Bulan Ramadan menjadi berkah bagi perekonomian Indonesia. Tingkat konsumsi masyarakat yang meningkat di bulan yang suci ini menjadi sentimen positif bagi saham-saham sektor ritel. Apakah pada momen Ramadan di tahun 2023 ini saham-saham sektor ritel kembali menjadi rekomendasi dan akan mendulang cuan? Yuk, simak artikel ini selengkapnya!
Kondisi Ekonomi Indonesia saat Ini
Umumnya, bulan Ramadan memberikan dampak luar biasa bagi perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan konsumsi masyarakat yang membuat perputaran uang cenderung meningkat selama momentum Ramadan dan Lebaran. Tercatat, penarikan uang tunai selama periode Ramadan dan libur Lebaran di tahun 2022 mencapai Rp180,2 triliun, meningkat 16,6% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kenaikan konsumsi ini salah satunya ditopang oleh adanya insentif bagi karyawan yaitu Tunjangan Hari Raya (THR). Adanya tambahan pendapatan tersebut biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk berbelanja berbagai macam perlengkapan untuk persiapan menyambut lebaran, sehingga akan meningkatkan angka penjualan sektor ritel.
Selain itu, tradisi mudik di Indonesia yang terjadi setiap tahunnya menjelang Lebaran akan meningkatkan mobilitas masyarakat termasuk aliran dana yang beredar. Kementerian Perhubungan Republik Indonesia memperkirakan sekitar 80 juta orang akan melaksanakan mudik pada momentum lebaran tahun 2023. Mobilitas manusia dalam jumlah yang luar biasa besar itu tentu akan berdampak terhadap roda perekonomian daerah.
Konsumsi masyarakat di daerah diproyeksikan akan meningkat terutama pada sektor pariwisata, oleh-oleh khas daerah, dan aneka produk UMKM seperti makanan/kuliner dan kerajinan daerah. Maka, tidak mengherankan bahwa perputaran uang selama libur Lebaran 2023 diperkirakan akan mencapai Rp28 triliun hingga Rp42 triliun.
Saham yang Berpotensi saat Ramadan
Gairah konsumsi yang meningkat di saat Ramadan memancing investor untuk mencermati saham-saham berbasis ritel. Dalam tabel di bawah ini, kita dapat melihat data historis kinerja saham-saham sektor ritel selama Ramadan tahun 2019 hingga 2022.

Berdasarkan data pada tabel di atas dapat terlihat bahwa saham ERAA, MAPA, AMRT, dan MAPI memiliki persentase pergerakan yang stabil selama Ramadan dalam beberapa tahun ke belakang, jika dibandingkan dengan saham-saham ritel lainnya yang pergerakannya dipengaruhi oleh sentimen pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Namun, saat ini pemerintah telah resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) per 31 Desember 2022 di seluruh wilayah Indonesia, sehingga tidak ada lagi ruang gerak terbatas bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas. Maka di tahun 2023 ini, kegiatan masyarakat dan pusat perbelanjaan dapat kembali berjalan normal. Diperkirakan masyarakat akan kembali menunjukkan daya belinya dan mendongkrak penjualan ritel pada periode Ramadan dan Lebaran 2023, sehingga akan berdampak pada kinerja saham-saham ritel.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang kondisi market saat ini, kamu dapat mengikuti Phillip Morning Market Call yang rutin diadakan setiap pukul 08.30 WIB hingga pukul 09.30 WIB selama hari perdagangan bursa melalui tautan yang dapat diakses pada menu Online Seminar di POEMS ID.
Phillip Sekuritas Indonesia senantiasa menemani perjalanan investasimu dalam meraih kesuksesan finansial yang diinginkan.
“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”
* Disclaimer ON
Penulis: Helen Vincentia
Editor: M. Rizki Aidil
Baca artikel lainnya:
Mengenal Pasar Modal Syariah: Investasi dan Berkah
Kiat Menghadapi Penurunan Harga Saham
Belajar Strategi Value Investing
Investor Pemula Wajib Tahu Tips Dasar dalam Berinvestasi Saham!
|