Akhir tahun 2024 sudah semakin dekat dan saat ini sudah memasuki kuartal terakhir. Biasanya menjelang tutup buku, harga saham akan digerek naik efek adanya tradisi window dressing yang selalu ditunggu-tunggu oleh investor.
Sebenarnya apa itu window dressing, bagaimana cara memaksimalkan cuan saat window dressing, serta apakah ada window dressing di akhir tahun 2024 ini? Simak selengkapnya dalam artikel ini.
Apa itu Window Dressing?
Window dressing merupakan istilah dalam dunia investasi yang merujuk pada upaya emiten atau manajer investasi untuk ‘mempermak’ laporan keuangan atau kinerja perusahaan mereka di akhir periode tertentu, paling sering menjelang akhir tahun. Tujuannya adalah untuk memberikan kesan yang lebih baik kepada pemegang saham atau investor akan kondisi keuangan yang pada akhirnya dapat menggerakan harga saham ke atas atau menarik lebih banyak uang investor untuk masuk.
Cara Kerja Window Dressing
Dalam konteks emiten, window dressing bisa dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya, yaitu:
1. Penjualan aset non-produktif
Perusahaan mungkin akan menjual aset yang tidak produktif atau mengalami kerugian sebelum tahun buku berakhir, sehingga laporan keuangan akan terlihat lebih sehat di akhir pencatatan.
2. Pembelian aset baru
Pembelian aset yang produktif di akhir periode dapat meningkatkan neraca dan memperkuat kondisi keuangan jangka pendek.
3. Peningkatan penjualan singkat
Diskon atau promosi besar-besaran yang diberikan perusahaan menjelang akhir tahun, biasanya akan mendongkrak angka penjualan dalam waktu singkat. Meskipun laba bisa jadi tidak bertambah, tetapi pendapatan akan terlihat lebih tinggi.
Lalu, untuk Manajer Investasi ada beberapa hal yang umumnya dilakukan, seperti:
1. Menambah saham dengan kinerja bagus
Manajer investasi dapat membeli saham-saham dengan seasonality yang positif di akhir kuartal atau akhir tahun untuk mendorong nilai aktiva bersih (NAB) di portfolio klien mereka.
2. Mengurangi saham dengan kinerja buruk
Saham-saham dengan kinerja buruk akan dilego agar tidak tampil dalam laporan akhir periode. Hal ini akan berdampak pada portfolio klien mereka yang terlihat lebih sehat.
Dampak Window Dressing pada Harga Saham
Window dressing sering kali memengaruhi harga saham, terutama mendekati bulan Desember. Dalam konteks pasar saham, hal ini akan memberikan "efek sementara" pada harga saham, di mana harga cenderung naik karena demand terhadap saham-saham berkinerja bagus menguat. Namun, penting diingat bahwa kenaikan ini bisa jadi tidak didukung oleh fundamental perusahaan yang kuat, sehingga harga saham bisa turun kembali setelah periode window dressing berakhir.
Cara Memaksimalkan Cuan dari Window Dressing
Penting bagi kamu untuk berhati-hati terhadap efek window dressing yang bisa menyebabkan overvaluation atau nilai yang terlalu tinggi dari suatu saham. Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan cuan dari window dressing:
1. Perhatikan tren musiman
Banyak investor berpengalaman yang mengetahui kapan window dressing akan terjadi, biasanya di akhir kuartal atau akhir tahun. Dengan memahami tren ini, kamu bisa lebih waspada terhadap pergerakan harga saham ketika ada potensi window dressing telah usai.
2. Perhatikan sektor yang paling sering terdampak
Perbankan merupakan sektor yang paling disorot saat window dressing. Selain itu, beberapa sektor dengan kapitalisasi pasar besar energi hingga bahan baku terpantau sering mendapat efek positif dan menguat juga di akhir tahun
3. Manfaatkan volatilitas saham
Pantau saham-saham yang sedang berada di area support-nya atau hampir break resistance, dan berpotensi bergerak positif selama akhir tahun. Jika memang tidak ada perubahan mayor dari sudut pandang fundamental, paling tidak kamu bisa mengambil keuntungan dari volatilitas harga yang besar.
Apakah Ada Window Dressing di Tahun 2024 Ini?

Jika melihat track record dalam lima tahun ke belakang, pada bulan Desember IHSG selalu ditutup menguat dan hanya sekali melemah pada tahun 2020. Hal ini bisa menumbuhkan optimisme investor, bahwa masih ada harapan untuk terjadinya window dressing di tahun 2024 ini.
Sebagai gambaran, biasanya saham-saham yang berkapitalisasi besar terutama dari sektor perbankan menjadi pilihan untuk mendulang cuan saat window dressing.
Berikut tabel data riwayat pergerakan saham bank selama window dressing lima tahun terakhir.
Dapat dilihat bahwa dalam lima tahun terakhir saham-saham bank mengalami performa yang naik turun saat window dressing. Tercatat pada tahun 2023 merupakan titik balik saham-saham bank kembali menunjukkan performa bagusnya dan membuat IHSG mampu untuk close di zona hijau.
Apakah di akhir tahun 2024 ini hal tersebut akan terulang kembali?
Agar tidak ketinggalan informasi mengenai potensi window dressing, serta ekonomi dan kondisi pasar saat ini, kamu dapat mengikuti Phillip Morning Market Call bersama Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia yang diadakan setiap hari bursa pukul 08:30 - 09:30 WIB melalui Zoom. Cek link pendaftarannya melalui menu Online Seminar di POEMS Mobile.
Phillip Sekuritas Indonesia, Your Partner in Finance.
“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”
* Disclaimer ON
Penulis: M. Anggit G.A
Editor: M. Rizki Aidil
Baca artikel lainnya:
Bandarmology: Ilmu Mendeteksi Pergerakan Harga Saham Bandar
Sah! Bursa Karbon Diresmikan Emiten-emiten Ini Terkena Dampaknya
Market Cap Bren Salip BBCA, Kini Jadi Raksasa di Bursa
Revenge Trading: Alasan Kamu Sulit Cuan di Pasar Saham
|
|
|
|