This line will show up in the preview of some email clients
logo

 

NEWSLETTER Edisi 131

 

penuh berkah, ini daftar saham ritel yang berpotensi naik saat ramadan
img

Di bulan Ramadan, saham-saham ritel kerap menjadi salah satu saham primadona. Hal ini didorong oleh perubahan pola konsumsi masyarakat yang meningkat saat Ramadan. Selain itu, adanya tambahan penghasilan masyarakat dari uang THR menjelang lebaran Idul Fitri diprediksi akan membuat daya beli meningkat dan perputaran ekonomi akan mengalami kenaikan.

Kombinasi antara peningkatan konsumsi makanan, minuman, arus mudik, dan pembelanjaan uang menjelang lebaran memberikan sentimen positif pada beberapa sektor saham. Dengan pertimbangan tersebut Research Team Phillip Sekuritas Indonesia melihat salah satu sektor saham yang akan diuntungkan adalah sektor ritel.

Lalu, Bagaimana Kinerja Keuangan Saham Ritel dalam Beberapa Tahun Terakhir?

Pada 9M23, sejumlah saham-saham ritel berhasil membukukan kinerja keuangan yang signifikan, di mana saham AMRT, ERAA, dan MAPI berhasil mencatatkan kinerja yang luar biasa, diikuti oleh ACES, LPPF, dan RALS. Penguatan kinerja emiten ritel ini didorong oleh beberapa faktor, seperti pemulihan ekonomi, peningkatan permintaan, dan ekspansi bisnis yang dilakukan.

img

Berdasarkan tabel di atas, kinerja pendapatan AMRT melesat karena ditopang oleh ekspansi gerai Alfamart di berbagai daerah Indonesia. Tercatat hingga September 2023, AMRT telah memiliki 21,828 jaringan minimarket, yang terdiri dari 16,762 unit minimarket milik sendiri dan 5,066 unit minimarket dalam bentuk kerjasama waralaba.

Pendapatan ERAA juga melesat karena didukung oleh kenaikan penjualan smartphone sebesar 10.57% YoY dan segmen produk operator dan aksesoris lainnya, yang masing-masing tumbuh sebesar 18.7% dan 18,2% YoY.

MAPI juga mencatatkan pertumbuhan yang solid, ditopang oleh kinerja yang kuat dari semua segmen, terutama restoran cepat saji yang mencatatkan pertumbuhan mencapai 15.4% YoY pada periode 9M23. Sementara itu, pendapatan ACES ditopang dari penjualan produk ritel yang kuat dan pertumbuhan yang stabil di segmen jasa.

Adapun LPPF meskipun menghadapi tantangan, namun kinerja pendapatannya masih tumbuh ditopang oleh penjualan produk fashion yang kuat. Apalagi di saat bulan Ramadan dan lebaran kinerja penjualan LPPF rata-rata meningkat hampir menembus 100%. Hal ini cukup wajar karena target market dari saham LPPF adalah kalangan menengah ke bawah yang mencari produk fashion dengan harga yang ramah di kantong.

Di sisi lain, RALS tercatat  mengalami penurunan pendapatan dari Rp2.40 triliun menjadi Rp2,14 triliun turun sebesar 10,9% YoY. Meskipun begitu, RALS dipandang berpotensi untuk memanfaatkan momentum lebaran 2024 ini dari produk fashion. Selain itu, RALS juga memiliki kas dan investasi jangka pendek berjumlah Rp1,411 miliar per September 2023 atau setara 32% dari kapitalisasi pasar RALS tanpa pinjaman bank.

img

Dari sisi bottom line, saham-saham ritel mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang positif. Saham AMRT, ACES, dan MAPI mencatatkan pertumbuhan laba bersih tertinggi. Sementara itu ERAA, LPPF, dan RALS mencatatkan penurunan laba bersih secara tahunan.

Prospek Jangka Panjang Saham Ritel

Secara prospek jangka panjang, saham-saham di sektor ritel masih menarik untuk diperhatikan. Hal ini ditopang dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang berada di atas 120, sehingga menggambarkan outlook perekonomian Indonesia yang berjalan stabil dan masih cukup kuat untuk terus tumbuh. Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI), keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi pada Februari 2024 tetap kuat, didorong oleh Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang meningkat dan Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) yang tetap optimistis.

Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan terpantau meningkat. Ini tecermin dari IEK Februari 2024 yang berada dalam zona optimis sebesar 135,3. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Januari 2024 sebesar 134,5. Meningkatnya IEK didorong oleh peningkatan ekspektasi terhadap penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja yang masing-masing sebesar 138,6 dan 137,0 pada Februari 2024, meningkat dari 134,8 dan 133,7 pada Januari 2024.

Adapun inflasi juga cenderung stabil, meski mengalami sedikit kenaikan. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor ritel yang masuk dalam indeks konsumer siklikal mencatatkan penguatan sebesar 0,87% year-to-date (YtD) menuju level 828,54.

Pergerakan Saham Ritel Secara Teknikal

img

Secara teknikal pergerakan saham AMRT dan MAPI memiliki persentase pergerakan yang stabil selama periode Ramadan - Lebaran Idul Fitri dalam beberapa tahun ke belakang. Jika dibandingkan dengan saham-saham ritel lainnya seperti LPPF, ERAA, RALS, dan ACES pergerakan AMRT dan MAPI bergerak fluktuatif karena dipengaruhi oleh sentimen pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Namun, setelah pengumuman Covid-19 mereda dan pemberlakuan PPKM dicabut, kinerja saham-saham ritel perlahan mulai bangkit. Hal ini terlihat dari kegiatan masyarakat dan pusat perbelanjaan yang kembali berjalan normal ditandai dengan tingkat belanja konsumen yang mulai bangkit kembali. Selain itu, didorong pula oleh keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun ekspektasi terhadap ekonomi ke depan yang tetap optimis.

Jika kamu tertarik membeli saham-saham ritel tersebut, tetapi masih bingung kapan momen yang tepat untuk masuk sebaiknya jangan terburu-buru. Lakukan analisis fundamental dan teknikal secara mendalam dengan memanfaatkan fitur Stock Screener di aplikasi POEMS ID.

Selain itu, kamu juga harus mengetahui update kabar terbaru mengenai market dan saham-saham ritel tersebut melalui fitur News yang ada di POEMS ID. Ikuti pula Phillip Morning Market Call yang rutin diadakan setiap pukul 08.30 WIB hingga pukul 09.30 WIB selama hari perdagangan bursa melalui tautan yang dapat diakses pada menu Online Seminar di POEMS ID.

Phillip Sekuritas Indonesia senantiasa menemani perjalanan investasimu. Saatnya #DuitYangKerja untuk kehidupan yang lebih baik.

“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”

* Disclaimer ON

Penulis: Edo Ardiansyah
Editor: M. Rizki Aidil

Baca artikel lainnya:
Cara Scalping Saham dengan Teknik Analisis Tape Reading
Reksa Dana Konvensional dan Syariah, Apa Perbedaannya?
Volatilitas Harga dalam Saham: Pengertian dan Penyebab Terjadinya
Sehat Keuangan Dulu, Baru Investasi Reksa Dana!

TalkToPhillip
Phillip Securities Indonesia
Phillip Securities Indonesia
Website
Instagram

 

Copyright © 2024 Phillip Sekuritas Indonesia, All rights reserved.
Email Anda telah kami daftarkan sebagai penerima newsletter Phillip Sekuritas Indonesia.