This line will show up in the preview of some email clients
logo

 

NEWSLETTER Edisi 138

 

Pola Cup and Handle: Cara Praktis Memprediksi Pergerakan Saham

img

Pernahkah Sobat Phillip menemui saham yang harganya bergerak setiap hari membentuk pola-pola tertentu? Ya, itu dinamakan dengan pola pergerakan harga atau price pattern. Pola-pola tersebut populer di kalangan trader untuk memprediksi kemana arah pergerakan saham selanjutnya. Salah satu yang sering ditemui yaitu pola cup and handle.

Simak pembahasan lebih lengkap tentang apa itu pola cup and handle, cara membacanya, dan menggunakannya saat analisis saham pada artikel ini.

Apa Itu Pola Cup and Handle?

Cup and Handle merupakan salah satu pola pergerakan harga yang sering digunakan investor untuk melihat peluang masuk atau membeli suatu saham ditandai dengan volume perdagangan di sisi kanan order book yang lebih rendah. Pola ini pertama kali diperkenalkan oleh William O'Neil dalam bukunya “How to Make Money in Stocks”.

Seperti namanya, pola ini menyerupai bentuk cangkir (cup) di sisi kiri dengan pegangannya (handle) di sisi kanan. Pola ini biasanya tercipta setelah pergerakan harga yang uptrend (bullish) dan diikuti oleh periode koreksi.

Cara Membaca Pola Cup and Handle

img

  1. Cup (Cangkir)

Bagian cangkir dalam pola ini berbentuk lengkungan U yang menandakan awal terjadinya tren bearish di mana harga akan koreksi, lalu koreksi mulai berhenti dan perlahan mulai rebound. Dari sini didapatkan dasar cangkir dari bagian dasar yang melengkung. Pola ini idealnya memiliki dasar yang simetris dan dalam, menandakan akumulasi atau konsolidasi harga setelah tren bullish.

  1. Handle (Pegangan)

Setelah pembentukan cangkir, harga tidak langsung uptrend dengan menembus berbagai resistance selanjutnya. Harga akan cenderung bergerak sideways atau sedikit turun, dan membentuk pola pegangan yang menyerupai bendera atau wedge. Beberapa literatur ada yang menyatakan bahwa batas penurunan untuk menciptakan handle yang ideal adalah fibo 0,5 atau 0,618%. Penurunan kecil ini mengindikasikan fase konsolidasi yang lebih pendek sebelum harga mulai melanjutkan kenaikan.

Cara Analisis Saham Menggunakan Pola Cup and Handle

img

Pada gambar di atas, pembentukan pola cup (cangkir) pada saham BRIS membutuhkan waktu lebih lama hingga 12 bulan dibandingkan waktu terbentuknya pola handle (pegangan) yang berlangsung selama 7 bulan lamanya.

Selama pembentukan pola cangkir, volume perdagangan terlihat menurun yang mencerminkan kurangnya tekanan jual. Namun, saat harga mulai naik dari dasar cangkir dan membentuk pegangan, volume perdagangan menjadi meningkat.

Titik masuk yang ideal untuk membeli biasanya muncul ketika harga berhasil menembus resistance, yang terbentuk di bagian atas handle (pegangan) atau bibir cangkir dengan volume yang lebih besar dari biasanya. Saat itu pula harga akan terus naik dan berpotensi mencapai harga all time high.

Kamu dapat memprediksi pergerakan saham menggunakan pola cup and handle ini dengan memanfaatkan menu Chart di aplikasi POEMS Mobile, POEMS ProTrader, atau POEMS Web. Tambah pengetahuan seputar cara analisis saham dengan cara mengikuti kelas edukasi gratis dari Tim Edukasi Phillip Sekuritas Indonesia yang rutin diadakan setiap minggunya. Cek jadwal kelasnya melalui menu Online Seminar di aplikasi POEMS Mobile.

Phillip Sekuritas Indonesia Your Partner in Finance.

“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”

* Disclaimer ON

Penulis: M. Anggit G.A.
Editor: M. Rizki Aidil

Baca artikel lainnya:
4 Fakta Tapera dan Dampaknya Terhadap Sektor Saham di Indonesia
Saham Big Bank Terus Koreksi, Saatnya Buy atau Bye?
Market Cap Bren Salip BBCA, Kini Jadi Raksasa di Bursa
Investor Jangan Khawatir, Ini Alasan Saham IPO Masih Menarik Dibeli

TalkToPhillip
Phillip Securities Indonesia
Phillip Securities Indonesia
Website
Instagram

 

Copyright © 2024 Phillip Sekuritas Indonesia, All rights reserved.
Email Anda telah kami daftarkan sebagai penerima newsletter Phillip Sekuritas Indonesia.