“Belilah saham yang perusahaannya kamu kenal dan produknya dipakai sehari-hari”.
Kalimat tersebut sering dilontarkan kepada investor baru yang ingin memulai perjalanan investasinya di pasar saham. Namun, apakah hal tersebut masih relevan untuk saat ini?
Mengenai produk dari sebuah emiten yang familiar kerap jadi topik yang menarik untuk diulas. Mengingat, produk yang dihasilkan dari emiten tersebut kerap dijumpai bahkan dipakai sehari-hari dalam segala bentuk aktivitas. Ditambah lagi, jika produk atau brand yang dihasilkan tersebut menjadi top of mind.
Apakah Produk Familiar Menjamin Perusahaannya Bagus?

Belum tentu, kamu juga harus tahu kalau produk yang selalu digunakan atau menjadi kebutuhan tidak selalu menggambarkan secara spesifik bagaimana perusahaan tersebut.
Sebagai contoh, mungkin kamu sering menduga bahwa jumlah pengguna e-commerce A lebih banyak daripada pengguna e-commerce B. Tetapi apakah kamu pernah benar-benar mengetahui secara pasti data jumlah pengguna dari kedua e-commerce tersebut? atau hanya berdasarkan pengamatan sekilas karena mayoritas di lingkungan sekitar kamu menggunakan e-commerce A?
Banyak faktor yang dapat memengaruhi kinerja dan pergerakan harga sebuah saham, yang nantinya akan berpengaruh terhadap kinerja portfolio investasimu. Seberapa besar potensi cuan yang akan diperoleh dari sebuah saham dapat kamu prediksi dengan rumus sederhana, yakni beli murah atau jual lebih mahal. Akan tetapi, terdapat dua faktor utama yang dapat kita analisis saat menilai sebuah saham.
Faktor Penyebab Harga Saham Naik Turun
Produk yang familiar tidak menjamin bahwa perusahaan yang memproduksinya memiliki kinerja keuangan yang baik. Kamu harus menganalisis laporan keuangan perusahaan tersebut, seperti pendapatan, laba bersih, rasio hutang, arus kas, dan lain-lain. Kamu juga harus memperhatikan prospek bisnis perusahaan tersebut di masa depan. Apakah masih bisa bertahan dan berkembang di tengah persaingan dan perubahan pasar.
Produk yang familiar tidak menjamin bahwa harga saham perusahaan tersebut selalu naik. Kamu harus menganalisis pergerakan harga saham tersebut di pasar modal, seperti tren, support, resistance, volume, indikator, dan lain-lain.

Karena cuan juga tergantung perspektif, lihatlah ilustrasi antara Dodit dan Imron di atas. Keduanya sama-sama membeli saham SIDO yang terkenal dengan slogannya “Orang Pintar Minum Tolak Angin”. Namun, mau seterkenal apapun produknya, apakah harga Dodit membeli saham SIDO seberuntung harga saham SIDO yang dibeli Imron? Walaupun keduanya membeli di tahun yang sama (2022).
Jadi, kesimpulannya adalah membeli saham yang produknya familiar bukanlah jaminan cuan. Lakukan analisis secara cermat sebelum membeli saham. Selain itu kamu juga bisa diversifikasi untuk mengoptimalkan keuntungan sambil meredam risiko dengan diversifikasi ke jenis efek yang sifatnya pasif seperti SBN (Surat Berharga Negara) atau reksa dana pasar uang.
Hal ini bisa dianalogikan seperti investor legendaris Amerika Serikat, Warren Buffet yang menyimpan hampir $95 miliar dari aset Berkshire di Treasury Amerika Serikat Per 31 Desember 2022 atau kalau di Indonesia produk tersebut setara dengan SBN.
Nah, untuk kamu sebagai warga negara Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan produk yang cocok untuk diversifikasi investasi yaitu ORI (Obligasi Negara Ritel), SBR (Saving Bond Ritel), ST (Sukuk Tabungan), SR (Sukuk Ritel) yang bisa menjadi pilihan untuk tujuan jangka panjang dan bersifat pasif. Kamu bisa cek jadwal SBN yang akan terbit dalam waktu dekat dan membeli produk SBN secara mudah melalui POEMS ProBonds di ponselmu.
Phillip Sekuritas Indonesia senantiasa menemani perjalanan kamu dalam berinvestasi untuk mencapai cita-cita finansialmu. Tetap semangat dan jangan menyerah!
“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”
* Disclaimer ON
Penulis: Ananda Wiji Ubhaya
Editor: Abdul Razak
Baca artikel lainnya:
Mengenal Jenis Indeks Saham, Mana yang Jadi Andalanmu?
Perhatikan Hal Ini dalam Memilih Produk Reksa Dana
Ini Kebiasaan Buruk yang Wajib Dihindari Trader Pemula
Tips Mengajarkan Anak Melek Keuangan Sejak Dini
|