Tahun politik masih dianggap sebagai tahun ketidakpastian di kalangan investor karena turut memengaruhi perekonomian dan kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk ke depannya. Tak heran, sebagian investor cenderung mengambil sikap hati-hati dan menunda keputusan berinvestasi. Namun, apakah itu keputusan yang tepat?
Menurut Fund Manager Phillip Asset Management, sebelum pemilu biasanya market cukup positif, namun setelah pemilu market cenderung kembali flat. Maka dari itu, hal yang wajar terjadi ketika investor menunggu langkah atau kebijakan baru dari presiden yang nantinya terpilih.
Namun, itu bukanlah sesuatu hal yang tepat mengingat sepanjang pemilu 2004, 2009, 2014, 2019 IHSG terdampak positif, kamu bisa membaca informasinya lebih detail melalui tautan ini. Artinya, tahun politik bukan berarti membuat para investor harus pasif, melainkan peluang untuk memperoleh imbal hasil yang optimal. Kuncinya adalah bagaimana kamu menyikapi situasi tersebut bukan menghindarinya, melainkan menemukan cara untuk menangkap momentum yang mungkin terjadi.
Menurut analis Fund Manager Phillip Asset Management, ketika pemilu terjadi baiknya memilih instrumen dengan risiko yang konservatif dengan melakukan switching ke instrumen dengan risiko rendah, seperti pasar uang produk Phillip Money Market Fund dan Phillip Money Market Fund Syariah Bermanfaat.
Untuk memperkuat argumen ini, coba kita perhatikan data dari kinerja beberapa produk reksa dana Phillip Asset Management, dari satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah pemilu 2014, 2019, dan 2024 dengan memperhatikan tabel serta grafik di bawah ini:
Kinerja Produk Reksa Dana Phillip Asset Management

Grafik Kinerja Reksa Dana PRBF dan PMMF pada Satu Tahun Sebelum dan Satu Tahun Sesudah Pemilu 2014

Grafik Kinerja Reksa Dana PMMF, PGB, dan PRBF pada Satu Tahun Sebelum dan Satu Tahun Sesudah Pemilu 2019

Grafik Kinerja Reksa Dana PMMF, PGB, PMMFSB, dan PRBF pada Satu Tahun Sebelum Pemilu 2024

Dari data di atas, bisa diartikan bahwa ketika pemilu cenderung sebagian investor memilih untuk beralih dari instrumen yang agresif ke instrumen yang konservatif.
Kesimpulannya, situasi politik dapat memengaruhi kondisi pasar modal kita. Sebenarnya, hal ini merupakan ujian ketahanan untuk para investor, apakah kita termasuk investor tangguh yang mampu memahami kondisi pasar atau malah sebaliknya ikut tergerus isu atau sentimen yang belum pasti kebenarannya.
Sebagai informasi tambahan, kamu bisa dengan mudah membandingkan produk reksa dana dari segi return, net asset value, asset under management, komposisi, dan lain-lain dengan lengkap melalui fitur Compare Funds di menu ProFunds.Yuk, investasi reksa dana sekarang!
Phillip Sekuritas Indonesia senantiasa menemani perjalanan kamu dalam meraih kesuksesan finansial yang dituju.
“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”
* Disclaimer ON
Penulis: Muhammad Rizki Fahrurrozi
Editor: Abdul Razak
Baca artikel lainnya:
4 Sektor Saham Ini Berpotensi Cuan di Tengah Pemilu
Reksa Dana Konvensional dan Syariah, Apa Perbedaannya?
Simak! Cara Buka Akun Investasi Online Mudah di POEMS ID
Saatnya Lapor Pajak, Ini Cara Unduh Laporan Pajak atas Investasimu di POEMS
|
|
|
|