Salah satu cara untuk membuat uang bekerja bagi kita dan memperoleh keuntungan jangka panjang adalah dengan berinvestasi. Ada banyak jenis investasi yang populer di Indonesia, seperti saham dan obligasi. Kedua jenis investasi ini pastinya memiliki risiko, potensi keuntungan, dan alokasi aset yang berbeda disesuaikan dengan profil risiko investor.
Apa itu Obligasi?
Obligasi merupakan surat utang jangka menengah panjang yang diterbitkan oleh negara atau perusahaan. Imbalannya berupa bunga dalam bentuk kupon pada periode tertentu dan pokok pinjaman akan dilunasi pada waktu yang telah ditentukan di awal. Obligasi dapat dikelompokkan sebagai efek bersifat utang di samping Sukuk.
Kapan Kupon Obligasi Dibayar?
Kupon obligasi akan dibayar pada setiap periode tertentu yang telah ditetapkan, seperti per bulan, per 3 bulan, per 6 bulan, atau tahunan. Setelah jangka waktu obligasi berakhir, maka investor akan memperoleh pokok pinjaman disertai pembayaran kupon terakhir.
Apa itu Saham?
Saham merupakan bukti kepemilikan investor terhadap suatu perusahaan yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan perusahaan dan memperoleh bagian dalam laba bersih perusahaan tersebut.
Dari Mana Sumber Keuntungan Saham?
Pemegang saham mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham (capital gain) dan dividen yang dibayarkan perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki. Dividen biasanya dibayarkan setiap tahun dan akan dibagikan ketika mayoritas pemegang saham menyepakati untuk dilakukan pembagian dividen.
Perbedaan Obligasi dan Saham
Perbedaan utama antara saham dan obligasi adalah risiko dan potensi keuntungan. Obligasi memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan saham, tetapi potensi keuntungan juga lebih rendah. Sebaliknya, saham memiliki risiko lebih tinggi, tetapi juga memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi.
Bagi investor yang mencari stabilitas dan pendapatan tetap, obligasi mungkin merupakan pilihan yang baik. Bagi investor yang memiliki jangka waktu investasi yang lebih panjang dan mencari potensi keuntungan yang lebih tinggi, bisa jadi saham merupakan pilihan yang tepat.
Ilustrasi Perbedaan Obligasi dan Saham
Pada tanggal 26 September 2022 - 20 Oktober 2022 telah berlangsung penawaran salah satu produk obligasi, yaitu ORI022. Jika investor memilih untuk membeli obligasi ORI022, maka investor tersebut akan berinvestasi dengan kupon 5,95% per tahunnya yang akan dibayarkan setiap bulan dengan risiko harga obligasi bisa saja turun di bawah 100 atau di bawah par (nilai nominal). Jika investor tidak menjualnya, maka akan mendapatkan pendapatan pasif sebesar 5,95% selama setahun yang akan dibayarkan setiap bulannya.
Sementara itu, jika investor membeli saham BMRI pada tanggal 26 September 2022 di harga opening Rp9.125,- dan dijual pada tanggal 20 Oktober 2022 pada harga closing Rp9.900,-, maka investor sudah menikmati kenaikan harga sebesar 8,49%.
Lain halnya jika pada tanggal 26 September 2022, investor membeli saham WIKA pada harga opening Rp1.005,- dan menjualnya pada tanggal 20 Oktober 2022 di harga closing Rp905,-, maka investor sudah mengalami kerugian dari penurunan harga sebesar -9,95%.
Mana yang Lebih Menguntungkan? Saham atau Obligasi?
Untuk menentukan hal tersebut, kamu perlu mengetahui tujuan investasimu kembali. Jika tujuan investasimu memiliki urgency yang rendah dan bisa menerima risiko penurunan harga dalam jangka waktu yang amat sangat panjang, maka saham menjadi pilihan tepat. Akan tetapi, jika tujuan investasimu adalah untuk jangka waktu yang lebih pendek dan mengutamakan imbalan yang stabil, maka obligasi lebih cocok untuk dipilih.
Namun, tidak ada salahnya untuk berinvestasi saham dan obligasi secara bersamaan untuk tujuan diversifikasi. Alokasi aset dan pertimbangan risiko yang tepat dapat membantu kamu mencapai tujuan keuangan dan meminimalisir risiko yang datang dari investasi yang dilakukan.
Kamu dapat berinvestasi saham dan obligasi secara bersamaan melalui satu akun yang terintegrasi di POEMS ID. Pilih menu ProStocks untuk berinvestasi saham dan menu ProBonds untuk berinvestasi obligasi berupa Surat Berharga Negara (SBN) sesuai jadwal yang ditetapkan.
Salah satu produk Surat Berharga Negara (SBN) yang menarik untuk dibeli yaitu Sukuk Ritel seri SR018T3 dan SR018T5 yang merupakan produk investasi syariah dengan imbal hasil yang lebih tinggi di atas deposito Bank BUMN dan 100% aman dijamin oleh negara di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini.

Perbedaan SR018T3 dan SR018T5
SR018T3
- Tenor 3 tahun
- Imbal hasil sebesar 6,25% fixed p.a.
- Nominal pembelian Rp1jt - Rp5M
- Jatuh tempo 10 Maret 2026
- Kupon pertama 10 Mei 2023 (long coupon)
SR018T5
- Tenor 5 tahun
- Imbal hasil sebesar 6,40% fixed p.a.
- Nominal pembelian Rp1jt - Rp10M
- Jatuh tempo 10 Maret 2028
- Kupon pertama 10 Mei 2023 (long coupon)
Menarik bukan? Jika kamu tertarik untuk membeli SR018T3 atau SR018T5, silahkan ikuti cara berikut:
- Update aplikasi POEMS ID melalui Play Store dan App Store
- Lakukan login pada aplikasi POEMS ID
- Pilih menu ‘ProBonds’ dan klik ‘Registrasi’
- Verifikasi data diri dan beri centang pada ‘Terima Ketentuan dan Persyaratan’
- Klik ‘Registrasi e-SBN’
- Jika sudah terdaftar, kamu akan menerima e-mail atau notifikasi pada aplikasi POEMS ID
Setelah melakukan registrasi, lakukan pembelian SR018T3 atau SR018T5 dengan cara berikut:
- Lakukan login pada aplikasi POEMS ID
- Pilih menu ‘ProBonds’
- Pilih produk SBN Ritel yang sedang ditawarkan (SR018T3 atau SR018T5)
- Masukan total pesanan yang diinginkan
- Lakukan pembayaran melalui Lembaga Persepsi menggunakan Kode Billing yang didapat setelah melakukan pemesanan
- Status pembayaran nasabah dapat dilihat pada menu ‘Transaksi’
* Disclaimer ON
Penulis: Ananda Wijil Ubhaya
Editor: M. Rizki Aidil
Baca artikel lainnya:
INVESTOR PEMULA WAJIB TAHU TIPS DASAR INI DALAM BERINVESTASI SAHAM!
KENALI PERBEDAAN ANALISIS FUNDAMENTAL DAN ANALISIS TEKNIKAL SAAT INVESTASI SAHAM
NIKMATNYA ALIRAN UANG PASTI DARI OBLIGASI
COBAIN INVESTASI OBLIGASI MELALUI REKSA DANA!
|