Di awal tahun 2024, pasar saham Indonesia semakin bergairah dengan telah melantainya beberapa emiten baru yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun pada tahun ini BEI menargetkan setidaknya ada 97-100 emiten yang akan IPO, sehingga setidaknya mencapai target 1000 emiten hingga akhir 2024.
Melihat target yang ditetapkan oleh BEI, ternyata sudah ada 30 perusahaan yang berpartisipasi mengantre untuk IPO pada tahun 2024 ini dengan mayoritas berasal dari sektor consumer cyclicals. Sektor lain seperti teknologi, energi, hingga transportasi juga akan mulai meramaikan IPO di bulan-bulan selanjutnya. Antusiasme perusahaan-perusahaan tersebut dapat menjadi indikasi positif bagi pasar modal Indonesia dan menciptakan daya tarik tersendiri bagi investor.
Kilas Balik IPO Selama Tahun 2020 - 2023
Menarik sedikit garis ke belakang yakni pada tahun 2020 - 2023, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan rata-rata penghimpunan dana Initial Public Offering (IPO) yang mengalami peningkatan. Rata-rata dana yang telah dihimpun pada tahun 2021 adalah sebesar Rp421,4 miliar per IPO saham. Jumlah itu meningkat pada tahun 2022 menjadi Rp561,6 miliar per IPO saham dan pada tahun berjalan 2023 meningkat lebih pesat sebesar Rp729,3 miliar per IPO saham.
Daftar IPO Jumbo di BEI Selama Tahun 2020 - 2023
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
Jumlah Nilai Penawaran Umum Perdana Saham: Rp21,9 triliun
- PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL)
Jumlah Nilai Penawaran Umum Perdana Saham: Rp18,8 triliun
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
Jumlah Nilai Penawaran Umum Perdana Saham: Rp13,7 triliun
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
Jumlah Nilai Penawaran Umum Perdana Saham: Rp10,7 triliun
- PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
Jumlah Nilai Penawaran Umum Perdana Saham: Rp10,0 triliun
- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
Jumlah Nilai Penawaran Umum Perdana Saham: Rp9,0 triliun
- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
Jumlah Nilai Penawaran Umum Perdana Saham: Rp8,7 triliun
- PT Global Digital Niaga Tbk (BELI)
Jumlah Nilai Penawaran Umum Perdana Saham: Rp7,9 triliun
Situasi IPO pada Tahun 2024
Tercatat di awal tahun 2024 ini sudah ada 11 emiten yang IPO di BEI. Beberapa emiten tersebut berasal dari berbagai sektor mulai dari bisnis kontraktor, energi, tambang, industri bahan baku makanan dan minuman, hingga perhotelan dan restoran.

Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Saham IPO?
Dari beberapa emiten tersebut, tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Untuk itu sebelum membeli sebuah saham IPO, kamu perlu memerhatikan beberapa hal seperti:
-
Profil perusahaan
-
Mengukur tingkat likuiditas perusahaan dengan cara melihat berapa jumlah saham baru yang ditawarkan beserta nilainya yang tercantum pada prospektus perusahaan
-
Fluktuasi di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
-
Tren market saat itu
-
Bandingkan dengan perusahaan lain yang masih satu sektor atau industri yang sejenis
-
Menganalisis prospektus perusahaan untuk mengetahui tujuan penggunaan dana, risiko usaha, dan hal yang berkaitan dengan seluk-beluk perusahaan.
Cara Submit Pesanan IPO Melalui Aplikasi POEMS ID
- Lakukan pembukaan akun melalui aplikasi POEMS ID terlebih dahulu bila kamu belum menjadi nasabah Phillip Sekuritas Indonesia. Klik di sini untuk melihat tutorial pembukaan akun POEMS
- Bila akunmu telah aktif, lakukan login pada aplikasi POEMS ID
- Klik ProStocks, kemudian pilih menu IPO
- Baca Syarat dan Ketentuan, lalu pilih saham IPO yang ingin kamu pesan
- Pada bagian bawah, klik "Penyampaian Minat" halaman emiten jika kamu memesan di masa Penawaran Awal atau klik "Pesan" jika kamu memesan di masa Penawaran Umum
- Pilih akun yang ingin kamu gunakan, lalu masukkan jumlah saham (Lot) dan harga (sesuai kisaran harga pada masa Penawaran Awal/Book Building atau sesuai harga yang telah ditetapkan pada masa Penawaran Umum/Offering)*
- Isi jawaban atas seluruh pertanyaan di bawah form pemesanan, baca juga keterangan di bawah masing-masing pertanyaan dengan klik "Read More"
- Beri centang pada kolom "Saya menyetujui untuk membaca kembali prospektus setelah prospektus tersedia, walau telah melakukan pemesanan awal". Lalu klik "Kirim"
*Bila status Auto-Redeem pada fitur Autosweep aktif, klik "Manfaatkan Dana Autosweep" untuk memanfaatkan dana pada reksa dana Phillip Money Market Fund yang kamu miliki (opsional).
Untuk informasi lebih lanjut, kamu dapat menghubungi Customer Care Phillip Sekuritas Indonesia ke nomor 021 57 900 900 atau melalui e-mail [email protected].
Phillip Sekuritas Indonesia akan senantiasa mendampingimu dalam berinvestasi di pasar modal. Tetap semangat!
“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”
* Disclaimer ON
Penulis: Adira Ayu Novanna
Editor: M. Rizki Aidil
Baca artikel lainnya:
Saham Gorengan: Pengertian, Ciri, dan Strategi Tradingnya
Reksa Dana Konvensional dan Syariah, Apa Perbedaannya?
Simak! Cara Buka Akun Investasi Online Mudah di POEMS ID
Praktis! Cara Analisis Saham Menggunakan Fibonacci Ratio
|
|
|
|