Jika kamu perhatikan, logo reksa dana terdapat slogan “pahami dan nikmati”. Tentunya hal itu memiliki arti bahwa sebelum berinvestasi investor diimbau untuk memahami risiko dan tahu cara kerja reksa dana, barulah kemudian dapat menikmati hasilnya.
Jika diibaratkan, investor adalah seorang pelari maraton. Untuk mampu berlari panjang tentunya tidak hanya bermodalkan niat agar bisa sampai di garis finish. Perlu ada persiapan khusus dan matang sebelum melaju di landasan aspal bahkan terkadang bisa menemukan situasi yang mengejutkan. Jika tidak ada persiapan, bisa dipastikan bahwa kamu akan berhenti berlari di tengah jalan karena kehabisan tenaga atau bisa jadi kondisi yang tak memungkinkan terjadi kepadamu. Hal tersebut dapat mengubur mimpimu sebelum sampai tujuan di garis finish.
Begitu pula dengan keuangan, sebelum berinvestasi kondisi keuangan harus sehat terlebih dahulu. Menurut penulis Rudiyanto dalam bukunya yang berjudul "Reksa Dana, Pahami dan Nikmati!" sehat atau tidaknya keuangan seseorang bisa diukur menggunakan pertimbangan sebagai berikut:
Pendapatan Terhadap Pengeluaran
Pendapatan adalah semua penghasilan yang sifatnya rutin seperti gaji dan tidak rutin seperti komisi. Pengeluaran adalah belanja kebutuhan rutin, transportasi, rekreasi, cicilan, utang, dan lainnya. Baca pembahasan lebih lengkapnya di sini.
Investasi tidak termasuk dalam kategori pengeluaran, seperti reksa dana, saham dan instrumen investasi lainnya.
Cicilan Produktif dan Konsumtif
Contoh sederhananya, mengambil cicilan smartphone untuk keperluan bermain game hanya untuk hiburan. Dalam kategori ini kamu mendapat predikat konsumtif dan secara keuangan dikategorikan tidak sehat. Cicilan tersebut bisa dikategorikan produktif apabila smartphone tersebut dapat digunakan untuk menunjang pekerjaan, dengan syarat besar cicilan tidak melebihi 30% dari penghasilan bulanan.
Punya Dana Darurat
Dana darurat adalah sejumlah uang yang disimpan dalam bentuk instrumen atau aset yang mudah dicairkan. Bisa berupa tabungan, emas, reksa dana pasar uang, dan lainnya. Berapa idealnya dana darurat? Menurut financial planner Ligwina Hananto berikut idealnya dana darurat:

Lalu, di mana tempat yang tepat untuk menyimpan dana darurat? Baca selengkapnya di sini.
Punya Asuransi Jiwa
Hal ini diperlukan karena pada dasarnya memberi rasa aman melalui antisipasi hilangnya pendapatan atau ketidaksiapan finansial bagi diri atau keluarga sebelum atau setelah meninggal.
Kesimpulannya adalah membuat kondisi keuangan yang sehat memang tidak mudah. Perlu dilakukan persiapan yang matang dan realistis. Artinya jika dana darurat dan asuransi jiwa belum ada atau mungkin masih sedikit jumlahnya, hal tersebut bisa dilakukan secara paralel sehingga investasi reksa dana pun sudah bisa mulai sekarang saat membaca tulisan ini.
Jika penghasilannya benar-benar belum mencukupi, minimal berfokuslah lebih dahulu pada dana darurat. Hal ini menjadi solusi agar bisa berinvestasi reksa dana sekaligus menjadi wadah untuk kamu menempatkan dana darurat. Bak kata pepatah, “sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui”.
Setelah kondisi di atas terpenuhi, kamu bisa mulai untuk melakukan investasi reksa dana secara berkala. Salah satu produk reksa dana yang dapat menjadi pilihanmu yaitu Phillip Money Market Fund. Jika kamu masih bingung memilih produk reksa dana yang ingin dibeli, gunakan fitur SmartStart di POEMS ProFunds yang bertujuan untuk memudahkan kamu dalam berinvestasi reksa dana sekaligus membentuk portfolio reksa dana sesuai profil risikomu, baik itu konservatif, moderat, atau agresif.
Dengan men-subscribe paket SmartStart, secara langsung kamu telah melakukan diversifikasi atas investasi yang dilakukan karena masing-masing paket telah berisi beragam produk reksa dana, baik reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, maupun reksa dana saham.
Tunggu apa lagi? Yuk, mulai investasi pakai fitur SmartStart di POEMS ProFunds. Phillip Sekuritas Indonesia senantiasa menemani perjalanan investasimu. Tetap semangat dan jangan menyerah!
“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”
* Disclaimer ON
Penulis: Muhammad Rizki Fahrurrozi
Editor: Abdul Razak
Baca artikel lainnya:
Periksa Kesehatan Keuanganmu dengan Financial Check Up!
Perhatikan Hal Ini Kalau Mau Jual Reksa Dana!
Bagaimana Prospek Reksa Dana Menjelang Akhir Tahun?
Strategi Diversifikasi Investasi Reksa Dana
|