|
|
intip peluang dividen di sektor batubara, mana yang menarik? |
||||||||||
 | ||||||||||
Musim pembagian dividen sudah tiba, ini merupakan momen yang ditunggu-tunggu bagi sebagian orang, khususnya para dividend hunter yang umumnya mencari saham-saham yang memiliki dividend payout ratio besar. Menariknya, salah satu sektor yang bisa dipertimbangkan dalam hal ini adalah sektor batubara. Beberapa emiten sektor batubara sudah merilis kinerja mereka untuk tahun buku 2023. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mencatatkan laba bersih 1,64 miliar USD, turun sebesar 34.16% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 yang mencapai 2,49 miliar USD. Tak sampai di situ saja, laba bersih PT Bukit Asam Tbk (PTBA) juga ikut turun 51.42% menjadi Rp6,1 triliun pada 2023 dari Rp12,56 triliun di 2022. Selanjutnya, ada PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mengalami penurunan laba bersih sebesar 58.30% sepanjang tahun 2023 menjadi 500,33 juta USD dari sebelumnya, yakni 1,2 miliar USD pada 2022. Adapun PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membukukan laba bersih 1,23 miliar USD selama 2023, turun 43.14% dibandingkan dengan perolehan laba tahun lalu sebesar 2,17 miliar USD. Sedangkan laba bersih PT United Tractors Tbk. (UNTR) turun 2% menjadi Rp20,6 triliun sepanjang 2023 dari Rp21 triliun di 2022. Kinerja emiten yang mengalami pelemahan dipengaruhi oleh turunnya harga komoditas batubara dunia selama tahun 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bagaimana dengan dividend payout ratio tahun-tahun sebelumnya? Mari kita lihat sejarahnya pada tabel berikut ini.
Setelah mengetahui dividend payout ratio, kamu juga harus memproyeksikan dividen yang akan dibagikan untuk tahun buku 2023. Asumsi yang digunakan untuk saham ADRO, ITMG, dan PTBA adalah dividend payout ratio tahun buku 2023 minimal sama dengan tahun buku 2022. Sementara itu, untuk saham BYAN dan UNTR asumsi yang digunakan adalah dividend payout ratio tahun buku 2021.
Bagaimana dengan Dividend Yield? Seperti yang diketahui, dividend yield adalah rasio yang membandingkan dividen per lembar saham dengan harga saham. Perhitungan dividend yield akan tergantung pada posisi harga pembelian saham. Semakin tinggi harga rata-rata saham yang dibeli, maka semakin rendah dividend yield-nya. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah harga rata-rata saham yang dibeli, maka semakin tinggi tingkat dividend yield-nya. Untuk bisa mendapatkan tingkat dividend yield yang menarik, sangat disarankan membeli saham di harga bawah sejak jauh-jauh hari. Perlu kamu ketahui, pembagian dividen di atas hanya sekadar proyeksi. Untuk resminya baru akan kita ketahui pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) mendatang. Bagi kamu yang memiliki saham-saham tersebut dan berencana menghadiri RUPST, pastikan kamu memiliki saham di tanggal pencatatan. Pemegang saham yang berhak hadir atau diwakili dalam rapat adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada penutupan jam perdagangan Bursa Efek di hari yang ditentukan. Sampai saat ini, baru ITMG yang sudah merilis jadwal RUPST di website PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Untuk emiten lain yang belum diumumkan jadwalnya, kamu dapat melihat historis pembagian dividen emiten tersebut pada periode sebelumnya karena biasanya jadwalnya tidak akan jauh berbeda.
Nah, apakah kamu sudah memiliki ide saham mana yang akan diburu dividennya? Jika kamu masih bingung tentang jadwal RUPS, besaran dividen, dan jadwal pembagian dividen saham-saham batubara maupun saham lainnya silakan cek melalui menu Corporate Action di aplikasi POEMS ID. Phillip Sekuritas Indonesia senantiasa menemani perjalanan investasimu untuk meraih profit yang diinginkan. Saatnya #DuitYangKerja untuk kehidupan yang lebih baik. “Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”
Penulis: Helen Vincentia Baca artikel lainnya: |
|
|
|
