Pada 24 September 2024 lalu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) resmi dihapus dari indeks FTSE Russel. Keputusan tersebut bukanlah tanpa sebab, BREN diduga tidak memenuhi ketentuan free float. Adapun free float sendiri adalah jumlah saham yang dimiliki oleh investor publik, di luar pemegang saham pengendali, mayoritas, direksi, komisaris, atau pegawai perusahaan.
Lalu, bagaimana dengan nasib saham BREN saat ini? Simak pembahasan lebih lengkap pada artikel ini.
Komposisi Pemegang Saham BREN dan Tanggapan Perseroan
Sekitar 96 persen saham BREN dikuasai oleh empat pemegang saham utama di antaranya:
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
- Green Era Energy Pte Ltd (GE)
- Jupiter Tiger Holdings
- Prime Hill Funds
Menariknya, BRPT dan GE yang menguasai 88 persen saham BREN terafiliasi dengan Barito Pacific Group milik konglomerat Prajogo Pangestu. Sementara itu, Jupiter Tiger Holdings dan Prime Hill Funds masing-masing menguasai 3,94 persen dan 3,76 persen saham BREN. Sementara itu, kepemilikan publik hanya sekitar 4 persen dari total saham BREN. Hal inilah yang menjadi alasan FTSE mengeluarkan BREN dari indeks mereka, mengingat syarat free float atau kepemilikan publik terhadap saham yang ada di indeks FTSE minimal 5 persen dari total saham.
Menanggapi isu tersebut, Director and Corporate Secretary BREN, Merly, menyatakan bahwa perseroan bersifat pasif dan tidak memiliki kewenangan untuk memengaruhi keputusan yang diambil FTSE.
Bagaimana Nasib Saham BREN Saat Ini?
Setelah keputusan tersebut berlaku, saham BREN mengalami penurunan tajam dari range harga Rp11,000 pada tanggal 17 September 2024 hingga sempat menyentuh harga terbawah Rp5,675 pada tanggal 24 September 2024.
Secara teknikal, penurunan BREN tidak hanya dipengaruhi oleh sentimen FTSE, tetapi juga oleh beberapa indikator. Terjadi false break dan breakdown pada area trendline bullish, yang diperkuat oleh terbentuknya bearish crossover pada MACD. Ketiga indikator ini menunjukkan sinyal bearish, yang mengindikasikan potensi penurunan lanjutan menuju area support di Rp4.310, selama pergerakan harga masih di bawah resistance di Rp9.025. Oleh karena itu, tampaknya saat ini sikap yang bisa diambil adalah "wait and see" hingga ada perubahan arah tren terhadap saham BREN.

Valuasi Saham BREN
Dari sisi valuasi, saham BREN juga terlihat sangat tinggi, dengan PE ratio mencapai 400 kali dan PBV di atas 100 kali. Kondisi overvalued ini memperbesar potensi aksi taking profit oleh para investor, yang semakin mempertegas potensi penurunan harga sahamnya.
Bagaimana Cara Memprediksi Harga Saham BREN?
Kamu dapat memprediksi pergerakan saham BREN dan saham-saham lainnya dengan memanfaatkan menu Chart di aplikasi POEMS Mobile, POEMS ProTrader, atau POEMS Web. Pelajari lebih dalam tentang cara analisis saham dengan cara mengikuti kelas edukasi gratis dari Tim Edukasi Phillip Sekuritas Indonesia yang rutin diadakan setiap minggunya. Cek jadwalnya melalui menu Online Seminar di aplikasi POEMS Mobile.
Phillip Sekuritas Indonesia, Your Partner in Finance.
“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”
* Disclaimer ON
Penulis: Joshua Marcius
Editor: Abdul Razak
Baca artikel lainnya:
Suku Bunga The Fed Turun 0,5%, Sektor Apa yang Menarik?
Tembus 12,8 Juta Investor, Intip Kinerja Reksa Dana Selama Tahun 2024
Pola Cup and Handle: Cara Praktis Memprediksi Pergerakan Saham
Investor Jangan Khawatir, Ini Alasan Saham IPO Masih Menarik Dibeli
|
|
|
|