Sebagai investor ataupun trader mungkin sudah tidak asing dengan istilah saham gorengan. Adapun yang dimaksud saham gorengan adalah saham yang harganya murah tetapi naik dengan sangat cepat, lalu dalam waktu yang singkat turun kembali hingga berubah menjadi merah.
Biasanya, kenaikan dan penurunan suatu saham yang drastis tanpa diiringi oleh kinerja perusahaan yang berubah-ubah memberikan ‘gocekan’ kepada investor ataupun trader yang tidak terbiasa memantau saham secara real time.
Lantas, bagaimana mengetahui dan menghindari saham gorengan? Berikut ini akan dijawab dengan ciri-ciri saham gorengan yang bisa menjadi acuanmu untuk lebih berhati-hati ketika bertransaksi saham.
Ciri-ciri Saham Gorengan
Ciri-ciri saham gorengan dapat diketahui dengan beberapa cara berikut, yaitu:
- Perhatikan Order Book Sahamnya
Order book adalah tabel yang berisi daftar harga bid dan ask sebuah saham di saat jam perdagangan bursa disertai dengan volumenya.

Saham gorengan biasanya memiliki pola order book yang tidak rata, baik dari antrian bid dan juga antrian ask-nya. Antrian pembelian (kolom bid) bisa berjumlah belasan sampai dengan puluhan ribu per-level harga saham, diikuti juga dengan antrian ask-nya yang hanya bernilai ratusan, atau ribuan saja.
Saham yang bergerak natural, biasanya memiliki pola bid dan ask yang jumlah volumenya tidak terlalu dominan perbedaannya atau hampir sebanding per tingkat harga. Kesan yang dibangun oleh market maker pada kondisi seperti ini adalah calon pembeli berbondong-bondong antri dan kita (ritel) yang tidak sabar antri seperti dipaksa untuk melakukan buy up/hajar kanan (haka).
Tips:
Lihat detail antrian dengan klik pada BVol atau SVol pada ProTrader (fitur Market Order Detail). Waspadai jika menemukan antrian yang sangat drastis angkanya. Mungkin di awal terkesan ramai yang antri, namun ketika fake demand ini dicabut maka harga akan dengan mudah untuk rontok.
- Perhatikan Cara Belinya

Biasanya cara beli saham gorengan adalah dengan split order, sebuah metode yang dilakukan agar saham sering tampil di running trade dengan frekuensi yang sangat tinggi. Biasanya jumlah lot yang ditransaksikan pun juga bukan jumlah yang besar, bisa satuan, puluhan, atau ratusan.
Tips:
Jika melihat saham yang sering keluar masuk di running trade dengan pola beli 1 1 1 1 1 perhatikan lebih lanjut melalui fitur Trade Summary untuk melihat detail transaksi di hari tersebut.
- Lihat Chart Timeframe Satu Menit
Jika sebuah saham naik diawali dengan ciri satu dan dua, cek lebih lanjut chart timeframe terkecilnya, yaitu satu menit. Jika polanya berbentuk seperti anak tangga naik secara perlahan dalam waktu yang lama, waspadai ketika bid 'dicabut' atau 'hilang' seperti pada poin pertama di atas, maka tangga yang dibentuk sebelumnya dapat hancur dalam seketika.
Tips:
Gunakan fitur Trailing Stop pada SmartSafe di POEMS ID jika sudah cuan untuk meminimalisir risiko yang akan terjadi saat kamu tidak memantau pergerakan saham yang ada di portofoliomu.
Untuk mengetahui tips dan trik dalam memaksimalkan cuan yang kamu dapat, ikuti kelas edukasi yang diadakan oleh Tim Edukasi Phillip Sekuritas Indonesia dan cek jadwalnya melalui menu Online Seminar di POEMS ID.
Phillip Sekuritas Indonesia senantiasa menemani perjalanan kamu dalam meraih kesuksesan finansial yang dituju.
“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”
* Disclaimer ON
Penulis: M. Anggit G.A
Editor: Abdul Razak
Baca artikel lainnya:
Investasi Saham Malah Nyangkut? Begini Cara Mengatasinya
Kenali Saham Overvalued, Masih Layak Beli atau Tidak?
Begini Cara Baca Tren Untuk Tahu Harga Saham Naik atau Turun
Belajar Membaca Chart Candlestick Saham Untuk Pemula
|