Pada tanggal 24 Februari 2025, Presiden Indonesia Prabowo Subianto, meresmikan Danantara, yang merupakan Sovereign Wealth Fund (SWF) milik pemerintah Indonesia yang diperkirakan akan mengelola aset sekitar USD 900 miliar atau Rp14.665 triliun (kurs Rp16.300 per USD). Adapun aset yang dikelola oleh Danantara berasal dari aset kementerian/lembaga, dan aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN) beserta dividennya.
Lantas, apa itu sovereign wealth fund (SWF) dan fungsinya bagi negara? Selengkapnya akan kita bahas dalam artikel ini.
Pengertian Sovereign Wealth Fund (SWF)
Sovereign wealth fund (SWF) adalah dana investasi yang dikelola pemerintah untuk tujuan jangka panjang, stabilisasi ekonomi, dan pembangunan nasional, dengan menginvestasikan kekayaan negara dalam aset global. Pendanaan SWF dapat diperoleh dari sumber seperti pendapatan dari ekspor minyak atau sumber daya alam lainnya atau surplus anggaran pemerintah. Dana ini kemudian diinvestasikan dalam berbagai instrumen investasi seperti saham atau obligasi.
Fungsi Utama Sovereign Wealth Fund (SWF)
1. Diversifikasi Portofolio
SWF berperan membantu negara untuk mendiversifikasi portofolio investasi di berbagai instrumen investasi seperti saham atau obligasi. Dengan demikian, SWF mengurangi risiko terkait dengan ketergantungan pada satu aset atau sumber pendapatan tertentu, seperti minyak atau sumber daya alam lainnya.
2. Mengelola Kekayaan Nasional
SWF bertanggung jawab atas pengelolaan kekayaan negara yang diperoleh dari sumber seperti hasil ekspor minyak, batubara, gas, mineral, atau pendapatan fiskal lainnya. Dana ini dikelola untuk kepentingan jangka panjang negara, termasuk untuk pembangunan infrastruktur, program sosial, dan investasi dalam proyek-proyek penting bagi pertumbuhan ekonomi negara.
3. Mendorong Pembangunan Ekonomi
Melalui investasi dalam proyek-proyek infrastruktur dan pengembangan industri, SWF dapat memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
4. Menghasilkan Pendapatan Pasif bagi Negara
Investasi yang dilakukan oleh SWF dapat menghasilkan pendapatan pasif dalam bentuk dividen, bunga, atau pendapatan sewa dari properti yang dimiliki oleh negara.
5. Senjata Menghadapi Tantangan Ekonomi
SWF dapat bertindak sebagai senjata dalam menghadapi fluktuasi ekonomi dan volatilitas pasar keuangan, seperti resesi atau penurunan harga komoditas, dengan memberikan sumber pendapatan yang stabil dan berkelanjutan.
Keunggulan dan Kelemahan Sovereign Wealth Fund (SWF)
Salah satu keunggulan SWF terletak pada potensinya terhadap pembangunan ekonomi nasional dengan berinvestasi pada proyek infrastruktur, pendidikan, kesehatan, kewirausahaan, dan sektor strategis lainnya.
Di sisi lain, SWF memiliki kelemahan. Di antaranya potensi tata kelola yang buruk dan kurangnya transparansi pengelolaan aset kepada publik. Tantangan lainnya adalah potensi SWF untuk mendistorsi harga suatu instrumen seperti saham saat terjadi aksi beli/jual dalam skala yang cukup besar.
Contoh Sovereign Wealth Fund (SWF) Berdasarkan Aset
- Norway Government Pension Fund Global: USD 1.7 triliun
- China Investment Corporation: USD 1.3 triliun
- SAFE Investment Company: USD 1 triliun
- Abu Dhabi Investment Authority: USD 1 triliun
- Kuwait Investment Authority: USD 1 triliun
- Public Investment Fund of Saudi Arabia: USD 925 miliar
- GIC Private Limited: USD 800 miliar
- Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara: USD 600 miliar
- Qatar Investment Authority: USD 525 miliar
- Hong Kong Monetary Authority Investment Portfolio: USD 510 miliar
Ikuti terus perkembangan kondisi ekonomi dan pasar modal Indonesia dengan mengikuti Phillip Morning Market Call bersama Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia yang diadakan setiap hari bursa pukul 08:30 - 09:30 WIB melalui Zoom. Cek link pendaftarannya melalui menu Online Seminar di POEMS Mobile.
Phillip Sekuritas Indonesia senantiasa menemani perjalanan investasi dan trading kamu di pasar modal. Tetap semangat dan jangan menyerah!
“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”
* Disclaimer ON
Penulis: Helen Vincentia
Editor: M. Rizki Aidil
Baca artikel lainnya:
Candlestick Saham: Pengertian dan Manfaatnya Untuk Analisis Saham
Kenali Perbedaan Analisis Fundamental dan Analisis Teknikal Saat Investasi Saham
Begini Cara Baca Tren Untuk Tahu Harga Saham Naik atau Turun
Niatnya Trading Malah Berakhir Investasi, Kok Bisa?
|