This line will show up in the preview of some email clients
logo

 

NEWSLETTER Edisi 143

 

19 Calon emiten antre ipo di 2025, simak bocorannya  

img

Sepanjang tahun 2025, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada delapan emiten baru yang telah melantai dengan dana dihimpun sebesar Rp3,7 triliun. Sementara itu, sebanyak 19 perusahaan yang didominasi oleh perusahaan skala besar masuk dalam pipeline Initial Public Offering (IPO) BEI per 7 Februari 2025. Sejumlah perusahaan tersebut berasal dari swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Bagaimana latar belakang perusahaan-perusahaan tersebut? Bagaimana pula strategi untuk memilih saham IPO? Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Latar Belakang Perusahaan yang Akan IPO di Tahun 2025

Pada tahun 2025 ini, calon emiten yang akan menggelar IPO itu didominasi oleh delapan belas perusahaan skala besar dengan aset di atas Rp250 miliar dan satu perusahaan skala menengah dengan aset Rp50 miliar hingga Rp250 miliar.

Berdasarkan sektornya, pipeline IPO berasal dari:

1. Enam perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals 

2. Tiga perusahaan dari sektor kesehatan 

3. Tiga perusahaan dari sektor industrial 

4. Tiga perusahaan dari sektor energi 

5. Dua perusahaan dari sektor basic materials 

6. Satu perusahaan dari sektor keuangan 

7. Satu perusahaan dari sektor transportasi & logistik

Strategi Pemerintah dalam Meningkatkan Kualitas Saham IPO

Sementara itu, dengan banyaknya emiten yang akan melantai di bursa, pemerintah juga mencari strategi baru guna meningkatkan kualitas emiten di pasar modal yang menawarkan saham melalui mekanisme IPO dengan pendekatan yang bersifat komprehensif serta melibatkan seluruh pihak yang terlibat dalam proses penawaran umum. 

Oleh karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diminta mengkaji mekanisme periode pengucian saham atau lock up saham yang lebih efektif dan mendorong PT Bursa Efek Indonesia, penjamin emisi efek, serta profesi penunjang pasar modal untuk memastikan kredibilitas calon emiten dengan penelaahan atau due diligence melalui Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) yang mengatur lebih detail terkait dengan kewajiban dan tanggung jawab penjamin emisi efek dalam proses penawaran umum.

Dalam hal ini, perusahaan sekuritas yang menjadi underwriter IPO juga didorong untuk meningkatkan pengenalan dalam rangka memastikan kredibilitas dan sumber dana calon investor, terutama calon investor yang memperoleh penjatahan pasti. Diharapkan regulator pasar modal seperti itu mampu mendukung BEI untuk meningkatkan free float minimum dan lebih berfokus pada emiten dengan kapitalisasi yang besar. OJK juga sedang meningkatkan transparansi dan tanggung jawab emiten terkait dengan penggunaan dana yang dicantumkan pada prospektus saham IPO.

Strategi Memilih Saham IPO untuk Investor

Dengan banyaknya perusahaan yang mempersiapkan diri untuk IPO, kamu sebagai investor disarankan untuk memantau informasi terbaru mengenai jadwal dan detail penawaran saham perdana melalui menu IPO di POEMS Mobile. Selain itu, persiapkan juga dana yang memadai untuk berpartisipasi dalam IPO saham yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi kamu.

Phillip Sekuritas Indonesia, Your Partner in Finance.

“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”

* Disclaimer ON

Penulis: Adira Ayu Novanna
Editor: M. Rizki Aidil

Baca artikel lainnya:
Harga Saham Turun Terus, Solusinya Hold atau Cut Loss?   
Tawarkan Return Menggiurkan Intip Jadwal Lengkap SBN Ritel 2025  
Bukalapak Tutup Penjualan Marketplace, Apa Langkah Berikutnya? 
Prospek Saham CBDK, Apakah Patut untuk Dipertahankan?

TalkToPhillip
Phillip Securities Indonesia
Phillip Securities Indonesia
Website
Instagram

 

Copyright © 2025 Phillip Sekuritas Indonesia, All rights reserved.
Email Anda telah kami daftarkan sebagai penerima newsletter Phillip Sekuritas Indonesia.