This line will show up in the preview of some email clients
logo

 

NEWSLETTER Edisi 132

 

Cara Baca Arah Pasar Dengan Mudah Menggunakan Simple Moving Average
img

Trader pemula di pasar saham kerap kali bingung menganalisis arah pergerakan harga saham yang tak menentu, entah itu naik atau turun. Tentunya hal yang dibutuhkan adalah kemampuan membaca dan menganalisis saham secara cermat, salah satunya menggunakan indikator simple moving average.

Lantas, Apa Itu Simple Moving Average?

Simple Moving Average (SMA) adalah indikator yang menghitung rata-rata harga penutupan saham dalam periode waktu tertentu. Hasil perhitungan tersebut akan ditampilkan dalam bentuk garis pada chart seperti pada gambar di bawah ini.

img

Periode waktu pada simple moving average dapat diatur secara bebas oleh kamu. Entah itu ingin menggunakan periode waktu 10 hari, 20 hari, 50 hari hingga 200 hari.

Misalnya kamu memilih periode 200 hari, maka akan dijumlahkan harga penutupan selama 200 hari terakhir dan kemudian membaginya dengan angka 200 untuk membentuk garis simple moving average 200.

img

Pada umumnya trader pemula maupun profesional menggunakan simple moving average 200. Penggunaan tersebut sebenarnya cukup mudah dengan melihat pergerakan harga atau candlestick, apakah berada di bawah garis simple moving average 200 atau di atas garis simple moving average 200.

Ketika harga bergerak di bawah garis simple moving average 200, maka kita dapat menyimpulkan tren atau arah pergerakan harga cenderung turun. Selama harga tetap bergerak di bawah garis simple moving average 200 seorang trader akan tetap mengasumsikan ke depannya saham ABCD akan terus melanjutkan penurunan.

img

Berlaku sebaliknya, ketika saham harganya bergerak di atas simple moving average 200, menandakan bahwa arah pergerakan sahamnya cenderung naik. Selama pergerakan harga berada di atas simple moving average 200, seorang trader akan mengasumsikan ke depannya masih ada peluang saham ABCD untuk tetap melanjutkan tren kenaikan harganya sehingga banyak yang memandang saham dengan kriteria ini sebagai saham yang patut masuk watchlist saham yang ingin dibeli.

Cara Menggunakan Simple Moving Average

Supaya semakin jelas cara penggunaannya untuk menganalisis arah pergerakan harga saham, mari kita lihat contoh pada saham UNVR.

img

Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa pergerakan harga di bawah garis hitam simple moving average 200 yang menandakan bahwa tren pergerakan harga saham UNVR cenderung menurun dan hingga saat ini belum mampu berada di atas garis warna hitam. Dapat Disimpulkan bahwa potensi tren penurunan akan terus berlanjut ke level yang lebih rendah daripada level harga saat ini.

Nah, sudah saatnya kamu mulai mencari saham-saham yang bergerak di atas simple moving average 200 yang dipastikan berpotensi ada kenaikan harga. Mulai hindari saham-saham yang berada di bawah garis simple moving average 200 karena berpotensi turun dan membuat portfolio milikmu menjadi merah.

Gunakan fitur Chart di POEMS Mobile, ProTrader, dan POEMS Web untuk menganalisis saham menggunakan indikator simple moving average tanpa harus berpindah-pindah menu.

Phillip Sekuritas Indonesia senantiasa menemani perjalanan investasimu. Saatnya #DuitYangKerja untuk kehidupan yang lebih baik.

“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”

* Disclaimer ON

Penulis: Joshua Marcius
Editor: M. Rizki Aidil

Baca artikel lainnya:
Pengertian Swing Trading Saham: Gaya Trading untuk Pekerja Kantoran
Reksa Dana Konvensional dan Syariah, Apa Perbedaannya?
Volatilitas Harga dalam Saham: Pengertian dan Penyebab Terjadinya
Sehat Keuangan Dulu, Baru Investasi Reksa Dana!

TalkToPhillip
Phillip Securities Indonesia
Phillip Securities Indonesia
Website
Instagram

 

Copyright © 2024 Phillip Sekuritas Indonesia, All rights reserved.
Email Anda telah kami daftarkan sebagai penerima newsletter Phillip Sekuritas Indonesia.