 2023, realisasi penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel mencapai Rp147,42 triliun dan diborong oleh sekitar 239 ribu investor di Indonesia. Pencapaian tersebut berasal dari tujuh seri SBN Ritel yang diterbitkan pemerintah, mulai dari SBR012, SR018, ST010, ORI023, SR019, ORI024, dan terakhir ST011 yang penawarannya sudah berakhir pada tanggal 6 Desember 2023 lalu.

Realisasi penjualan SBN Ritel pada tahun 2023 ini meningkat 37% dibandingkan dengan tahun 2022, yakni sebesar Rp107,38 triliun. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan minat masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen SBN Ritel dan turut serta membantu pembangunan negara.

Kendati demikian, masih banyak investor pemula yang bertanya-tanya sebenarnya apa itu SBN Ritel? Mengapa pemerintah menerbitkan ini? Apa manfaat dan keuntungannya? Simak pembahasannya pada artikel ini!

Apa itu SBN Ritel?

Surat Berharga Negara atau yang akrab dikenal SBN Ritel merupakan produk investasi yang diterbitkan oleh negara melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kementerian Keuangan. Sesuai dengan namanya, produk investasi ini spesial hanya ditujukan untuk ritel atau individu/perseorangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan kepemilikan SID (Single Investor Identification) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Adapun SBN Ritel memiliki dua jenis yang dikategorikan lagi berdasarkan pengelolaannya, yakni yang dikelola secara konvensional dan syariah. Adapun yang konvensional adalah Surat Utang Negara (SUN) yang terdiri dari dua produk, yakni ORI (Obligasi Negara Ritel) dan SBR (Saving Bond Ritel). Di sisi lain, ada pula pengelolaan berbasis syariah atau yang dikenal dengan Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN) atau sukuk. SBSN sendiri memiliki dua produk, yakni SR (Sukuk Ritel) dan ST (Sukuk Tabungan).

Apa yang membedakan empat seri tersebut? Simak tabel berikut ini:

img

Perlu diketahui, ORI dan SR bersifat tradable, artinya bisa dicairkan sebelum jatuh tempo dengan menjualnya di pasar sekunder. Oleh karena itu, ORI dan SR punya harga jual-beli yang bisa naik-turun.

Sedangkan SBR dan ST bersifat non-tradable, artinya tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder sehingga harus menunggu sampai jatuh tempo. Kendati begitu, pemerintah menawarkan fasilitas early redemption (pencairan awal sebagian, dengan maksimal 50% dari pokok pembelian). Fasilitas ini bisa digunakan hanya pada periode tertentu sesuai dengan yang tercantum pada memorandum informasi.

Lalu apa untungnya berinvestasi di SBN Ritel?

Berinvestasi pada SBN Ritel, secara tidak langsung turut berpartisipasi dalam pembangunan negara. Selain itu, untuk pembayaran pokok dan imbal hasil akan dijamin 100% oleh pemerintah, sehingga pastinya aman dan bebas dari risiko gagal bayar karena tercantum dalam Undang-Undang. SBN Ritel bisa didapatkan dengan minimum pembelian 1 unit atau Rp1.000.000,- yang bisa dibeli 24 jam secara online melalui POEMS ID di menu ProBonds.

Berbicara tentang keuntungan, tak luput dari risiko. SBN Ritel sendiri memiliki tiga jenis risiko, pertama risiko gagal bayar. Hal ini terjadi akibat pihak penerbit tidak mampu membayarkan pokok beserta imbal hasil kepada investor. Namun, risiko gagal bayar pada SBN Ritel ini sangat kecil kemungkinannya karena pemerintah menjamin 100% pembayaran pokok dan imbal hasil.

Kedua, risiko likuiditas, yaitu risiko investor kesulitan untuk menjual instrumen investasi jika sewaktu-waktu membutuhkan dana. Risiko ini bisa diminimalisir karena ORI dan SBR bisa dijual kapan saja di pasar sekunder, sedangkan SBR dan ST disediakan fasilitas pencairan awal sebagian (early redemption).

Risiko yang ketiga adalah risiko pasar, risiko ini cenderung terjadi pada ORI dan SBR sebab sifatnya yang tradable mengakibatkan harga di pasar sekunder bisa naik turun sehingga ketika kondisi harga sedang turun dan ingin menjualnya, maka akan mengalami capital loss (harga jual lebih rendah dari harga beli nilai par).

Dengan berbagai penjelasan di atas, apakah kamu tertarik untuk memulai investasi SBN Ritel? Jika tertarik, kamu bisa mengunduh POEMS ID di Play Store maupun App Store untuk bisa mulai membeli SBN Ritel (apabila sudah ada penawaran) melalui POEMS ID di menu ProBonds.

Nantikan informasi jadwal penerbitan produk-produk SBN Ritel di tahun 2024 melalui media sosial @TalkToPhillip, menu ProBonds di POEMS ID, maupun melalui website DJPPR Kemenkeu dengan cara klik di sini.

Phillip Sekuritas Indonesia senantiasa menemani perjalanan investasimu untuk menjadi investor hebat. Selamat berinvestasi!

“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”

* Disclaimer ON

Penulis: Kevin Santoso
Editor: Abdul Razak

Baca artikel lainnya:
Investasi Saham Malah Nyangkut? Begini Cara Mengatasinya
Reksa Dana Konvensional dan Syariah, Apa Perbedaannya?
Jaga Keamanan, Lakukan Pengkinian Data Sekarang!
Praktis! Cara Analisis Saham Menggunakan Fibonacci Ratio

TalkToPhillip
Phillip Securities Indonesia
Phillip Securities Indonesia
Website
Instagram

 

Copyright © 2023 Phillip Sekuritas Indonesia, All rights reserved.
Email Anda telah kami daftarkan sebagai penerima newsletter Phillip Sekuritas Indonesia.